Article: 20240216/CLU: Perbedaan antara revisi

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari
Leo (bicara | kontrib)
k upd
Leo (bicara | kontrib)
k upd
Baris 5: Baris 5:
| title= Terang yang nampak terlihat
| title= Terang yang nampak terlihat
| captionstyle=  
| captionstyle=  
| date= 2024-02-15
| date= 2024-02-16
| name= Departemen COOL
| name= Departemen COOL
| completename= Departemen COOL
| completename= Departemen COOL

Revisi per 13 Februari 2024 08.45

Tahun 2024 adalah Tahun Untuk Bangkit, Jadi Teranglah.

Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.
Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu.
Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."

Matius 5:14-16

Pendahuluan

Tahun 2024 adalah Tahun untuk Bangkit, Jadi Teranglah. Jika kita berbicara tentang “jadi teranglah” kita teringat akan perkataan Tuhan Yesus dalam ayat bacaan kita di atas. Yesus berkata bahwa kita adalah terang dunia. Artinya seluruh keberadaan kita haruslah nampak terlihat seperti halnya kota yang terletak diatas gunung tidak mungkin disembunyikan. Seperti halnya juga pelita yang dinyalakan dan diletakkan di atas kaki pelita dan bukan di bawah tempayan.

Sudahkah terang kita sebagai orang Kristen bercahaya dan terlihat oleh orang lain? Sharing-kan.

Isi dan sharing

Sehubungan dengan ayat bacaan kita (Matius 5:14-16), ada tiga hal penting yang harus kita perhatikan dengan saksama, yakni:

  1. Terang kita harus bercahaya di depan orang (EVERYONE)
  2. Di tengah kegelapan, terang sudah pasti akan nampak jelas terlihat. Terang akan sangat kentara dan mencolok, sehingga dampaknya adalah orang akan datang kepada terang tersebut. Dalam konteks ini berarti anak-anak Tuhan jangan lagi menyembunyikan identitasnya atau menyamarkan identitasnya sebagai anak terang.

    1 Tesalonika 5:5 menyatakan,

    karena kamu semua adalah anak-anak terang dan anak-anak siang. Kita bukanlah orang-orang malam atau orang-orang kegelapan.

    Berapa banyak kita menjumpai anak-anak yang takut menyatakan diri saat ditanya “apa agamanya?” Sekalipun kita memang berhak untuk tidak menjawabnya, karena terkait dengan agama dan kepercayaan adalah hal yang sifatnya personal. Ada juga orang-orang yang “takut” menyatakan Kekristenannya karena merasa belum menjadi orang Kristen yang baik dan benar.

    Lepas dari semua itu, mari kita sungguh-sungguh hidup sesuai dengan Firman Tuhan, hidup berpadanan dengan Injil Kristus (Filipi 1:27) agar kita dengan mantap menyatakan diri kita sebagai terang dunia.

    Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Anak Manusia juga akan mengakui dia di depan malaikat-malaikat Allah. (Lukas 12:8)
  3. Tuhan mau agar setiap orang (EVERYONE) melihat perbuatan kita yang baik
  4. Menjadi terang dunia dan bercahaya di depan orang bertujuan agar setiap orang melihat perbuatan kita yang baik.

    Rasul Paulus kepada jemaat di Efesus mengatakan,

    Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang, karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran, (Efesus 5:8-9)

    Dengan tegas di sana dinyatakan bahwa terang hanya berbuahkan (salah satunya) kebaikan. Dalam konteks ini berarti sebagai anak-anak terang dan sebagai terang dunia hidup kita harus berbuahkan kebaikan. Sama seperti terang sangat dirasakan kehadirannya di tengah kegelapan, demikian juga kehadiran anak-anak terang.

    Kehadiran terang dunia harus dapat dirasakan di tengah komunitas dan masyarakat melalui perbuatan yang baik. Dan jangan sebaliknya, malah dikenal dengan sikap dan perilaku yang buruk serta meresahkan masyarakat.

  5. Tujuan akhirnya adalah semua orang (EVERYONE) memuliakan Bapa di surga
  6. Menjadi terang dunia dan menunjukkan perbuatan baik tidaklah dimaksudkan untuk kesombongan diri. Merasa lebih hebat dari pada orang lain, memiliki motivasi yang tidak murni untuk dikenal dan mendapat sanjungan atau puji-pujian dari orang lain. Tujuan dari menjadi terang adalah agar semua orang memuliakan Bapa di Surga.

    Roma 11:36,

    Sebab, segala sesuatu adalah dari Dia, oleh Dia, dan kepada Dia. Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya! Amin.

    Jika kita diberikan kemampuan untuk melakukan perbuatan yang baik itu adalah dari Tuhan dan oleh Tuhan. Karenanya hanya Tuhan yang layak menerima kemuliaan. Ingatlah senantiasa apa yang menjadi pesan Tuhan yang kuat yang disampaikan oleh Bapak Gembala kita agar kita jangan curi kemuliaan Tuhan dan jangan menggunakannya untuk kepentingan pribadi atau mencari keuntungan pribadi melalui pelayanan. Biarlah saat terang kita bercahaya dan kita menampilkan perbuatan yang baik, melaluinya Bapa di Surga dimuliakan. Amin.

Kesaksian

Ceritakan, bagaimana Anda menjadi terang di tengah-tengah sekolah, marketplace, dan lingkungan tempat tinggal?

Kesimpulan dan saling mendoakan

Ini adalah waktunya untuk setiap kita sebagai orang Kristen yang memiliki terang yang bersinar dan terlihat oleh orang-orang yang belum mengenal Yesus. Oleh karena itu hiduplah sesuai dengan Firman Tuhan agar kita dapat terus menghasilkan buah-buah kebenaran yang dapat dinikmati banyak orang dan terutama adalah orang-orang belum percaya kepada Yesus.

Jadwal

  • 02 Feb: Materi COOL: Masuk gerbang-Nya dengan nyanyian syukur
  • 09 Feb: Libur Tahun Baru Imlek
  • 16 Feb: Materi COOL: Terang yang nampak terlihat
  • 23 Feb: Doa keliling