Kebaikan

Dari GBI Danau Bogor Raya
< Materi COOL Pemuda
Revisi sejak 9 Maret 2011 10.50 oleh Leo (bicara | kontrib) (baru)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari
Kebaikan
Logo YS.png
Materi COOL Pemuda
PeriodeMaret 2011
MingguIII (2011-11)
Sebelumnya
    Selanjutnya
      Unduh PDF
      Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. (Mazmur 107:1)

      Pendahuluan

      Kebaikan ialah bergairah akan kebenaran dan keadilan serta membenci kejahatan; dapat terungkap dalam perbuatan baik atau dalam menegur dan memperbaiki kejahatan.

      1. Apakah yang Anda pikir ketika mendengar perkataan “kebaikan Allah” ? (Mazmur 107)
      2. Apabila Anda memiliki sahabat / saudara / rekan yang Anda anggap baik, hal-hal apa yang terdapat pada dirinya sehingga ia dapat disebut baik ?

      Isi

      Kita adalah orang-orang pilihan Allah yang diciptakan Allah dalam Yesus Kristus untuk melakukan perbuatan baik (Galatia 6:9-10).

      Kehidupan kita harus mencerminkan sifat Allah, dan salah satu sifat Allah adalah baik. Segala yang Allah lakukan adalah baik (Titus 2:7).

      Kebaikan adalah melakukan untuk orang lain apa yang terbaik bagi orang lain, dan hanya ingin menarik perhatian orang lain kepada Tuhan, bukan kepada diri sendiri.

      Kebaikan Murni VS Kebaikan Palsu

      Kebaikan “murni” Kebaikan “palsu”
      1. Dilakukan karena:
      2. Melakukan “kebenaran moral” bagi orang lain. Standar kebenaran adalah Firman Allah.
      1. Dilakukan untuk:
        • Meninggikan diri sendiri.
        • Kemasyhuran dan kekuasaan.
        • Mendekat orang lain ke dalam kehidupannya agar dapat dikendalikan.
      2. Berbuat baik belum tentu melakukan kebenaran Firman Allah.

      Aplikasi kebaikan

      1. Pikirkan hal-hal yang baik terhadap orang lain (Filipi 4:8)
        Contoh: jangan menghakimi, jangan cepat menilai hal-hal yang buruk.
      2. Mengucapkan kata-kata yang baik terhadap orang lain (Yesaya 50:4a)
        Contoh:
        • Ucapan yang membangun, memotivasi, menguatkan, dan lain-lain.
        • Jangan mengucapkan hal-hal yang negatif (misalnya, menjatuhkan orang lain)
      3. Perbuatan baik
        Contoh:
        • Amsal 3:27, Janganlah menahan kebaikan dari pada orang-orang yang berhak menerimanya, padahal engkau mampu melakukannya.
        • Roma 12:21, Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!
        • Filipi 4:5, Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat!