God of breakthrough (Pdt Sutadi Rusli)

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 19 November 2022 11.31 oleh Leo (bicara | kontrib) (Penggantian teks - ".jpg↵ | illustration1x1 =" menjadi ".jpg | illustrationA5= | illustration1x1=")
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari

Selamat pagi Bapak/Ibu Saudara yang dikasihi Tuhan. Saudara tidak terasa, selama 3 minggu atau 21 hari kita sudah bersama-sama setiap pagi jam 5.30 sampai sekitar 6.15 kita berada di dalam doa.

Saudara, selama 13 hari kita sudah mendengarkan yaitu banyak pesan-pesan yang luar biasa daripada Hamba-Hamba Tuhan dan juga hal-hal yang mengajar kepada kita untuk kita boleh mengalami terobosan-terobosan. Lalu 7 hari kemudian pada waktu beberapa hari yang lampau kita juga boleh mendengar pesan-pesan atau kesaksian-kesaksian dari Hamba-Hamba Tuhan yang membagikan bagaimana waktu mereka berada di marketplace di dalam dunia sekuler, bagaimana mereka memiliki prinsip kehidupan dan nilai-nilai Kekristenan sehingga mereka tetap berdiri dengan teguh di tengah-tengah situasi marketplace yang ada pada hari-hari ini.

Saudara, pada hari ini saya akan menyampaikan satu tema yaitu God of breakthrough.

1 Tawarikh 14:9-11,

Ketika orang Filistin itu datang dan mengadakan penyerbuan di lembah Refaim, bertanyalah Daud kepada Allah: "Apakah aku harus maju melawan orang Filistin itu dan akan Kauserahkankah mereka ke dalam tanganku?" TUHAN menjawab: "Majulah, Aku akan menyerahkan mereka ke dalam tanganmu." Lalu majulah ia ke Baal-Perasim, dan Daud memukul mereka kalah di sana. Berkatalah Daud: "Allah telah menerobos musuhku dengan perantaraanku seperti air menerobos." Sebab itu orang menamakan tempat itu Baal-Perasim.

Baik Saudara yang dikasihi Tuhan, ini cerita singkat bagaimana kita merenungkan sejenak. Pada waktu orang-orang Filistin mengetahui bahwa Daud itu sudah diangkat menjadi raja bagi orang-orang Israel, maka mereka mau datang dan bermaksud untuk menangkap Raja Daud. Apa yang dilakukan oleh Raja Daud sehingga Tuhan melakukan terobosan yang luar biasa, ada dua hal saja yang sederhana yang kita perlu kita simak dan lakukan bersama-sama untuk nanti ke depan memasuki tahun 2022 dan bahkan mulai pada hari ini.

Keintiman dengan Tuhan

Yang pertama apa yang harus kita lakukan adalah keintiman dengan Tuhan. Bagaimana Raja Daud pada waktu itu dia memiliki keintiman, bahkan di dalam Firman Tuhan katakan, “Aku telah menemukan Daud bin Isai, seorang yang berkenan kepada-Ku.” Luar biasa, berarti Tuhan menemukan Raja Daud seorang yang berkenan kepada Dia. Kita harus menjadi orang-orang yang berkenan kepada Tuhan. Di tengah-tengah goncangan tahun 2022, di tengah-tengah pandemi yang kita dengar begitu sangat menggoncangkan dunia yang ada pada hari-hari ini. Bagaimana orang-orang diperlukan memiliki keintiman sebagai orang-orang percaya. Tanpa keintiman dengan Tuhan, kita tidak mungkin dapat berdiri, bertahan, dengan kokoh, menghadapi goncangan-goncangan yang hari-hari ini sedang Tuhan ijinkan terjadi. Karena memang sekali lagi kata Tuhan “Aku akan menggoncangkan apa yang dapat Aku goncangkan.” Tapi kita berada dalam kerajaan yang tidak dapat digoncangkan, supaya kita berada di dalam kerajaan yang tidak dapat digoncangkan poin yang paling utama milikilah keintiman dengan Tuhan. Ciri-ciri dari orang-orang yang memiliki keintiman dengan Tuhan:

#1 Kerendahan hati

Yang pertama, memiliki kerendahan hati, mau mengakui kesalahan, mengakui kedaulatan-Nya Tuhan. Bagaimana kita dapat memiliki keintiman dengan suami, isteri, dan keluarga kita, jika kita memiliki ganjalan. Jika kita tidak ada sesuatu yang membuat rekonsiliasi. Kita demikian juga dengan Tuhan. Mengakui kesalahan, kita ada salah, kita datang pada Tuhan itu adalah ciri salah satu orang yang mau memiliki keintiman. Dia datang dengan kerendahan hati, dia mau mengakui kedaulatannya Tuhan. Tuhan Allah kita adalah Allah yang Maha Besar. Dia memiliki kedaulatan yang mutlak. Apapun yang dikehendaki, apapun yang mau dilakukan, tapi ingat dengan baik. Rancangan-rancangan Tuhan adalah yang terbaik, dan masa depan yang terbaik bagi setiap kita. Itu adalah masa depan kita. Jadi hidup kita itu ada dalam tangan Tuhan sepenuhnya dan kita harus percaya bahwa masa depan Saudara adalah masa depan yang penuh pengharapan. Ini adalah kedaulatan dari Tuhan.

