Gereja Bethel Indonesia/Tata Gereja GBI (2021)/Suplemen IV: Perbedaan antara revisi

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari
k (fmt)
k (upd)
Baris 2: Baris 2:
{{in progress}}
{{in progress}}


<center>
 
== A. Pendahuluan ==
== A. Pendahuluan ==
</center>
 
Pada bagian awal ini berisi penjelasan beberapa istilah yang terkait dengan pengakuan iman, yakni Pengakuan Iman gereja secara umum dan Pengakuan Iman GBI.
Pada bagian awal ini berisi penjelasan beberapa istilah yang terkait dengan pengakuan iman, yakni Pengakuan Iman gereja secara umum dan Pengakuan Iman GBI.


=== 1. Aku ===
=== 1. Aku ===
Secara prinsip pengakuan iman adalah urusan pribadi masing-masing individu yang tidak dapat diwakilkan dengan pihak lain.
Secara prinsip pengakuan iman adalah urusan pribadi masing-masing individu yang tidak dapat diwakilkan dengan pihak lain. Secara individual, setiap orang harus mengambil keputusan dan mengucapkan pengakuan itu. Hal itu sesuai dengan firman Tuhan, ''"Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu bahwa Yesus adalah Tuhan" ''({{sabdaweb2v|Roma 10:9}}). ''"Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan Bapa-Ku yang di ''Sorga" ({{sabdaweb2v|Matius 10:32}}). ''"Demikianlah setiap orang di antara kita akan memberi pertanggungan jawab tentang dirinya sendiri kepada ''Allah" ({{sabdaweb2v|Roma 14:12}}).
 
Namun pada sisi lain terjadi persekutuan antara aku yang mengaku dengan orang lain yang mengaku juga. Sebagai contoh yaitu pengakuan Yosua bersama umat Israel yang memperlihatkan komitmen iman mereka di hadapan Tuhan. ''"Pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah... Tetapi aku dan seisi rumahku, ''kami ''akan beribadah kepada TUHAN, Allah kita, kami akan beribadah, dan firman-Nya akan kami dengarkan" ''({{sabdaweb2v|Yosua 24:24}}).
 
Demikianlah halnya Gereja segala abad dan zaman mengucapkan Pengakuan Iman Rasuli ''(Symbolum Apostolicum) ''dengan diawali ungkapan: "Aku percaya". Dalam Bahasa Latin istilah "credo, " atau "pengakuan iman". Jadi setiap individu sebagai bagian dari Gereja menyatakan pengakuan iman yang sama.
 
=== 2. Mengaku ===
Kata "mengaku" di sini bermakna mengungkapkan kepercayaan yang berasal dari hati seseorang dengan sungguh dan bukan dengan pura-pura (munafik). Seperti yang dikatakan rasul Paulus: ''"Karena dengan hati ''orang percaya ''akan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan ''diselamatkan" ({{sabdaweb2v|Roma 10:10}}). Jadi yang penting adalah keselarasan antara mulut yang mengaku dan hati yang percaya sehingga yang diucapkan lewat mulut adalah pengakuan iman: ''"Aku percaya."''
 
Syarat untuk terucapnya pengakuan yang sungguh yakni:
# Diucapkan sebagai pernyataan iman percaya kepada TUHAN.
# Dinyatakan di hadapan manusia sekalipun dalam situasi sulit.
# Dilakukan berdasarkan pilihan individual, dan bukan karena paksaan.
# Dilakukan dalam rangka memperdengarkan kesaksian Alkitab dan bukan membela pendapat siapapun.
 
Yang penting untuk dipahami bahwa mengaku berarti berpihak dan meyakini kebenaran Ilahi serta memberi kesaksian (menyatakan) kebenaran tersebut secara jujur.
 
Istilah Yunani μάρτυς, (martus, Inggris: martyr; Arab: syahid) mengandung arti pada awalnya saksi dan kemudian juga berarti orang yang dibunuh karena kesaksiannya (mati syahid).
 
