Kerajaan Allah di dalam dunia kerja (KOM 350.3)

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari

“... Datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga... ‘

Matius 6:9-13

Tujuan

Untuk mengajarkan kepada peserta, strategi untuk menghadirkan nilai-nilai Kerajaan Allah di dalam dunia kerja.

MAYORITAS orang-orang menghabiskan MAYORITAS waktu mereka berinteraksi dengan MAYORITAS dari dunia yang hilang; bukan di gereja atau bahkan lingkungan, tetapi di dalam TEMPAT KERJA.

Tiga halangan utama akibat keejatuhan manusia

  1. Manusia kehilangan keintiman dengan Allah
  2. Terbentuknya jarak rohani (spiritual gap) diantara Tuhan dan manusia, sehingga manusia kehilangan kemudahan dalam membangun hubungan dengan Tuhan.

  3. Yes 53:6Manusia kehilangan hubungan satu dengan yang lain
  4. Terbentuknya jarak mental (mental gap) antara manusia dan sesamanya karena ambisi, egoisme dan egosentris, tidak lagi berfokus kepada Tuhan.

  5. Manusia kehilangan kekuasaan di bumi
  6. Bumi bangkit melawan manusia dan akibatnya manusia tidak lagi berkuasa atas alam dan fenomena-fenomenanya.

Reformasi - transformasi dalam perjanjian lama

  1. Wujud reformasi
    1. Pulihnya doa pujian dan penyembahan
    2. Perubahan karakter pelaku ekonomi
    3. Peningkatan etos kerja
  2. Ef 1:21-23; Rom 16:20Wujud transformasi
    1. Tanah pertanian menjadi subur
    2. Kondisi ekonomi mikro dan makro membaik
    Contoh: Raja Yosia

Pengaruh revival terhadap kondisi ekonomi

  1. Kol 3:22-23Pra reformasi - gerakan monasticisme
  2. Menghasilkan angkatan orang-orang yang terpanggil untuk mengasihi Tuhan dalam bentuk kehidupan doa, kontemplasi dan studi. Sisa waktu yang lain dipakai untuk mengurus hal-hal sederhana dengan segenap hati seperti untuk Tuhan. Selama 300 tahun monasticisme menghasilkan kekuatan ekonomi yang pertama di Eropa yang sanggup kerajaan-kerajaan..

  3. Reformasi
  4. Tiga tokoh besar di abad-abad pertengahan yang pergerakannya menghasilkan daya dorong kepada reformasi dunia:
    1. Martin Luther
      • Keimaman semua orang percaya; yang secara personal diaplikasikan sebagai pengertian bahwa ‘seorang imam’ tidak perlu harus selibat.
      • Kesamaan nilai semua panggilan di hadapan Tuhan; di dalam biara maupun di dunia kerja.
    2. Jean Calvin
    3. Jean Calvin adalah seorang hamba Tuhan dengan latar belakang pendidikan jurisprudensia sebelum menjadi seorang teolog.
      • Pengaruhnya adalah di dalam menciptakan pemerintahan yang bersih (Good Governance) yang diwujudkan d teokrasi Genewa.
      • Memadukan penghormatan akan hukum-hukum Tuhan dan akuntabilitas pemerintahan.
    4. John Wesley
    5. Kebangunan rohani yang berdampak kepada perubahan karakter suatu bangsa. Methodisme di Inggris ‘memuridkan’ kapitalisme pada waktu revolusi industri dan juga gerakan serikat b terselamatkan dari revolusi seperti yang terjadi di Rusia dan meletakkan dasar untuk menjadi Welfare State pertama di dunia.

  5. Azusa Street Revival
    • Kebangunan rohani Azusa Street juga memiliki padanan di Asia Timur yaitu kebangunan rohani Pyong Yang 1907 yang menjalar ke Manchuria 1910, turun ke Shandong pada tahun 1930 an dan mempengaruhi provinsi Fujian dan Taiwan.
    • Kebangunan rohani ini juga memiliki dampak kepada overseas Chinese di Asia Tenggara dan turut membentuk bangkitnya overseas Chinese sebagai kelompok kelas menengah di Asia yang memiliki peran penting di dalam pembangunan bangsa ketika bangsa-bangsa di Asia mengalami kemerdekaan.
    • Indonesia sangatlah unik di dalam sejarah Pentakosta Asia, karena mengalami dampak Kebangunan Rohani Azusa Street cukup awal pada tahun 1923 di Cepu, Jawa Timur melalui pelayanan dan misionaris Gereja Bethel Temple, Seattle, USA.


Bedampak pada "jendela 9-5"

Luk 19:1-10

Selama ini perhatian kita tertuju ke “Jendela 10-40”, yaitu wilayah yang membentang antara 10 derajat dan 40 derajat lintang utara dari khatulistiwa, dari Afrika sampai ke Asia Timur. Tetapi dalam beberapa tahun terakhir, Gereja mulai menyadari bahwa ada jendela lain yang terbuka untuk perluasan Injil, yaitu “Jendela 9-5” yang berfokus pada Marketplace.

  1. Lima tingkat eksistensi kekristenan di dunia kerja
  2. Ada hubungan antara kondisi rohani seseorang dengan kemampuannya untuk mempengaruhi dunia kerja

    1. Berjuang (Struggling)
    2. Mereka yang masih jatuh bangun dalam menerapkan prinsip-prinsip Kerajaan Allah.

    3. Bertahan (Surviving)
    4. Mereka yang hanya mampu menerapkan prinsip-prinsip Kerajaan Allah untuk pribadinya sendiri.