#2 Percaya Tuhan memberikan yang terbaik dan dalam waktu yang terbaik

Saudara yang dikasihi Tuhan, kita ini tentu berdoa. “Tuhan tolong saya, saya perlu ini, saya mau begini dan begitu.” Itu semua boleh saja, karena Firman Tuhan katakan “Mintalah maka kamu akan diberi, ketuklah pintu maka pintu akan dibuka.” Tetapi tidak semua apa yang kita inginkan itu dijawab oleh Tuhan. Dia tahu apa yang Saudara butuhkan, apa yang terbaik yang diberikan bagi Saudara. Tidak mungkin, anak saudara umur 5 tahun masih balita dia minta pisau lalu Saudara berikan pisau itu. Demikianlah juga Tuhan tahu apakah yang Saudara minta jika diberikan oleh Tuhan membuat celaka atau tidak. Tentu Tuhan adalah Allah kita yang berdaulat. Jangan kecewa, jika doa kita meminta sesuatu dan Saudara tidak diberikan jawaban oleh Tuhan atas permintaan Saudara karena Saudara salah berdoa. Firman Tuhan katakan karena kamu salah berdoa, kamu minta untuk memuaskan diri, untuk kepentingan diri, Dia tahu jika dijawab setiap doa Saudara maka akan membuat celaka bagi setiap Saudara. Dia tahu dan memberikan terbaik dan juga waktu yang terbaik.

Kadang-kadang kita tidak sabar. Gereja kita berdoa bagi pembangunan bagi Rumah Tuhan itu dari tahun 2002 di mana saya ingat, kita berkumpul bersama-sama membangun satu menara doa dan waktu itu kita beri nama yaitu menara doa pembangunan. Kita kumpul bersama-sama para pemimpin yang ada doa setiap Selasa kita berdoa ditambah puasa. Jika memang belum waktunya Tuhan kita tidak putus asa, kita terus berdoa karena pengharapan dalam Tuhan tidak pernah mengecewakan. Waktunya adalah waktu yang terbaik daripada Tuhan.

#3 Membangun komunikasi antara Bapa dengan anak

Ciri ketiga orang yang memiliki keintiman dengan Tuhan yaitu membangun komunikasi antara Bapa dengan anak. Saudara tadi Eki membuka dengan pujian juga yang ada kata Bapa. Tadi sebelum firman kita juga membuka dengan kata-kata “Bapaku yang baik.” Tidak ada agama, kepercayaan apapun juga yang dapat memanggil Tuhannya Bapa. Itu hanya ada di dalam kita sebagai orang-orang percaya di dalam nama Tuhan Yesus. Itu hubungan luar biasa antara anak dengan Bapa. Doa yang diajarkan oleh Tuhan Yesus, Bapa kami yang ada di Sorga. Dia ajak kita memanggil Tuhan kita Yesus Kristus dengan kata-kata Bapa. Daud pada waktu itu, dia punya keintiman luar biasa dengan Tuhan. Dia datang kepada Tuhan ada komunikasi, dia bertanya “Tuhan aku maju atau tidak, jika aku maju, engkau akan memberikan aku kemenangan atau tidak?” Pada waktu tahun 2020 bulan Desember. Tuhan ingatkan saya kamu mulai bangun gereja. Saya masih ragu, saya masih berpikir, tapi saya berkomunikasi dengan Bapa. Saya tanya kepada Bapa, supaya saya tidak salah jalan. Setiap hari dalam doa saya, yang saya ucapkan:

Mazmur 25:4-5,

Beritahukanlah jalan-jalan-Mu kepadaku, ya TUHAN, tunjukkanlah itu kepadaku. Bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku, sebab Engkaulah Allah yang menyelamatkan aku, Engkau kunanti-nantikan sepanjang hari.

Ini menjadi doa kita, seperti seorang anak kepada bapa secara jasmani. “Pa tolong, tunjukkan aku jalan hari ini, aku tidak tahu jalan ini, aku tidak pernah lewati, aku tidak pernah memiliki hal-hal yang menuntun aku.” Seperti kita memiliki bapa kita yang jasmani, demikian juga kita memiliki Bapa yang jauh lebih baik daripada bapa jasmani kita. Dia mendengarkan, dalam doa pribadi saya, Saudara berdialog dengan Bapa kita. Satu komunikasi dua arah, bukan hanya meminta dan lalu kita tidak dengar apa yang Bapa pesankan. Tapi kita mendengar apa yang menjadi pesan daripada Bapa kita. Seperti seorang ayah jasmani memberikan nasihat kepada kita. Itulah yang kita harus dengar. Sehingga waktu Saudara doa, buka komunikasi ini antara bapa dengan anak.

