Saat teduh dan mendengar suara Allah (KOM 120.2)

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari

Perjumpaan pribadi dengan Tuhan adalah saat yang sangat penting dalam hubungan kita dengan-Nya.

Tujuan

  1. Peserta melakukan saat teduh dalam kehidupan sehari-hari.
  2. Peserta dapat mengenali suara Tuhan dan membedakannya dengan suara sendiri atau suara lainnya.

Perjumpaan pribadi dengan Tuhan adalah saat yang sangat penting dalam hubungan kita dengan-Nya. Hal ini dilakukan melalui saat teduh setiap hari, yang kita lakukan secara khusus untuk bertemu dan berbicara dengan Tuhan melalui doa dan perenungan akan firman-Nya secara pribadi. Dengan cara ini kita mengalami perjumpaan pribadi dengan Tuhan.

Saat teduh

Alasan dan manfaat saat teduh

  1. Meneladani Tuhan Yesus Mrk 1:35
  2. Saat teduh dilakukan oleh Tuhan Yesus yang merupakan teladan hidup kita. Tuhan Yesus menyediakan waktu yang khusus untuk berjumpa dengan Bapa.

  3. Merespons kerinduan Tuhan Ay 7:7-18; Yes 55:3, 6
  4. Seperti seorang bapak yang sayang dan selalu rindu bertemu dengan anaknya, demikian pula Tuhan sebagai Bapa merindukan kita sebagai anak-anaknya.

  5. Luk 10:42; Yes 50:4Membangun persekutuan dengan Tuhan
  6. Mat 7:22-23Persekutuan menghasilkan keintiman. Keintiman memampukan kita mendengar suara-Nya dan memahami kehendaknya.

  7. Mengisi bejana rohani kita Mzm 90:14
  8. Kasih setia dan anugerah-Nya memuaskan hati kita, memberikan gairah dan semangat dalam mengikut Dia.

  9. Membangun manusia batiniah Dan 6:4, 11
  10. Karena memiliki hubungan yang rutin dengan Tuhan setiap hari, Daniel memiliki roh yang luar biasa.

  11. Mendapat kekuatan dari Tuhan Rat 3:22-23; Yes 40:30-31
  12. Hubungan dengan Tuhan mengalirkan kekuatan baru pada saat-saat kita mengalami kelemahan.

Hal-hal yang kita lakukan dalam saat teduh

  1. Menyembah Tuhan
  2. Memuji dan menyembah Tuhan, baik dengan akal budi (nyanyian) maupun dengan roh.

  3. Berdoa
  4. Doa yang dinaikkan merupakan doa syafaat bagi orang lain, bangsa dan negara, maupun doa permohonan bagi keluarga dan pribadi.

  5. Membaca, merenungkan, dan mencatat Firman Tuhan
  6. Membaca dan merenungkan firman Tuhan dilakukan sampai beroleh rhema.
    Rhema adalah Firman Allah yang berbicara secara khusus kepada kita dalam kondisi dan saat tertentu.

Kita belajar Firman Tuhan,
kita merenungkan Firman Tuhan,
bukan supaya kita menguasai Firman Tuhan,
tapi supaya Firman Tuhan menguasai kita!

Ps Nathan Subroto, MDiv

Mendengar suara Allah

Tuhan menyampaikan pesan-pesan-Nya kepada umat-Nya melalui banyak cara. Ini bukan tentang kemampuan manusia untuk mendengar suara-Nya, tetapi tentang kehendak Tuhan memperdengarkan suara-Nya, sekalipun kita sedang dalam keadaan berdosa. Adalah tanggung jawab kita untuk melatih kepekaan dalam mendengar suara-Nya.

Contoh: Tuhan berbicara kepada Adam, Kain, Elia, Bileam, Petrus dan lain-lain.

Mengenali suara-suara dalam hati kita

  1. 1 Kor 2:10-13; Yak 3:14-17 Suara yang berasal dari Tuhan
  2. Datangnya dari dalam hati kita, serta sifatnya spontan dan tuntas.

  3. Suara kita sendiri
  4. Datangnya dari pikiran, timbulnya setelah melalui proses pemikiran atau perenungan, dan hasilnya perlu dipertimbangkan kembali.

  5. Suara Iblis
  6. Berasal dari setan dan antek-anteknya. Biasanya suara ini lebih ke arah negatif seperti mengintimidasi, membuat ragu-ragu, dan lain-lain.

Mengenali karakteristik suara Tuhan

  1. Rom 14:16; Yes 55:5; Ay 26:13 Gagasan yang datang dari dalam hati
  2. Seringkali gagasan itu berbeda dengan jalan pikiran kita, bahkan gagasan itu jauh lebih baik dari pikiran kita.

  3. Gagasan itu sifatnya segar, spontan, tidak analitis
  4. la tidak didahului oleh, atau merupakan hasil analisa pikiran kita.

  5. Gagasan itu ringan dan lembut
  6. la datang dalam keadaan sedemikian rupa, sehingga jika hati kita tidak tenang, dengan mudah dapat terabaikan.

  7. Gagasan itu mengandung pesan khusus, dan pelajaran khusus
  8. Allah tidak pernah berbicara tanpa maksud dan tujuan tertentu bagi hidup kita.