Pengakuan dan mengaku hanya berlaku dalam bahasa Indonesia. Dalam bahasa Inggris istilah yang digunakan adalah ''creed'', yang merupakan transliterasi dari istilah Latin ''credo''/kredo yang merupakan kata kerja bentuk indikatif yang berarti mempercayai (atau aku mempercayai/aku percaya).
 
=== 3. Pengakuan Iman Gereja Kristen Mula-Mula  ===
Mengaku berarti memberi jawab atas pertanyaan Yesus: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?" Maka jawab Simon Petrus: ''"Engkau adalah Mesias (Kristus), Anak Allah yang hidup" ''({{sabdaweb2v|Matius 16:15, 16}}). Pengakuan Petrus itu, yang merupakan wahyu dari Bapa, merupakan pengakuan iman gereja mula-mula, yang terdapat dalam khotbah Petrus, ''"Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus"'' ({{sabdaweb2v|Kisah Para Rasul 2:36}}). Pemberitaan dan pelayanan para rasul berpusat pada Yesus Kristus Tuhan ({{sabdaweb2v|Kisah Para Rasul 17:3; 18:28}}). Rumusan pengakuan iman yang pendek jelas terlihat dalam: ''"Yesus itu Kristus dan Yesus itu Tuhan''" ({{sabdaweb2v|I Korintus 12:3; Kis. 8:37}}). Rumusan itu kemudian berkembang seperti yang terdapat dalam {{sabdaweb2v|Roma 1:3; Filipi 2:6-11 ; I Timotius 3:16}}.
 
Pengakuan iman merupakan ikhtisar (ringkasan) pokok-pokok kepercayaan Kristen yang diperlukan Gereja untuk beberapa hal penting, antara Iain sebagai:
# Pelayanan baptisan kudus ({{sabdaweb2v|Kisah Para Rasul 8:37; I Petrus 3:18-22}})
# Respons jemaat dalam liturgi kebaktian ({{sabdaweb2v|I Timotius 3:16; Filipi 2:6-11}}).
# Kekuatan iman dalam menghadapi hambatan dan tantangan ({{sabdaweb2v|Kisah Para Rasul 4:1-22}})
# Pertahanan terhadap ajaran sesat ({{sabdaweb2v|I Yohanes 4:2; I Korintus 15:3-8}})
 
=== 4. Pengakuan Iman Gereja Bethel Indonesia ===
Di samping menerima Pengakuan Iman Rasuli yang berisi pengakuan kepada Allah Tritunggal, yaitu Bapa (butir 1), Anak (butir 2-7) dan Roh Kudus (butir 8-12) tiga pribadi dalam satu hakikat Allah maka Gereja Bethel Indonesia mempunyai pengakuan iman sendiri yang terdiri dari 12 butir pengakuan. Pengakuan iman ini merupakan ikhtisar pokok-pokok kepercayaan dan pengajaran GBI. Seperti kita pahami bahwa GBI adalah gereja yang berlatarbelakang pentakostal. Karena itu ajaran (teologi) Pentakostal tampak jelas dalam butir-butir tersebut. Butir-butir itu telah diuraikan oleh Pdt. DR. H.L. Senduk dalam bukunya berjudul "Iman Kristen" terbitan Yayasan Bethel Jakarta. Departemen Theologia BPH-GBI juga telah membuat penjabaran yang telah disetujui oleh BPL-GBI pada tahun 1999.
 
Namun semangat kebersamaan dalam kasih, dan upaya meningkatkan kualitas pejabat GBI, maka Departemen Teologi BPS-GBI (periode 2000-2004) telah ditugasi menyusun dan menerbitkan buku "Pengajaran Dasar GBI". Intisari dari pengajaran GBI, yang telah dirumuskan dalam Pengakuan Iman GBI, dijabarkan ulang sebagai penyempurnaan terhadap penjabaran terdahulu. Hasilnya adalah buku "'''PENGAKUAN IMAN GEREJA BETHEL INDONESIA DAN PENJABARANNYA'''".
 