    5. Menstabilkan (Stabilizing)
    6. Mereka yang kemampuannya sebatas menerapkan prinsip-prinsip Kerajaan Allah dalam lingkungan pekerjaan/usahanya.

    7. Sukses (Succeeding)
    8. Mereka yang berhasil mempengaruhi dunia kerja dengan menerapkan prinsip-prinsip Kerajaan Allah.

    9. Signifikan (Significance)
    10. Mereka yang menggunakan pekerjaan/usahanya untuk membawa transformasi dalam kota.

  3. Empat hal yang harus terjadi
    1. Menggenapi panggilan menjadi pelayan di dunia kerja
    2. Menerima kebenaran bahwa melayani Tuhan di dunia kerja sama pentingnya dan sama kudusnya dengan melayani Tuhan di gereja.

    3. Menempatkan Allah sebagai kepala di dunia kerja
    4. Menegakkan nilai-nilai Kerajaan Allah sebagai filosofi.

    5. Mendirikan sebuah altar doa di dunia kerja
    6. Mengundang hadirat Tuhan melalui doa, pujian dan penyembahan.

    7. Melibatkan Tuhan Yesus Kristus di dunia kerja
    8. Meminta hikmat Tuhan dalam setiap pengambilan keputusan/eksekusi.

    Dari tempat kerja ke bangsa-bangsa

    “Dan karena mereka melakukan pekerjaan yang sama, ia tinggal bersama-sama dengan mereka. Mereka bekerja bersama-sama, karena mereka sama-sama tukang kemah.”

    - Kisah Para Rasul 18:3 -

    Kis 18:1-11; 18-19, 24-26

    Kehidupan Paulus dengan rekan-rekan kerjanya, Akwila dan Priskila, merupakan kombinasi antara pelayanan mimbar dengan pelayanan dunia kerja. Pekerjaan mereka menjadi kendaraan bagi pelayanan mereka. Misionaris tradisional mungkin tidak dapat masuk ke negara-negara “terlarang” seperti China, Vietnam, Laos, Korea Utara, tetapi bangsa-bangsa itu menyambut orang-orang yang memiliki keterampilan profesional vitalitas ekonomi. Operasi Misi melalui Dunia Kerja, dimana:

    1. Dunia kerja adalah ‘visa’ yang aman
    2. Para misionaris yang datang dengan modal dan keterampilan akan memperoleh kemudahan akses ke negara-negara dunia ketiga.

    3. Dunia kerja adalah ladang yang aman
    4. Profesional Kristen berhubungan secara alami dengan orang-orang yang belum mengenal Injil di dalam negara-negara tersebut.

    5. Dunia kerja menjadi berkat
    6. Pelaku Bisnis dan profesional berwawasan misi membawa dampak terhadap pembangunan sosial dan ekonomi bagi bangsa-bangsa.

    7. Dunia kerja menjadi penyandang dana
    8. Entitas bisnis dapat berperanan membantu pendanaan misionaris tradisional yang diutus ke negara-negara dunia ketiga.


    Tujuh megatrend dalam misi dunia masa kini

    1. Penekanan pada pelatihan pemimpin lokal
    2. Jauh lebih mudah bagi penduduk setempat untuk menanam gereja mereka sendiri karena mereka mengenali budaya dan bahasa sendiri dengan baik.

    3. Konsep bisnis sebagai misi
      • Pelayanan dunia kerja
      Adalah di mana orang Kristen secara individu berpotensi untuk memperkenalkan Kristus di tempat kerja.
      • Pembuat tenda
      Adalah ketika kita mengambil pekerjaan di luar negeri sehingga kita dapat menciptakan peluang untuk memperkenalkan Kristus kepada penduduk setempat.
      • Bisnis sebagai misi
      Adalah bisnis yang nyata menghasilkan keuntungan; dan memiliki visi Kerajaan; yaitu mendorong terjadinya transformasi bangsa secara rohani, sosial dan ekonomi.
    4. Beralih dari jendela 10-40 Ke 4-14
      • Jendela 10-40 mengacu pada daerah antara 10 dan 40 derajat lintang utara, yang mencakup bagian utama dari Asia dan Afrika.
      • Jendela 4-14 mengacu kepada kelompok umur antara 4 sampai dengan 14 tahun.

      Bukti menunjukkan bahwa orang cenderung untuk datang kepada Kristus ketika mereka masih muda, sebab pada usia itu mereka masih terbuka dan mudah dibentuk.

    5. Meningkatnya peranan doa
    6. Pertumbuhan gerakan doa bersama-sama dengan gerakan misi.

    7. Fenomena globalisasi
    8. Karena meningkatnya teknologi transportasi serta media sosial, dunia berubah menjadi sebuah global village.

    9. Peningkatan peranan misi jangka pendek
    10. Perjalanan misi jangka pendek adalah jembatan antara gereja dan ladang misi. Pada umumnya pengutusan misionaris jangka panjang dimulai dengan pengutusan misi jangka pendek.

    11. Kebangkitan gereja-gereja non-barat
    12. Dalam 50 tahun terakhir, kita telah melihat pertumbuhan yang fenomenal dari gereja di Asia, Afrika dan Amerika Latin.

    Diskusi

    Apa yang sebaiknya dilakukan oleh para pemimpin gereja lokal untuk mendorong para pelaku bisnis dan profesional di lingkungan jemaatnya berperanan dalam gerakan misi dunia kerja?


    Aplikasi

    Temukan konsep partisipasi Anda masing-masing dalam konteks menegakkan Kerajaan Allah di dalam dunia kerja.


    "God changes caterpillars into butterflies, sand into pearls and coal into diamonds using time and pressure. He’s working on you too."

    — Rick Warren