Move (Pdm Jonni Hutabarat)

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 29 Desember 2021 15.02 oleh Leo (bicara | kontrib) (upd)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari

Shalom Bapak/Ibu yang dikasihi Tuhan, judul Firman Tuhan hari ini adalah move atau bergerak. Bapak/Ibu yang dikasihi Tuhan, bergerak maju itu adalah satu kunci agar kita mengalami suatu terobosan.

Shalom Bapak/Ibu yang dikasihi Tuhan, judul Firman Tuhan hari ini adalah move atau bergerak. Bapak/Ibu yang dikasihi Tuhan, bergerak maju itu adalah satu kunci agar kita mengalami suatu terobosan. Seringkali mengapa kita tidak mengalami sesuatu, karena kita juga tidak mau bergerak maju. Kita dalam posisi status quo, menikmati apa yang kita rasakan hari-hari ini. Bahkan saya percaya ketika kita bergerak maju, Tuhan rindu agar kita mengalami sesuatu di tahun 2022.

Filipi 3:13-14,

Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.

Paulus mengingatkan kepada kita semua, dia berlari-lari, dia tinggalkan segala sesuatunya karena dia tahu bahwa di depan sana ada sesuatu yang sangat luar biasa menanti. Saya percaya, setiap pribadi kita ditetapkan dan ditentukan oleh Tuhan untuk menjadi orang-orang yang bukan hanya sukses dan berhasil, tetapi juga menjadi alat Tuhan. Jika doa pagi hari ini kita berbicara mengenai seven mountain, itu kerinduan Tuhan, bahwa setiap anak-anak Tuhan dapat menduduki posisi dan tempat-tempat yang Tuhan telah tetapkan. Tujuannya salah satu yang Tuhan rindukan adalah bahwa setiap kita dapat menjadi garam dan terang, menjadi agen perubahan di mana Tuhan tempatkan kita, hari-hari ke depan.

Masa lalu

Bapak/Ibu yang dikasihi Tuhan, seringkali yang menghambat pergerakan kita adalah masa lalu. Iblis itu akan berusaha untuk membuat kita tidak fokus pada rencana Tuhan dan berpusat pada dosa, kegagalan, dan kesalahan di masa lalu. Ini yang perlu kita renungkan pagi hari ini.

Yesaya 43:8 sudah mengingatkan untuk kita jangan mengingat hal-hal yang zaman dahulu yang purbakala, sekalipun Bapak/Ibu itu satu kenangan yang luar biasa, yang perlu kita ingat adalah kebaikan Tuhan dalam setiap kehidupan kita. Saya percaya, di masa pandemi hari-hari ini dan kita mengalami banyak hal, masuk dalam fase dan situasi yang tidak menyenangkan, saya mau katakan kita harus bergerak maju. Tuhan rindu agar kita maju ke depan. Tidak fokus pada kegagalan dan apa yang terjadi di masa lalu.

Saya percaya ketika kita menyadari itu semua, kesuksesan atau kegagalan adalah sebuah pilihan kita. Mengapa kita tidak mengalami sesuatu dengan Tuhan, karena kita memilih untuk selalu ada di belakang. Hari ini Bapak/Ibu yang dikasihi Tuhan, saya mau ajak kita semua untuk mari kita bergerak maju, berlari-lari seperti apa yang Rasul Paulus katakan.

Sayangnya Bapak/Ibu, Saudara yang dikasihi Tuhan, ada banyak orang yang mempercayai kebohongan yang dilakukan oleh si jahat. Ada banyak orang yang hari-hari ini percaya “Aku orang gagal dan ditentukan seperti ini." Bapak/Ibu, Saudara yang dikasihi Tuhan, ketika Bapak/Ibu percaya Yesus, menerima Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat secara pribadi, Tuhan sudah mengubah hidupmu. Saya percaya kutuk kemiskinan dan kegagalan, apapun juga itu sudah dibuang, dan hari ini kita harus percaya bahwa Tuhan sedang membawa kita masuk ke dalam satu dimensi yang baru. Hari ini Bapak/Ibu Saudara yang dikasihi Tuhan, mari sama-sama bergerak maju dan jangan mau ditipu daya oleh si jahat. Kemarin Pak Pongky menyampaikan, bagaimana pikiran ini menjadi salah satu medan pertempuran yang hari-hari ini sedang kita hadapi, dan Tuhan rindu supaya kita menang di situ.

Tuhan katakan “taklukkan pikiranmu kepada Firman Tuhan, minta agar Tuhan menguasai hidup kita, agar kita dapat mengerti bahwa Iblis tidak lagi dapat membohongi kita, karena saya percaya iblis sedang berusaha supaya kita melalui kegagalan tidak percaya diri dan menganggap diri kita tidak lagi berguna untuk Tuhan, tidak lagi dapat dipakai dan mengalami sesuatu bersama Tuhan, dan itu yang iblis coba tawarkan kepada kita. Percayalah pagi hari ini Tuhan sedang menetapkan kita untuk menjadi alatnya, bahkan saya percaya satu kali kelak, orang-orang percaya akan menduduki posisi penting, karena dia sudah yakin dan percaya bahwa Tuhan bersama dengan dia, tugas orang percaya hanya satu bergerak maju untuk mengikuti apa yang menjadi kerinduan Tuhan.

