Pelayanan khotbah (KOM 240.2)

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 14 Agustus 2019 07.53 oleh Leo (bicara | kontrib) (upd)
Lompat ke: navigasi, cari


Logo KOM.png

Karakter Pelayan Tuhan
Kehidupan Kristen
Pengenalan Pelayanan

Homiletika adalah ilmu berkhotbah yang mempelajari cara-cara dan metode-metode mempersiapkan isi khotbah dan penyampaiannya.

Bagian-bagian dari pada kitab itu, yakni Taurat Allah, dibacakan dengan jelas, dengan diberi keterangan-keterangan, sehingga pembacaan dimengerti.

Nehemia 8:9

Kata "Homiletika" berasal dari bahasa Yunani yang kata dasarnya adalah homilia. Homilia merupakan sebuah kata benda pergaulan, atau sebuah percakapan yang ramah tamah, yang juga mempunyai pengertian kata-kata yang indah atau elok. Sedangkan kata kerjanya adalah homilein (Inggris: to talk atau to converse, berbicara atau bercakap-cakap). Percakapan yang dimaksud adalah pemberitaan Firman Tuhan.

Fungsi khotbah dalam ibadah

  1. Memperkenalkan dasar-dasar pengenalan akan Tuhan
  2. Menuntun orang yang tersesat dan terhilang
  3. Menyampaikan kehendak Allah kepada jemaat melalui pemberitaan (Yun: Kerygma)
  4. Memberikan makanan rohani kepada jemaat, sehingga kehidupan rohani jemaat terpelihara
  5. Mengajarkan tentang iman, pengharapan, dan kasih kepada Tuhan
  6. Memberikan kekuatan untuk menang dalam "peperangan rohani"
  7. Memberikan pedoman dalam pergumulan hidup agar dapat bertumbuh ke arah kesempurnaan

Jenis-jenis khotbah

Dalam homiletika, kita mendapatkan beberapa jenis khotbah praktis yang memiliki ciri khusus:

1 Khotbah Topikal

Khotbah Topikal adlaah susunan khotbah y ang mengambil topik tertentu sebagai pokok bahasan. Khotbah jenis ini menggabungkan beberapa ayat dan berbagai sumber untuk menjelaskan suatu pokok bahasan, sehingga membentuk suatu khotbah yang lengkap.

Topik itu dapat berupa:

  • Topik-topik Doktrinal-Alkitabiah
  • Contoh: Keselamatan, kelahiran baru, Roh Kudus, kedatangan Tuhan Yesus kedua kalinya, dan lain-lain

  • Topik-topik Praktikal
  • Contoh: Apa yang Alkitab katakan mengenai pernikahan dan perceraian, mendidik anak, keuangan, hidup sehat, dan lain-lain.

Keuntungan:

  • Lebih menarik, sebab terdapat kebebasan memilih topik yang relevan dengan kebutuhan jemaat.
  • Memperluas dan memperdalam pengertian mengenai suatu topik secara Alkitabiah
  • Lebih mudah dicerna, diterima, dan dipahami, karena pokok bahasannya jelas dan tidak membosankan.

Kelemahan:

  • Bila terlalu sering menggunakan khotbah jenis ini, dapat menyebabkan hanya terfokus pada satu topik itu saja dan mengecilkan topik yang lain
  • Bila tidak hati-hati dalam cara menggalinya, dapat mengakibatkan pemaksaan kata atau kalimat menjadi topik khotbah
  • Bila tidak hati-hati, dapat memaksakan ayat untuk lepas dari konteksnya (perlu melihat latar belakang dan bahasa aslinya)
2 Khotbah Tekstual/Analisis

Khotbah Tekstual adalah susunan khotbah yang emnggali satu atau dua ayat dan memperhatikan kata demi kata yang terdapat dalam ayat tersebut serta menjelaskannya menjadi bagian-bagian utama khotbah.