Pengakuan Iman GBI dapat disosialisasi kepada seluruh jemaat GBI sehingga dalam Tata Gereja GBI diatur kewajiban untuk mengucapkannya dalam ibadah tertentu. Di bagian akhir dari buku ini coba dirumuskan inti butir-butir Pengakuan Iman GBI agar mudah diingat oleh seluruh warga GBI.
 
== B. Pengakuan Iman Gereja Bethel Indonesia ==
 
Aku percaya bahwa:
# Alkitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru adalah Firman Allah yang diilhamkan oleh Roh Kudus.
# Allah yang Maha Esa itulah Allah Tritunggal yaitu Bapa, Anak dan Roh Kudus. satu hakikat dalam tiga pribadi.
# Yesus Kristus Juruselamat dan Pengantara kita adalah Anak Allah yang tunggal, dikandung dari Roh Kudus dan dilahirkan oleh perawan Maria, telah disalibkan, mati, dikuburkan, dan dibangkitkan pada hari yang ke tiga dari antara orang mati, bahwa la telah naik ke surga dan duduk di sebelah kanan Allah Bapa sebagai Tuhan dan Raja segala raja.
# Semua manusia sudah berdosa dan kehilangan kemuliaan Allah sehingga harus bertobat dan berbalik kepada Allah untuk menerima pengampunan dosa.
# Pembenaran dan kelahiran baru terjadi karena iman di dalam darah Yesus Kristus yang dikerjakan oleh Roh Kudus.
# Setiap orang yang bertobat harus dibaptis secara selam dalam Nama Bapa, Anak dan Roh Kudus, dalam Nama Tuhan Yesus Kristus.
# Penyucian hidup adalah buah kelahiran baru karena percaya dalam darah Yesus Kristus yang dikerjakan oleh kuasa Firman Allah dan Roh Kudus; karena itu kesucian adalah asas dan prinsip hidup umat Kristen.
# Baptisan Roh Kudus adalah karunia Tuhan untuk semua orang yang telah disucikan hatinya; tanda awal baptisan Roh Kudus adalah berkata-kata dalam bahasa lidah sebagaimana diilhamkan oleh Roh Kudus.
# Perjamuan Kudus dilakukan setiap kali untuk meneguhkan persekutuan kita dengan Tuhan dan satu dengan yang lain sebagai Gereja.
# Kesembuhan ilahi tersedia dalam korban penebusan Yesus untuk semua orang yang percaya.
# Tuhan Yesus akan turun dari sorga untuk membangkitkan semua umat-Nya yang telah mati di dalam Dia dan mengangkatnya bersama-sama semua umat-Nya yang masih hidup lalu bersama-sama bertemu dengan Dia di angkasa, kemudian la akan datang kembali bersama orang kudus-Nya untuk mendirikan Kerajaan Seribu Tahun di bumi ini.
# Pada akhirnya semua orang mati akan dibangkitkan, orang benar akan bangkit pada kebangkitan yang pertama dan menerima hidup yang kekal, tetapi orang jahat akan bangkit pada hari yang kedua dan menerima hukuman untuk selama- lamanya.
 
== C. Versi Ringkas Pengakuan Iman GBI ==
 
Pengucapan Pengakuan Iman dapat menggunakan versi ringkas dalam Kebaktian Hari Raya Gerejawi, sedangkan dalam Sidang-sidang MD, MPL GBI, Sinode dan kebaktian peresmian jemaat baru atau penerimaan penggabungan menggunakan Pengakuan Iman GBI yang lengkap.
 
