Pribadi yang berkenan: Gaya hidup yang berkenan

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari
Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup. (1 Yohanes 2:6)

Pendahuluan

Sebagai anak-anak Allah kita harus memiliki gaya hidup yang berkenan dan sesuai dengan kehendak Allah, bukan gaya hidup seperti yang dunia tawarkan.

Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. (Roma 12:2).

Isi dan sharing

Bagaimana gaya hidup kita sebagai pribadi yang berkenan di hadapan Allah?

  1. Beribadah dengan benar
  2. Supaya kita memberi persembahan kepada Tuhan yang begitu mengasihi kita dengan mempersembahkan tubuh kita sebagai persembahan yang hidup, kudus, dan berkenan kepada Allah. Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. (Roma 12:1)
  3. Suka memuji Allah
  4. Salah satu bentuk keintiman kita dengan Allah adalah dengan memiliki hidup yang suka memuji Allah, karena Dia bersemayam di atas puji-pujian kita. …Engkaulah Yang Kudus yang bersemayam di atas puji-pujian orang Israel. (Mazmur 22:4)
  5. Hidup dalam Tuntunan Roh Kudus (Roma 8:1-9)
  6. Saat kita hidup dalam Roh kudus, maka otomatis keinginan-keinginan daging akan mati dan kita ada dalam tuntunan Roh kudus dalam kasih karunia Tuhan Yesus. Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah. (Roma 8:8)
  7. Berada di dalam suatu komunitas (Mazmur 1:1)
  8. Saat kita ada di dalam komunitas yang benar, maka gaya hidup kita pun akan menjadi baik karena dari pergaulan kita dapat dilihat siapa kita. Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang. (Amsal 13:20)
  9. Suka memberi/memberkati
  10. Kasih Tuhan begitu besar dan Dia memberkati kita berlimpah-limpah-limpah hingga kita pun dapat semakin memberkati.

Kesimpulan dan saling mendoakan

Sebagai anak-anak Allah, kita harus memiliki gaya hidup sebagai anak-anak Allah. Kita hidup dalam kekudusan, hidup dalam keintiman dalam doa, pujian, dan penyembahan, dan hidup dalam tuntunan Roh Kudus. Amin.

Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup. (1 Yohanes 2:6)

Sebagai anak-anak Allah kita harus memiliki gaya hidup yang berkenan dan sesuai dengan kehendak Allah, bukan gaya hidup seperti yang dunia tawarkan.

Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. (Roma 12:2).

Bagaimana gaya hidup kita sebagai pribadi yang berkenan di hadapan Allah?