Imanuel (Pdt Sutadi Rusli)

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 26 Desember 2021 21.29 oleh Leo (bicara | kontrib) (baru)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari

"Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" -yang berarti: Allah menyertai kita.

Shalom Bapak/Ibu/Saudara yang dikasihi Tuhan, sungguh kita boleh bersyukur jika kita boleh berada pada hari minggu yang keempat, tanggal 26 Desember 2021. Pertama-tama saya mau mengucapkan selamat Natal tahun 2021, Tuhan memberkati setiap Saudara berlimpah-limpah di dalam segala perkara. Bapak/Ibu/Saudara yang dikasihi Tuhan, pada hari ini sesuai dengan tema yang diberikan oleh Bapak Rohani kita Pak Niko, diambil dari Firman Tuhan, Matius 1:23,

"Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" -yang berarti: Allah menyertai kita.

Tuhan berfirman kepada kita : Imanuel, Allah menyertai, Allah beserta kita. Luar biasa Saudara yang dikasihi Tuhan. Saudara, 2000 tahun yang lalu Dia datang, hadir di tengah-tengah kita, menyertai langkah-langkah kita, hari lepas hari, waktu lepas waktu, sesuatu yang benar-benar amat sangat kita perlukan pada hari-hari ini. Saudara, apa yang kita dapatkan pesan-pesan kedatangan dan kehadiran Tuhan Yesus, dan Dia beserta dengan kita langkah demi langkah. Saudara, bagaimana Tuhan itu begitu besar kasih-Nya akan dunia ini sehingga Dia mengaruniakan Anak yang Tunggal, Tuhan Yesus Kristus. Agar barangsiapa yang percaya di dalam nama-Nya memperoleh hidup yang kekal bersama dengan Dia di Surga (Yohanes 3:16).

Ada 3 hal yang saya mau pesankan bagi Saudara di dalam pesan Natal, pada minggu yang keempat dan bulan Desember 2021 ini.

Yohanes 10:10,

Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.

#1 Tuhan datang untuk memberikan hidup

Saudara, dari pesan-pesan ini ada dua hal dari ayat ini. Yang pertama, Tuhan datang ke dunia 2000 tahun yang lalu untuk memberikan kepada setiap kita yaitu hidup. Jika ditanya siapa yang hidup? Pasti semua angkat tangan. Tetapi bukan itu yang saya maksud kita semuanya sehat, kita semuanya tetap penuh dengan semangat, kita on fire, tetapi yang Tuhan maksudkan adalah bukan kehidupan yang hanya usianya 70, 80, mungkin ada yang sampai 100 tahun. Tetapi yang Tuhan maksud “Aku datang untuk memberikan hidup” yaitu satu kehidupan yang kekal bersama dengan Dia. Itu makna yang paling penting. Kedatangan, kebersamaan, kehadiran Tuhan Yesus bersama-sama dengan kita. Saudara, jika kita tahu ada banyak jalan menuju ke Roma, kata ungkapan begitu. Ada banyak jalan menuju ke Kota Jakarta, dapat melalui Jagorawi, dapat melalui Jalan Raya Bogor, melalui Jalan Raya Parung, macam-macam jalannya jika kita dari Kota Bogor. Tetapi hanya ada satu jalan yang menuju kepada Rumah Bapa di Surga. Firman Tuhan berkata kepada kita:

Yohanes 14:6,

Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.

Jadi Dia atau Tuhan Yesus, yang datang dan menyertai kita. Hadir bersama-sama dengan kita itu Dia memberikan kepada kita jalan, dan jalan dalam kebenaran serta kehidupan kekal. Hari ini, menjadi satu tantangan bagi kita. Apakah kita ini sudah memiliki kehidupan yang kekal. Ada orang-orang, yang dia tidak tahu nanti jika sudah meninggal, saya akan pergi ke mana. Ada orang-orang yang bertanya seperti itu. Rasanya, tidak tahu seperti apa, ke mana setelah kita meninggal. Tapi puji Tuhan, hari ini ada berita yang luar biasa baiknya. Apa berita itu, bahwa Yesus berkata kepada kita semuanya: “Akulah jalan kebenaran dan hidup tidak ada seorang pun juga dapat datang ke rumah Bapa di Surga.” Firman Tuhan yang berkata, Dia datang untuk memberikan kita hidup yang kekal dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Ini kesempatan yang luar biasa, jika di antara Saudara yang menyimak dan belum menjadi orang percaya inilah saatnya untuk kita menerima, mengundang Dia sebagai Tuhan dan Juru selamat dalam setiap kehidupan kita.

#2 Tuhan datang untuk memberi hidup yang berkelimpahan

Lalu yang kedua, dari Yohanes 10, Dia bukan hanya datang untuk memberikan kita hidup tetapi Dia juga datang memberikan kita hidup yang berkelimpahan. Saya mau dan Saudara mau, semua kita mau untuk memiliki hidup yang berkelimpahan. Tetapi yang nomor satu itu hidup yang berkelimpahan, seringkali kita berpikir ini tentang harta dan berkat. Memang tidak salah, tetapi jauh dari atas hal-hal yang itu ada banyak hal yang lebih penting lagi. Dia datang karena mengasihi Saudara dan saya, yang pertama Dia sudah memberikan kita hidup, Dia mati di kayu salib menggantikan Saudara dan saya karena kasih-Nya kepada kita. Berita natal adalah berita kasih. Bagaimana begitu besar kasih Allah Bapa akan Saudara dan saya, akan dunia ini. Kita perlu memiliki kelimpahan di dalam kasih.