Naskah Pengakuan Iman GBI versi ringkas adalah sebagai berikut:
 
:Aku percaya bahwa:
:* Alkitab adalah Firman Allah.
:* Allah yang esa itu Tritunggal adanya.
:* Yesus yang lahir, mati, bangkit, naik ke Surga adalah Juruselamat, Pengantara kita dan Raja segala raja.
:* Manusia berdosa harus bertobat dan beriman agar diampuni, dibenarkan, dan dilahirkan baru, lalu dibaptis secara selam dan hidup suci.
:* Bahasa roh adalah tanda awal baptisan Roh Kudus.
:* Gereja melakukan perjamuan kudus dan meyakini kesembuhan ilahi.
:* Tuhan Yesus akan datang kembali, ada kebangkitan tubuh, kerajaan seribu tahun, hukuman kekal, dan hidup kekal.

Revisi per 20 Juni 2022 11.40


A. Pendahuluan

Pada bagian awal ini berisi penjelasan beberapa istilah yang terkait dengan pengakuan iman, yakni Pengakuan Iman gereja secara umum dan Pengakuan Iman GBI.

1. Aku

Secara prinsip pengakuan iman adalah urusan pribadi masing-masing individu yang tidak dapat diwakilkan dengan pihak lain. Secara individual, setiap orang harus mengambil keputusan dan mengucapkan pengakuan itu. Hal itu sesuai dengan firman Tuhan, "Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu bahwa Yesus adalah Tuhan" (Roma 10:9). "Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan Bapa-Ku yang di Sorga" (Matius 10:32). "Demikianlah setiap orang di antara kita akan memberi pertanggungan jawab tentang dirinya sendiri kepada Allah" (Roma 14:12).

Namun pada sisi lain terjadi persekutuan antara aku yang mengaku dengan orang lain yang mengaku juga. Sebagai contoh yaitu pengakuan Yosua bersama umat Israel yang memperlihatkan komitmen iman mereka di hadapan Tuhan. "Pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah... Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN, Allah kita, kami akan beribadah, dan firman-Nya akan kami dengarkan" (Yosua 24:24).

Demikianlah halnya Gereja segala abad dan zaman mengucapkan Pengakuan Iman Rasuli (Symbolum Apostolicum) dengan diawali ungkapan: "Aku percaya". Dalam Bahasa Latin istilah "credo, " atau "pengakuan iman". Jadi setiap individu sebagai bagian dari Gereja menyatakan pengakuan iman yang sama.

2. Mengaku

Kata "mengaku" di sini bermakna mengungkapkan kepercayaan yang berasal dari hati seseorang dengan sungguh dan bukan dengan pura-pura (munafik). Seperti yang dikatakan rasul Paulus: "Karena dengan hati orang percaya akan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan" (Roma 10:10). Jadi yang penting adalah keselarasan antara mulut yang mengaku dan hati yang percaya sehingga yang diucapkan lewat mulut adalah pengakuan iman: "Aku percaya."

Syarat untuk terucapnya pengakuan yang sungguh yakni:

  1. Diucapkan sebagai pernyataan iman percaya kepada TUHAN.
  2. Dinyatakan di hadapan manusia sekalipun dalam situasi sulit.
  3. Dilakukan berdasarkan pilihan individual, dan bukan karena paksaan.
  4. Dilakukan dalam rangka memperdengarkan kesaksian Alkitab dan bukan membela pendapat siapapun.

Yang penting untuk dipahami bahwa mengaku berarti berpihak dan meyakini kebenaran Ilahi serta memberi kesaksian (menyatakan) kebenaran tersebut secara jujur.

Istilah Yunani μάρτυς, (martus, Inggris: martyr; Arab: syahid) mengandung arti pada awalnya saksi dan kemudian juga berarti orang yang dibunuh karena kesaksiannya (mati syahid).

Pengakuan dan mengaku hanya berlaku dalam bahasa Indonesia. Dalam bahasa Inggris istilah yang digunakan adalah creed, yang merupakan transliterasi dari istilah Latin credo/kredo yang merupakan kata kerja bentuk indikatif yang berarti mempercayai (atau aku mempercayai/aku percaya).