Masa lalu tidak menentukan masa depan Kita

Masa lalu tidak akan pernah menentukan masa depan kita, kita memiliki masa depan yang gilang gemilang karena ada Yesus Kristus dalam kehidupan kita. Kita punya masa depan, kita dapat dipakai, kita dapat menjadi alatnya Tuhan karena ada Tuhan kita yang hebat bersama-sama dengan kita. Sehingga saya percaya, pergumulan apapun Tuhan janji Filipi 4:13 bahwa Dia akan selalu menyertai kita, kita juga tahu tema natal kita adalah Imanuel bahwa Tuhan akan ada bersama dengan kita. Hari ini, harusnya tanamkan itu di dalam kehidupan kita.

Saya teringat Bapak/Ibu kisah Daud dan Goliat, Daud mengalahkan Goliat dengan luar biasa. Goliat sudah coba untuk membuat Daud takut dengan katakan “apa yang kamu punya,” tapi Daud dengan keyakinan yang besar dalam dirinya “Aku datang bersama dengan Tuhan Allah yang besar. Hari ini saya mau katakan Bapak/Ibu, masuk tahun 2022, Bapak/Ibu berjalan bersama dengan Allah yang dahsyat yang menyertai kita.

Maka dari itu tugas kita hanya satu, yakin dan bergerak maju. Percaya bahwa Tuhan ada bersama dengan kita, dan itu yang harus ditanamkan.

Allah tidak ingin kita terjebak dan bergerak ke arah masa lalu

Ada orang yang senang melihat masa lalu, hari ini Bapak/Ibu percepatan begitu luar biasa. Bapak/Ibu juga hari ini tidak pernah terasa satu hari berjalan begitu saja ada banyak orang, bahkan hari ini kita sudah ada di dalam hari yang kedelapan. Maka dari itu Bapak/Ibu, Tuhan katakan ayo mulai bergerak maju, jangan mengingat yang dahulu, sekalipun Bapak/Ibu mungkin dahulu hebat, tetapi yang Tuhan lihat ke depan apa yang akan kita kerjakan dan apa yang kita lakukan.

Tuhan ingin kita melupakan kegagalan dan bergerak ke arah masa depan kita. Makanya jika Bapak/Ibu lihat Rasul Paulus dia mengatakan ini yang dia lakukan, pada dasarnya Rasul Paulus memiliki maksud mengatakan bahwa dia sedang menginvestasikan energi dan waktunya untuk melupakan masa lalunya. Dia sedang bergerak ke arah masa depannya. Saya percaya hari ini Bapak/Ibu yang dikasihi Tuhan. Saya mau ajak semua, pagi hari ini mari investasikan waktu kita, energi kita, untuk melihat ke depan tahun 2022, terobosan demi terobosan saya percaya Bapak/Ibu akan mengalami itu semua.

Kita harus bergerak maju agar mengalami terobosan

Singkirkan pengaruh, pikiran, atau gagasan yang bertentangan dengan tujuan kita yaitu menyenangkan hati Tuhan. Tuhan rindu dan ingin melalui Bapak/Ibu semua nama Tuhan dipermuliakan. Melalui tujuh gunung ini saya percaya, Tuhan rindu agar Bapak/Ibu dapat menjadi orang-orang yang mampu menempati posisi-posisi penting, karena melalui Bapak/Ibu semua nama Tuhan agar dipermuliakan dan ditinggikan. Saya percaya Bapak/Ibu yang dikasihi Tuhan, strategi yang dipakai oleh Paulus untuk melupakan masa lalunya, satu hal yang perlu kita lihat di dalam Filipi 3:14 Paulus berkata ia berlari-lari pada tujuan. Artinya dia mulai melupakan semuanya Bapak/Ibu.

Dalam King James Version dikatakan bahwa berlari-lari pada tujuan di katakan maju, mendesak kepada Tujuan. Bahasa Yunaninya dikatakan Diobo, artinya dia berlari cepat ke arah maju dan ke depan. Dia ingin menangkap dirinya, mengejar dengan sikap harus terus dan percaya bahwa Tuhan ada bersama dengan dia. Maka dari itu pagi hari ini sama-sama kita bergerak maju, masuk dalam destiny dan tujuan Tuhan agar yang Tuhan sedang tetapkan dalam hidup kita, terjadi. Tuhan rindu Bapak/Ibu menjadi orang-orang yang tidak hanya sukses tetapi juga menjadi alat dan perantara Tuhan untuk dapat menjangkau jiwa-jiwa yang belum percaya kepada Tuhan. Kerinduan Tuhan hanya satu, ketika Bapak/Ibu berada di posisi penting, maka Matius 5:16 melalui perbuatan kita nama Tuhan dipermuliakan. (MGT)

Video