Meninggalkan tahun 2021, masuk di dalam tahun 2022 Tuhan mau kita, meninggalkan yang tahun 2021, segala kebencian, segala sakit hati, segala amarah yang tidak dapat diselesaikan, segala hal-hal yang mengganjal di dalam hati Saudara. Saudara, benci kepada seseorang dan tidak dapat mengampuni. Tuhan minta kepada kita, karena Dia sudah mengampuni dosa saya dan Saudara, Dia juga minta kepada setiap kita ayo kita juga harus saling mengampuni dan saling mengasihi satu dengan yang lain. Itu yang Tuhan minta kepada kita. Jika perjalanan kita di dalam tahun-tahun ke depan hendak mengalami terobosan-terobosan, keberhasilan dalam setiap aspek kehidupan kita. Tidak ada kata lain, dimulai dari hati yang benar di hadapan Tuhan. Kita minta ampun, saling mengasihi satu dengan yang lain. Bereskan di antara satu dengan yang lain, tinggalkan tahun 2021 ini dengan hati yang bebas tidak ada lagi ganjalan, karena jagalah hatimu dengan kewaspadaan dari situlah terpancar kehidupan (Amsal 4:23).

Mari, kita mau memiliki kelimpahan di dalam kasih, saling mengampuni, saling mengasihi satu dengan yang lain. Seperti Tuhan Yesus sudah mengasihi Saudara, sudah mengasihi saya terlebih dahulu, kita perlu juga mengasihi satu dengan yang lain, dengan tidak adanya ganjalan satu dengan yang lain, tapi kita semuanya ada dalam kasih Tuhan.

#3 Jangan kehilangan damai sejahtera

Lalu yang ketiga, kedatangan-Nya Dia, Dia hadir, Imanuel, bersama-sama dengan kita. Saudara yang dikasihi Tuhan, pada waktu Tuhan Yesus Dia sudah mati di Kayu Salib, lalu Dia dikuburkan, setelah dikuburkan, hari yang ketiga Dia bangkit, luar biasa. Ternyata Dia adalah Allah kita yang hidup. Dia tidak mati, tetapi Dia adalah Allah Saudara dan saya, Allah kita yang hidup. Waktu Dia bangkit, Dia mengunjungi murid-murid-Nya. Satu waktu berkumpullah sebelas murid-murid-Nya, mereka dalam kondisi ketakutan karena mereka dikejar dengan orang-orang Yahudi. Mereka seperti ayam yang kehilangan induknya. Tidak tahu harus ke mana lagi. Tiga setengah tahun berjalan bersama dengan Tuhan Yesus, menyaksikan banyak mujizat-mujizat yang luar biasa, tapi tiba-tiba Tuhan Yesus mati di Kayu Salib, dikuburkan, dan mereka seperti kehilangan arah dan tujuan. Tapi apa yang Tuhan lakukan pada waktu mereka datang, mereka ada di satu tempat dan Tuhan mengunjungi mereka 11 murid-murid-Nya.

Lukas 24:36,

Dan sementara mereka bercakap-cakap tentang hal-hal itu, Yesus tiba-tiba berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata kepada mereka: "Damai sejahtera bagi kamu!"

Ini pesan yang kuat bagi kita semua. Goncangan-goncangan luar biasa dan tidak berhenti di dalam tahun 2021. Bahkan goncangan ke depan, lebih kuat Tuhan pesan kepada kita, memasuki tahun 2022, meninggalkan 2021, jangan sampai kita kehilangan damai sejahtera karena masalah yang kecil maupun masalah yang besar. Tetapi yang utama yang Saudara harus jaga jangan sampai hilang adalah damai sejahtera yang sudah Tuhan tinggalkan bagi kita. Damai sejahtera yang Tuhan berikan bagi kita berbeda dengan damai sejahtera yang dunia berikan. Mari jangan sampai karena pertengkaran, karena sesuatu yang tidak enak di dalam keluarga, hilang lah damai sejahtera dalam keluarga. Jangan sampai ini terjadi. Kita jaga damai sejahtera pada saat di tengah goncangan dan pergumulan Saudara. Seperti para murid-murid pada waktu itu mereka mengalami ketakutan, kebingungan, kekhawatiran, di situlah Tuhan hadir bersama-sama mereka. Dia menyertai murid-murid-Nya dan berkata “Damai sejahteralah kepada kamu.”

Penutup

Jadi hari ini tanggal 26 Desember 2021, Imanuel Allah menyertai kita. Tuhan berkata kepada kita, Dia datang untuk memberikan hidup dan hidup yang berkelimpahan, Dia memberikan kepada kita damai sejahtera. Mari, Saudara yang dikasihi, sama-sama kita boleh merenungkan pesan ini dan menjadi pelaku Firman Tuhan. (MGT)

Video