3. Pengakuan Iman Gereja Kristen Mula-Mula

Mengaku berarti memberi jawab atas pertanyaan Yesus: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?" Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias (Kristus), Anak Allah yang hidup" (Matius 16:15, 16). Pengakuan Petrus itu, yang merupakan wahyu dari Bapa, merupakan pengakuan iman gereja mula-mula, yang terdapat dalam khotbah Petrus, "Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus" (Kisah Para Rasul 2:36). Pemberitaan dan pelayanan para rasul berpusat pada Yesus Kristus Tuhan (Kisah Para Rasul 17:3; 18:28). Rumusan pengakuan iman yang pendek jelas terlihat dalam: "Yesus itu Kristus dan Yesus itu Tuhan" (I Korintus 12:3; Kis. 8:37). Rumusan itu kemudian berkembang seperti yang terdapat dalam Roma 1:3; Filipi 2:6-11 ; I Timotius 3:16.

Pengakuan iman merupakan ikhtisar (ringkasan) pokok-pokok kepercayaan Kristen yang diperlukan Gereja untuk beberapa hal penting, antara Iain sebagai:

  1. Pelayanan baptisan kudus (Kisah Para Rasul 8:37; I Petrus 3:18-22)
  2. Respons jemaat dalam liturgi kebaktian (I Timotius 3:16; Filipi 2:6-11).
  3. Kekuatan iman dalam menghadapi hambatan dan tantangan (Kisah Para Rasul 4:1-22)
  4. Pertahanan terhadap ajaran sesat (I Yohanes 4:2; I Korintus 15:3-8)

4. Pengakuan Iman Gereja Bethel Indonesia

Di samping menerima Pengakuan Iman Rasuli yang berisi pengakuan kepada Allah Tritunggal, yaitu Bapa (butir 1), Anak (butir 2-7) dan Roh Kudus (butir 8-12) tiga pribadi dalam satu hakikat Allah maka Gereja Bethel Indonesia mempunyai pengakuan iman sendiri yang terdiri dari 12 butir pengakuan. Pengakuan iman ini merupakan ikhtisar pokok-pokok kepercayaan dan pengajaran GBI. Seperti kita pahami bahwa GBI adalah gereja yang berlatarbelakang pentakostal. Karena itu ajaran (teologi) Pentakostal tampak jelas dalam butir-butir tersebut. Butir-butir itu telah diuraikan oleh Pdt. DR. H.L. Senduk dalam bukunya berjudul "Iman Kristen" terbitan Yayasan Bethel Jakarta. Departemen Theologia BPH-GBI juga telah membuat penjabaran yang telah disetujui oleh BPL-GBI pada tahun 1999.

Namun semangat kebersamaan dalam kasih, dan upaya meningkatkan kualitas pejabat GBI, maka Departemen Teologi BPS-GBI (periode 2000-2004) telah ditugasi menyusun dan menerbitkan buku "Pengajaran Dasar GBI". Intisari dari pengajaran GBI, yang telah dirumuskan dalam Pengakuan Iman GBI, dijabarkan ulang sebagai penyempurnaan terhadap penjabaran terdahulu. Hasilnya adalah buku "PENGAKUAN IMAN GEREJA BETHEL INDONESIA DAN PENJABARANNYA".

Pengakuan Iman GBI dapat disosialisasi kepada seluruh jemaat GBI sehingga dalam Tata Gereja GBI diatur kewajiban untuk mengucapkannya dalam ibadah tertentu. Di bagian akhir dari buku ini coba dirumuskan inti butir-butir Pengakuan Iman GBI agar mudah diingat oleh seluruh warga GBI.

