Memberi diri untuk dipimpin Tuhan (Breakthrough Prayer 2011) (Pdt Sutadi Rusli)

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari

[[Kategori:Khotbah_Breakthrough Prayer 2011]] [[Kategori:Breakthrough Prayer 2011]]

Kita baru saja mendengar akan bencana gempa dan tsunami yang dahsyat yang melanda negara Jepang. Dan melalui peristiwa ini, sekali lagi kita diingatkan bahwa Tuhan Yesus akan segera datang. Kalau kita hidup sungguh-sungguh dan intim dengan Tuhan, maka kita akan mengerti tanda-tanda kedatangan-Nya yang kedua kali. Saudara, selama bulan Januari, Februari, ,Maret, dan April, pesan Tuhan akan diambil dari Yohanes 11 dan Yohanes 12. Pada bulan Januari kita sudah membahas bagaimana Lazarus mengalami sakit dan mati selama 4 hari, tetapi Tuhan Yesus sanggup untuk membangkitkan dia di hari yang ke-empat. Ini berbicara bahwa bagi Tuhan tidak ada perkara yang mustahil. Lalu pada bulan Februari kita sudah diingatkan bagaimana ada Marta, ada Lazarus, ada Maria, dan juga ada Yudas Iskariot, di mana Tuhan ingin agar kita menjadi seperti Maria yang banyak duduk di kaki Tuhan untuk memuliakan Dia.

Kita baru saja mendengar akan bencana gempa dan tsunami yang dahsyat yang melanda negara Jepang. Dan melalui peristiwa ini, sekali lagi kita diingatkan bahwa Tuhan Yesus akan segera datang. Kalau kita hidup sungguh-sungguh dan intim dengan Tuhan, maka kita akan mengerti tanda-tanda kedatangan-Nya yang kedua kali.

Saudara, selama bulan Januari, Februari, ,Maret, dan April, pesan Tuhan akan diambil dari Yohanes 11 dan Yohanes 12. Pada bulan Januari kita sudah membahas bagaimana Lazarus mengalami sakit dan mati selama 4 hari, tetapi Tuhan Yesus sanggup untuk membangkitkan dia di hari yang ke-empat. Ini berbicara bahwa bagi Tuhan tidak ada perkara yang mustahil. Lalu pada bulan Februari kita sudah diingatkan bagaimana ada Marta, ada Lazarus, ada Maria, dan juga ada Yudas Iskariot, di mana Tuhan ingin agar kita menjadi seperti Maria yang banyak duduk di kaki Tuhan untuk memuliakan Dia.

Yohanes 12:12-19,

Keesokan harinya ketika orang banyak yang datang merayakan pesta mendengar, bahwa Yesus sedang di tengah jalan menuju Yerusalem, mereka mengambil daun-daun palem, dan pergi menyongsong Dia sambil berseru-seru: "Hosana! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, Raja Israel!" Yesus menemukan seekor keledai muda lalu Ia naik ke atasnya, seperti ada tertulis: "Jangan takut, hai puteri Sion, lihatlah, Rajamu datang, duduk di atas seekor anak keledai." Mula-mula murid-murid Yesus tidak mengerti akan hal itu, tetapi sesudah Yesus dimuliakan, teringatlah mereka, bahwa nas itu mengenai Dia, dan bahwa mereka telah melakukannya juga untuk Dia.
Orang banyak yang bersama-sama dengan Dia ketika Ia memanggil Lazarus keluar dari kubur dan membangkitkannya dari antara orang mati, memberi kesaksian tentang Dia. Sebab itu orang banyak itu pergi menyongsong Dia, karena mereka mendengar, bahwa Ia yang membuat mujizat itu. Maka kata orang-orang Farisi seorang kepada yang lain: "Kamu lihat sendiri, bahwa kamu sama sekali tidak berhasil, lihatlah, seluruh dunia datang mengikuti Dia."

Mula-mula murid-murid Yesus tidak mengerti akan hal itu, tetapi sesudah Yesus dimuliakan, teringatlah mereka, bahwa nas itu mengenai Dia, dan bahwa mereka telah melakukannya juga untuk Dia. Orang banyak yang bersama-sama dengan Dia ketika Ia memanggil Lazarus keluar dari kubur dan membangkitkannya dari antara orang mati, memberi kesaksian tentang Dia. Sebab itu orang banyak itu pergi menyongsong Dia, karena mereka mendengar, bahwa Ia yang membuat mujizat itu. Maka kata orang-orang Farisi seorang kepada yang lain: "Kamu lihat sendiri, bahwa kamu sama sekali tidak berhasil, lihatlah, seluruh dunia datang mengikuti Dia.”

Peristiwa tersebut terjadi dalam minggu di mana Tuhan Yesus akan di salibkan. Pada waktu itu Tuhan Yesus di sambut dengan daun-daun palem dan dielu-elukan dengan luar biasa. Ada 3 hal yang saya ingin bagikan kepada Saudara:

#1 Tuhan Yesus menunggangi keledai muda

Keledai muda mirip dengan kuda muda, tidak mudah untuk ditunggangi. Keledai muda akan berontak ketika pertama kali hendak ditunggangi. Tidak mudah untuk mengendalikan seekor keledai muda. Ini berbicara mengenai hal-hal dalam kehidupan kita yang tidak bisa kita kuasai, tidak bisa kita kendalikan, tidak dapat kita atasi. Tetapi seperti Tuhan Yesus dapat mengendalikan, mengatasi, dan menunggangi keledai muda, demikian juga Tuhan Yesus sanggup mengatasi segala masalah saudara. Mungkin ada hal dalam rumah tangga, dalam pekerjaan dan usaha, maupun dalam pelayanan, yang rasanya saudara sudah tidak sanggup lagi mengatasinya, mari kita serahkan kepada Tuhan Yesus, maka Ia akan turun tangan menolong kita.