  9. Gagasan itu memiliki kuasa rohani
  10. Ketika kita menerima dan melakukannya, ada rasa sukacita dan amai sejahtera yang menyertainya, demikian pula sebaliknya jika kita tidak melakukannya.

Media suara Tuhan

Tuhan menggunakan berbagai-bagai media untuk menyampaikan pesan-Nya. Pesan-pesan-Nya itu merupakan tuntunan, teguran, nasihat, penghiburan, janji-janji, nubuatan, dorongan, dan sebagainya.

  1. 2 Tim 3:15-16 Firman Tuhan
  2. Firman Tuhan adalah satu-satunya sarana suara Tuhan yang tidak bisa salah. Semua sarana lain harus diuji melalui Firman Tuhan.

    • Pembacaan Alkitab (pada saat teduh dan sebagainya).
    • Mendengar khotbah atau pengajaran yang benar dan Alkitabiah.
  3. Kis 8:29 Suara dari dalam hati
  4. Roh Kudus berbicara dari dalam hati kita.
    Suara itu mendatangkan damai sejahtera.
  5. 1 Sam 3:4; Kis 9:36 Suara yang dapat didengar (audible)
  6. Tidak semua orang memiliki karunia untuk mendengar dengan cara ini.
  7. Dan 10:5-21; 1 Raj 19:5, 7; Luk 1:28-35 Malaikat
  8. Seringkali Tuhan mengutus malaikat-Nya untuk menyampaikan pesan dan rencana-Nya kepada manusia, baik dalam PL maupun PB.
  9. Kis 21:10-11 Kata-kata orang di sekitar kita
    • Adanya kata-kata yang sama ditujukan kepada kita oleh beberapa orang secara terpisah.
    • Adanya perkataan seseorang yang berupa nasihat, ajaran yang 'menusuk' hati kita.
  10. Mat 2:13 Mimpi atau penglihatan
    • Tidak semua mimpi termasuk dalam bagian ini.
    • Mimpi yang sifatnya mendakwa dan tidak mendatangkan damai sejahtera bukan dari Tuhan.
  11. Kis 10:13 Kejadian-kejadian Ilahi
  12. Perjumpaan Ilahi (antara lain: dengan malaikat, trance=pengalaman di luar tubuh dan lain-lain) adalah salah satu sarana Tuhan mengkomunikasikan kehendak-Nya.
  13. Kej 7 Fenomena alam
  14. Bencana alam, malapetaka, epidemi sering menyadarkan dan mengingatkan kita kepada Tuhan.
  15. Kis 1:1 Media cetak dan elektronik
  16. Ada bacaan atau tontonan yang menggoreskan kesan tertentu dalam hati kita.
  17. Kis 27:4 Situasi hidup kita
  18. Persoalan dan masalah yang terjadi merupakan salah satu cara Tuhan berbicara kepada kita.

Penghalang-penghalang dalam mendengar suara Tuhan

  1. Yeh 12:2; Yes 6:10; Rom 11:8; Luk 10:38-42 Tidak mau mendengar
    • Hati yang keras
    • Lalai/tidak menyediakan waktu, terlalu sibuk
  2. 2 Kor 4:3-4 Tidak percaya
  3. Yes 59:2 Dosa dan kejahatan
  4. Sikap hati yang menolak campur tangan Tuhan dalam hidupnya (1 Sam 28:5-7; 15:22-23)
  5. Mzm 6:8 Kepahitan/sukar mengampuni
  6. Orang Kristen yang sukar mengampuni sesamanya, akan sulit pula menerima pengampunan dari Tuhan.
  7. Dan 9:10-11 Setan
  8. Iblis akan lakukan segala cara untuk mengalihkan perhatian kita daripada Tuhan.

Diskusi

  1. Tantangan apa yang paling sulit kita atasi dalam membangun dan memelihara saat teduh? Bagaimana mengatasi tantangan tersebut?
  2. Media apa yang sering Tuhan pakai untuk berbicara dengan kita masing-masing?

Proyek ketaatan

Lakukanlah saat teduh mulai besok pagi, buat buku catatan saat teduh pribadi Anda. Belajar menangkap suara Allah dan mencatat dalam sebuah buku catatan pribadi tersebut.

“Step out of your bed!
Wake up, wash your face, drink a little coffee and if necessary do a little jogging or a morning walk.
Sleepiness is a number one enemy of an effective devotion time.
That’s why you need to refresh your body first.”

— David Yonggi Cho

When you pray, God listens
When you listen, God talks
When you believe, God works

Lihat pula

Unduh

  • Form saat teduh.pdf
  • Form ini dapat digunakan sebagai alat bantu untuk mencatat rhema dan pesan-pesan profetik yang diterima dari Tuhan pada saat melakukan saat teduh.

Sumber

  • Abraham Lalamentik dan Tim (Jun 2021). "120.2 Saat teduh dan mendengar suara Allah". KOM Seri 100 Pencari Tuhan (edisi ke-2 E-Book, Juni 2021). Jakarta: GBI Jalan Gatot Subroto - Senayan. ISBN 978-979-3571-16-4. 
  • Form saat teduh dibagikan dalam Diklat Profetik GBI Danau Bogor Raya, Januari 2010.