Bekerjasama dengan Tuhan

Saudara, ada dua hal yaitu bekerjasama dengan Tuhan yang kita perlu sama-sama lakukan:

#1 Yang harus kita kerjakan

Ingat baik-baik, yang harus kita kerjakan. Daud dia bertanya kepada Tuhan dan Tuhan katakan “majulah Aku akan menyerahkan orang-orang Filistin.” Dia melangkah. Tuhan minta maju, nanti bagian daripada mengalahkan orang Filistin adalah bagian Tuhan. Bagian Daud “kamu maju saja nanti bagian Filistin Aku yang bereskan.” Setelah saya berdoa dan meminta konfirmasi pada bulan Desember 2020, Januari 2021, kepada para pemimpin lain, kepada keluarga saya kita sama-sama, maka kita mulai maju Saudara yang dikasihi Tuhan untuk pembangunan bagi Grha Amal Kasih. Ada langkah yang Tuhan inginkan. Saya perlu tunjukkan tanggal 26 Juni 2021, pada waktu kita Groundbreaking itu kita belum mendapatkan ijin, kita belum mendapatkan IMB, sehingga waktu kita mengadakan doa Groundbreaking tersebut kita ini menghubungi baik itu Satpol PP, baik itu beberapa aparat dari pemerintahan, memberitahukan bahwa kita bukan lakukan pekerjaan untuk tiang pancang pertama. Kita mengerti ini kita mau datang ke sana hanya untuk doa. IMB itu baru 5 Oktober 2021, tetapi kita melangkah Saudara yang dikasihi Tuhan.

Ini bagian daripada yang kita harus lakukan. Jika dihitung pembangunan seluruh daripada Grha Amal Kasih baik itu gedung serbaguna, perkantoran, maupun sampai ke sekolah itu dapat habis 40 miliar. Uang dari mana? Tidak tahu dan tidak punya. Bagaimana waktu Pak Niko membangun SICC saya tahu sekali itu habis ratusan miliar, tetapi uang yang ada di kas itu jauh daripada uang yang diperlukan untuk pembangunan bagi gedung SICC. Tetapi bapa rohani kita, melangkah, dia maju, dan Tuhan menolong dengan luar biasa. Menyelesaikan dengan dahsyat. Saudara, ayo kita yang mau mengalami terobosan kita maju. Kita mulai melangkah, mungkin Saudara ada di dalam salah satu dari tujuh gunung, ayo kita mulai melangkah.

Seorang bapak dia berkata seperti ini “Saya punya sakit hati luar biasa dan saya tidak akan pernah mau mengampuni, saya tidak pernah mau untuk memberikan maaf.” apa yang terjadi? Tidak pernah dapat mengalami breakthrough. Memasuki tahun 2022 bapa rohani kita sudah memberikan tema yaitu “Tahun Paradigma yang Baru”. Jika tidak ada pengampunan, di situ tidak ada kelepasan, di situ tidak ada pertolongan, di situ tidak ada berkat Tuhan yang mengalir. Tapi pada waktu seseorang dia memiliki paradigma yang baru, yaitu waktu saya menangkap akan pesan Tuhan dan mendengar akan Firman Tuhan bahwa saya harus mengampuni dan membuka hati saya untuk saling memaafkan satu dengan yang lain saya percaya 2022 pasti orang itu mengalami terobosan. Buka 2022 dengan paradigma yang baru. Kita mulai maju dan melangkah. Itu yang Tuhan pesankan bagian kita.

#2 Yang pasti Tuhan akan kerjakan

Lalu yang terakhir yaitu yang kedua, yang pasti Tuhan akan kerjakan. Kita percaya seperti tadi Raja Daud dia bertanya, dan Tuhan benar-benar janji Tuhan tidak pernah tidak dilakukan. Pasti digenapi.

Mazmur 12:7,

Janji TUHAN adalah janji yang murni, bagaikan perak yang teruji, tujuh kali dimurnikan dalam dapur peleburan di tanah.

Saudara Tuhan itu pasti akan menggenapi janji-Nya. Lakukan dulu bagian kita, yang tidak kita punya bagian itu Tuhan pasti lakukan. Dia Allah yang hidup, Dia Allah yang tidak pernah berbohong. Dia Allah yang punya kuasa dalam segala perkara. Dia pasti lakukan bagian apa yang pasti dia harus lakukan. Lakukan bagian kita dan kita akan mengalami terobosan dalam tahun 2022. Mari Saudara yang dikasihi Tuhan kita mau minta pengurapan dari Tuhan untuk kita boleh mengalami terobosan dalam tahun 2022 dan yang akan datang. (MGT)

Video