Saya pernah melihat sebuah sticker yang ditempel di belakang mobil yang saya ikuti, di mana di sticker itu dituliskan “Jesus is my co-pilot”. Ini adalah pernyataan yang salah. Yang benar seharusnya ialah “Jesus is my Pilot”. Biarlah dalam rumahtangga kita, pilot nya adalah Tuhan Yesus. Biarlah dalam pekerjaan kita, pilot nya ialah Tuhan Yesus. Apapun dalam hidup kita mari kita serahkan pada Tuhan Yesus.

Saudara dan saya pasti banyak belajar dari pengalaman, bagaimana ketika kita berusaha menyelesaikan segala persoalan dengan menggunakan kekuatan kita sendiri, maka kita akan mengalami stres, keletihan, bahkan putus asa. Tetapi saat kita menyerahkannya dalam tangan Tuhan, maka kita melihat pertolongan Tuhan yang ajaib dalam hidup kita. Kita ingat suatu kali murid-murid Yesus pergi menyeberang danau dengan perahu, di mana Tuhan Yesus tertidur di perahu tersebut. Dan ketika perahu itu dihantam badai, murid-murid pun mengalami ketakutan. Rupanya perahu ini tidak dipimpin oleh Tuhan Yesus. Para murid berpikir bahwa mereka dapat mengatasi keadaan tanpa pertolongan Yesus, karena mereka adalah nelayan yang berpengalaman, sementara Yesus hanyalah anak tukang kayu yang tidak mengerti apa-apa tentang nelayan. Bukankah kita sering seperti itu? Bukankah kita sering berusaha mengatasi masalah dengan kekuatan kita sendiri? Tetapi mulai hari ini, kita mau menyerahkan segala perkara dalam hidup kita kepada Tuhan yang sanggup menolong kita.

#2 Jangan menjadi penghujat Tuhan

Yohanes 12:13, mereka mengambil daun-daun palem, dan pergi menyongsong Dia sambil berseru-seru: "Hosana! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, Raja Israel!”

Ayat ini rupanya menggenapi Mazmur 118:26, Diberkatilah dia yang datang dalam nama TUHAN! Kami memberkati kamu dari dalam rumah TUHAN.

Mazmur 113-118 disebut juga dengan “Egyptian Hallel”, yaitu puji-pujian yang mereka naikkan ketika menjelang memasuki Paskah, mereka merenungkan Mazmur 113-118, di mana mereka bersyukur dan merenungkan perbuatan Tuhan yang mengeluarkan mereka dari perbudakan di Mesir. Kalau Saudara simak, adakah perbedaan antara Mazmur 118:26 dan Yohanes 12:13?

Yang pertama, di Yohanes 12:13 ada kata “Hosana” yang artinya ialah “save us”. Mereka memuji-muji Tuhan saat itu, tetapi beberapa hari kemudian mereka menghujat Tuhan dan mereka juga yang berkata “salibkan Dia”. Demikian juga dengan kita, jangan sampai saudara menjadi penghujat Tuhan, di mana awalnya saudara memuji-muji Tuhan, tetapi karena tekanan berbagai masalah yang datang dalam hidup saudara, saudara tidak lagi mengucap syukur dan memuji Tuhan, malah sebaliknya mundur dari Tuhan dan menghujat Dia.

#3 Menjadi saksi bagi Kristus

Yohanes 12:19, Maka kata orang-orang Farisi seorang kepada yang lain: "Kamu lihat sendiri, bahwa kamu sama sekali tidak berhasil, lihatlah, seluruh dunia datang mengikuti Dia."

Satu kali kelak setiap lutut akan bertelut, dan setiap lidah akan mengaku bahwa Yesus adalah Tuhan. Saudara rindu seluruh anggota keluarga saudara datang kepada Tuhan Yesus?

Saudara, goncangan semakin hari akan semakin besar, pastikan saudara berada dalam kerajaan Allah yang tidak akan tergoncangkan. Pada saat pagelaran bahtera Nuh, ada sebuah kata kunci yang saya simak, yaitu: semua orang akan binasa, kecuali yang masuk dalam bahtera. Saudara, persiapkan bahtera kehidupan saudara dengan baik. Supaya setiap kita bersama-sama dengan anggota keluarga saudara berada dalam bahtera yang Tuhan inginkan, yaitu menjadi anggota keluarga Kerajaan Allah. Bagaimana agar banyak orang menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat?

“…Orang banyak yang bersama-sama dengan Dia ketika Ia memanggil Lazarus keluar dari kubur dan membangkitkannya dari antara orang mati, memberi kesaksian tentang Dia” (Yohanes 12:17)

Kita harus menceritakan perbuatan Tuhan, menjadi saksi dalam pikiran, perkataan dan perbuatan kita, sehingga banyak orang akan mengenal dan menerima Tuhan Yesus sebagai Juruselamat.