Kubu doa

Dari GBI Danau Bogor Raya
< Materi COOL Umum
Revisi sejak 26 Juli 2013 13.17 oleh Leo (bicara | kontrib) (upd unified info)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari
Seperti Nehemia dalam misi pembangunan tembok Yerusalem, diperlukan suatu kerja sama yang sungguh bagi umat-Nya akan pembangunan tembok yang diartikan sebagai Kubu Pertahanan atau Kubu Doa. Kubu Doa diawali dengan kesadaran bahwa Roh Kudus sendirilah memimpin, dan perlunya kubu doa didirikan di setiap komunitas orang percaya.

Mengapa Kubu Doa sangat penting?

  1. Kubu doa dalam keintiman dengan Tuhan
  2. Kubu Doa dan Menara Doa adalah bagian tak terpisahkan dari pemulihan Pondok Daud, yaitu bergaul lebih intim dengan Tuhan, dalam doa, pujian, dan penyembahan bersama-sama siang dan malam dalam kesatuan (unity) untuk menyambut kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya.
  3. Kubu doa adalah peperangan rohani
  4. “Karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.” (Efesus 6:12) Secara sederhananya, peperangan rohani adalah peperangan dalam menghadapi iblis dan antek-anteknya yang selama ini menguasai suatu wilayah atau mengikat orang-orang di suatu wilayah tertentu sehingga mereka menjadi "buta dan tuli" secara rohani.
  5. Kubu doa sebagai strategi penginjilan
  6. Kubu doa merupakan bagian dari strategi untuk memenangkan suatu wilayah dan memenangkan jiwa-jiwa bagi Kristus.

Persiapan peperangan rohani

  1. Berpegang teguh pada janji Firman Tuhan
  2. Jangan takut untuk masuk dalam peperangan rohani. Baca dan imani janji-janji Tuhan yang harus kita pegang agar kita kuat dalam peperangan rohani (Markus 16:7; 1 Yohanes 4:4; Yakobus 4:7; Roma 8:37-39).
  3. Mengenakan selengkap senjata Allah
  4. Perlengkapan senjata Allah (Efesus 6:11-18) adalah senjata yang diberikan kepada kita untuk mempertahankan diri dan untuk menyerang. Senjata harus diambil sebelum hari peperangan, sehingga ketika serangan dan godaan datang, kita mampu berdiri dan tidak dapat disergap tanpa persiapan. Kenakanlah senjata Allah tersebut dengan lengkap. Sharing: Siapkah Anda menghadapi peperangan rohani? Sharingkan kendala-kendala yang Anda hadapi dan temukan jawabannya dalam kelompok.

Setelah peperangan rohani: Waspada dan berjaga-jaga

“...supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu.“ (Efesus 6:13)

Pemenang dalam sebuah pertempuran adalah mereka yang tetap berdiri setelah pertempuran berakhir. Untuk itu kita harus tetap waspada dan berjaga-jaga, karena musuh masih bisa menyerang kembali (Lukas 4:13), jangan terlena. Ingat apa yang dialami Daud! Setelah mengalami kemenangan lepas kemenangan, Daud terlena, tergoda, dan akhirnya jatuh dalam perzinahan (2 Samuel 11-12).

Mari bersiap dalam peperangan rohani dan memenangkan jiwa bagi Kristus!

Seperti Nehemia dalam misi pembangunan tembok Yerusalem, diperlukan suatu kerja sama yang sungguh bagi umat-Nya akan pembangunan tembok yang diartikan sebagai Kubu Pertahanan atau Kubu Doa.