Contoh:

  1. Ketaatan mendatangkan berkat (Yesaya 48:18)
  2. Panggilan Tuhan (Matius 4:19)

Keuntungan:

  • Pengkhotbah dapat mempelajari satu/dua ayat secara mendalam sehingga menemukan satu ide dan kebenaran baru
  • Dapat menggali lebih terperinci setiap kata dan kalimat
  • Pengkhotbah lebih berkembang dalam hermeneutika (penafsiran)

Kelemahan:

  • Dibutuhkan wawasan yang luas untuk penjelasan yang lebih luas
  • Dibutuhkan dorongan emosi yang kuat untuk menghidupkan tiap poin
3 Khotbah Ekspositori

Khotbah Ekspositori adalah susunan khotbah yang menguraikan satu perikop yang terdiri dari banyak ayat dan membaginya dalam beberapa bagian serta memberikan penjelasan arti rohaninya.

Contoh:

  1. Sungai yang mengalir dari Bait Allah (Yehezkiel 47:1-2)
  2. Peperangan rohani (Efesus 6:1-10)

Keuntungan:

  • Mengajarkan untuk lebih teliti membaca Alkitab dan menemukan kebenaran-kebenaran di dalamnya
  • Membaca Alkitab dengan memahami konteks, latar belakang, dan kesan yang lebih lengkap

Kelemahan:

  • Dibutuhkan tingkat pemahaman Alkitab yang tinggi
  • Biasanya dibutuhkan waktu yang cukup lama dibandingkan dengan waktu khotbah yang biasa
  • Biasanya tidak langsung menjawab kebutuhan pendengarnya, dan bila pengkhotbah tidak hati-hati dapat kehilangan arah

Mempersiapkan khotbah

1 Menemukan bibit khotbah

Benih khotbah timbul oleh ilham Roh Kudus dalam hati seorang pengkhotbah dalam pergumulannya mempersiapkan sebuah khotbah.

Beberapa sumber khotbah:

  • Pengalaman jemaat
  • Membaca Alkitab
  • Program khotbah yang direncanakan (termasuk visi gereja)
  • Pengalaman pengkhotbah
  • Inspirasi
  • Peristiwa-peristiwa yang terjadi di dunia dan masih relevan
2 Mengumpulkan bahan khotbah

Beberapa sumber bahan khotbah:

  • Ensiklopedia
  • Konkordansi
  • Kamus Alkitab
  • Literatur
  • Berbagai versi Alkitab
3 Melengkapi dengan ilustrasi

Ilustrasi memudahkan pendengar menyerap dan mengingat esensi-esensi yang hendak disampaikan oleh pengkhotbah.

Beberapa sumber ilustrasi:

  • Alkitab
  • Media elektronik dan cetak
  • Berita-berita yang aktual
  • Pengalaman hidup
  • Literatur-literatur
  • Prinsip-prinsip dari alam sekitar

Struktur khotbah

Tema/judul:
 
Nats/ayat:
 
Tujuan khotbah:
 
Pendahuluan:
 
Kalimat tanya:
 
Kalimat peralihan:
 
Isi khotbah:
1. Ide bagian pertama:
 
a. Uraian penjelasan pertama:
 
b. Uraian penjelasan kedua:
 
2. Ide bagian kedua:
 
a. Uraian penjelasan pertama:
 
b. Uraian penjelasan kedua:
 
3. Ide bagian ketiga:
 
a. Uraian penjelasan pertama:
 
b. Uraian penjelasan kedua:
 
Kesimpulan/penutup:
1.
 
2.
 
3.
 

Kehidupan pengkhotbah

Penampilan pengkhotbah

Tips bagi pengkhotbah

Diskusi

Untuk informasi jadwal kelas pengajaran KOM, hubungi:

Hotline GBI Rayon 7

Sumber

  • Divisi Pengajaran (Agustus 2005). "Kata Pengantar". KOM Seri 200 Pencari Tuhan (edisi ke-2, Maret 2007). Jakarta: GBI Jalan Gatot Subroto. ISBN 979-3571-06-3.