B. Pengakuan Iman Gereja Bethel Indonesia

Aku percaya bahwa:

  1. Alkitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru adalah Firman Allah yang diilhamkan oleh Roh Kudus.
  2. Allah yang Maha Esa itulah Allah Tritunggal yaitu Bapa, Anak dan Roh Kudus. satu hakikat dalam tiga pribadi.
  3. Yesus Kristus Juruselamat dan Pengantara kita adalah Anak Allah yang tunggal, dikandung dari Roh Kudus dan dilahirkan oleh perawan Maria, telah disalibkan, mati, dikuburkan, dan dibangkitkan pada hari yang ke tiga dari antara orang mati, bahwa la telah naik ke surga dan duduk di sebelah kanan Allah Bapa sebagai Tuhan dan Raja segala raja.
  4. Semua manusia sudah berdosa dan kehilangan kemuliaan Allah sehingga harus bertobat dan berbalik kepada Allah untuk menerima pengampunan dosa.
  5. Pembenaran dan kelahiran baru terjadi karena iman di dalam darah Yesus Kristus yang dikerjakan oleh Roh Kudus.
  6. Setiap orang yang bertobat harus dibaptis secara selam dalam Nama Bapa, Anak dan Roh Kudus, dalam Nama Tuhan Yesus Kristus.
  7. Penyucian hidup adalah buah kelahiran baru karena percaya dalam darah Yesus Kristus yang dikerjakan oleh kuasa Firman Allah dan Roh Kudus; karena itu kesucian adalah asas dan prinsip hidup umat Kristen.
  8. Baptisan Roh Kudus adalah karunia Tuhan untuk semua orang yang telah disucikan hatinya; tanda awal baptisan Roh Kudus adalah berkata-kata dalam bahasa lidah sebagaimana diilhamkan oleh Roh Kudus.
  9. Perjamuan Kudus dilakukan setiap kali untuk meneguhkan persekutuan kita dengan Tuhan dan satu dengan yang lain sebagai Gereja.
  10. Kesembuhan ilahi tersedia dalam korban penebusan Yesus untuk semua orang yang percaya.
  11. Tuhan Yesus akan turun dari sorga untuk membangkitkan semua umat-Nya yang telah mati di dalam Dia dan mengangkatnya bersama-sama semua umat-Nya yang masih hidup lalu bersama-sama bertemu dengan Dia di angkasa, kemudian la akan datang kembali bersama orang kudus-Nya untuk mendirikan Kerajaan Seribu Tahun di bumi ini.
  12. Pada akhirnya semua orang mati akan dibangkitkan, orang benar akan bangkit pada kebangkitan yang pertama dan menerima hidup yang kekal, tetapi orang jahat akan bangkit pada hari yang kedua dan menerima hukuman untuk selama- lamanya.

C. Versi Ringkas Pengakuan Iman GBI

Pengucapan Pengakuan Iman dapat menggunakan versi ringkas dalam Kebaktian Hari Raya Gerejawi, sedangkan dalam Sidang-sidang MD, MPL GBI, Sinode dan kebaktian peresmian jemaat baru atau penerimaan penggabungan menggunakan Pengakuan Iman GBI yang lengkap.

Naskah Pengakuan Iman GBI versi ringkas adalah sebagai berikut:

Aku percaya bahwa:
  • Alkitab adalah Firman Allah.
  • Allah yang esa itu Tritunggal adanya.
  • Yesus yang lahir, mati, bangkit, naik ke Surga adalah Juruselamat, Pengantara kita dan Raja segala raja.
  • Manusia berdosa harus bertobat dan beriman agar diampuni, dibenarkan, dan dilahirkan baru, lalu dibaptis secara selam dan hidup suci.
  • Bahasa roh adalah tanda awal baptisan Roh Kudus.
  • Gereja melakukan perjamuan kudus dan meyakini kesembuhan ilahi.
  • Tuhan Yesus akan datang kembali, ada kebangkitan tubuh, kerajaan seribu tahun, hukuman kekal, dan hidup kekal.