Ayo Saat Teduh/02/25: Perbedaan antara revisi
baru |
k Penggantian teks - "| judul =" menjadi "| title=" |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{unified info | templatetype=saatteduh | {{unified info | templatetype=saatteduh | ||
| image= | | image= | ||
| | | title= Hidup di dalam roh | ||
| bulan = 02 | | bulan = 02 | ||
| hari = 25 | | hari = 25 |
Revisi terkini sejak 2 Mei 2023 03.08
Ayo Saat Teduh | |
---|---|
Tanggal | Minggu, 25 Feb 2024 |
Kemarin | Sabtu, 24 Feb 2024 |
Besok | Senin, 26 Feb 2024 |
Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh. (Galatia 5:25)
Hidup seringkali digambarkan sebagai sebuah perjalanan. Setiap perjalanan ada awal dan ada tujuannya. Demikian pula dalam hidup kerohanian kita. Awal perjalanan rohani kita adalah pada saat kita lahir baru di mana kita “dilahirkan dari Roh” (Yohanes 3:6). Tujuan perjalanan rohani kita adalah tinggal di Sorga selama-lamanya bersama Allah. “Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan” (1 Tesalonika 4:17). Dalam perjalanan ini kita diminta untuk setia: “Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia” (Matius 25:21). Kita diminta untuk berlari-lari menuju tujuan: “Aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan” (Filipi 3:13-14).
Selama dalam perjalanan ini, kita akan mengalami banyak hal. Ada masa-masa di mana kita akan menghadapi tantangan: “Dalam menanggung dera, dalam penjara dan kerusuhan, dalam berjerih payah, dalam berjaga-jaga dan berpuasa… sebagai orang berdukacita, namun senantiasa bersukacita; sebagai orang miskin, namun memperkaya banyak orang; sebagai orang tak bermilik, sekalipun kami memiliki segala sesuatu” (2 Korintus 6:5,10).
Lebih dari semuanya itu, sebuah perjalanan tidak akan dapat dilakukan jika kita tidak memiliki sumber tenaga. Ayat renungan hari ini memerintahkan kita: “Hiduplah oleh Roh.” Setiap hari kita harus mengandalkan hadirat dan pekerjaan Roh Kudus dalam hidup kita. Semua aspek kehidupan kita, baik dalam keluarga, tempat kerja, pergaulan dan dalam pelayanan, harus dijalani bersama Roh Kudus. Jika tidak, maka pengaruh dari daging kita, yaitu sifat alamiah manusia kita yang akan mengambil alih. “Hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging.” Dengan kekuatan kita sendiri kita tidak dapat mengalahkan keinginan daging. Namun Roh Kudus lebih dari mampu untuk menjadi sumber kekuatan kita untuk membuat kita berjalan sesuai dengan kehendak Tuhan.
Cara pandang kehidupan orang percaya ini sangat sesuai dengan kebenaran yang Alkitab nyatakan. Kita harus menjalani Hidup di dalam roh setiap hari sama seperti saat pertama kita mendapatkan kehidupan itu dari Roh Kudus. “Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh.” Hanya karena Roh Kudus saja kita menerima hidup, oleh karena itu, mari kita melangkah dalam hidup kita selanjutnya “juga dipimpin oleh Roh.”Doa
Tuhan yang maha kuasa, selama ini aku begitu lemah dan berjalan menuruti keinginan dagingku. Aku tidak mampu hidup sesuai dengan kehendak-Mu. Tuhan aku menyadari bahwa aku memerlukan Roh Kudus dalam hidupku. Roh Kudus yang sudah memberikan aku hidup yang baru, Roh Kudus juga yang akan memberikan aku kuasa supaya aku hidup dari hari ke hari di dalam kasih karunia-Mu. Aku berdoa supaya Engkau terus bekerja di dalam aku sepanjang hidupku. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Amin.