Mengenal Allah yang benar (KOM 130.1)

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 8 Agustus 2019 23.10 oleh Leo (bicara | kontrib) (Leo memindahkan halaman Mengenal Allah yang benar ke KOM 130.1: update ke nomor silabus)
Lompat ke: navigasi, cari

Sebagai umat Allah, kita harus memahami hakikat dan sifat Allah sehingga dapat menyelaraskan kehidupan kita sesuai dengan pemahaman tersebut.

Marilah kita mengenal dan berusaha sungguh-sungguh mengenal TUHAN; Ia pasti muncul seperti fajar, Ia akan datang kepada kita seperti hujan, seperti hujan pada akhir musim yang mengairi bumi."

Hosea 6:3

Alkitab menunjukkan kepada kita bahwa Allah itu Roh adanya. Dia esa, sempurna, tidak berubah, serta tidak terbatas dalam pengetahuan dan kebijaksanaan-Nya, kebaikan dan kemurahan-Nya, kebenaran dan kekudusan-Nya. Di dalam Dia segala sesuatu bersumber, terpelihara, dan berakhir. (Hosea 4:6)

Hakikat Allah

  1. Allah adalah Roh Hosea 4:24, 1:18; 2 Korintus 3:17a
  2. Dia immaterial, artinya bukan berasal dari benda-benda fisik. Ada makhluk-makhluk rohani lain selain Allah, seperti penghulu malaikat, malaikat, dan makhluk-makhluk surgawi, tetapi mereka terbatas dalam kepribadian, kuasa, dan kehadirannya. Allah adalah Roh yang tidak terbatas.


  3. Allah itu hidup Yosua 3:10; 1 Samuel 17:25; Mazmur 84:3
  4. Dia adalah sumber dari semua yang hidup. Hidup di sini juga identik dengan kesadaran diri, berarti bahwa Dia mempunyai unsur berpikir, berencana, bertindak, berkuasa, dan sebagainya.


  5. Allah itu berkepribadian Kejadian 18:19, 6:6; Mazmur 103:8-14; Kisah 15:18
  6. Alkitab mengatakan bahwa Allah memiliki ciri-ciri dari kepribadian. Dia memiliki seluruh sisi positif dari semua profil kepribadian yang ada.


  7. Allah itu kekal Kejadian 21:33; Yesaya 40:28; Mazmur 90:2
  8. Ia tidak memiliki awal dan akhir, Ia tidak berubah dan keberadaan-Nya tidak ditopang oleh apapun.


Sifat-sifat Allah

Di bawah ini adalah sifat-sifat Allah berdasarkan pembagian atas sifat-sifat non-moral dan sifat-sifat moral:

1. Sifat-sifat non-moral

a Maha Mandiri (Self Existant) Keluaran 3:14

Dia sudah ada sebelum segala sesuatu ada dan keberadaan-Nya tidak perlu ditopang oleh segala sesuatu.

b Mahahadir Mazmur 139:7-10; Roma 10:6-8

Dalam bahasa Inggris disebut Omnipresent yang berarti: ada di mana-mana pada saat yang bersamaan.

c Mahatahu Yesaya 46:10; Mazmur 147:5

Dalam bahasa Inggris disebut Omniscient yang berarti: Ia mengetahui segala sesuatu secara langsung, serempak, secara mendalam. Alkitab menyatakan bahwa pemahaman Tuhan itu tidak ada batasnya dan tidak ada yang tersembunyi di hadapan-Nya.

d Mahakuasa Yesaya 45:11-13; Yeremia 32:16-44; Kisah 4:24-31

Dalam bahasa Inggris disebut Omnipotent yang berarti: Dia sanggup melakukan segala sesuatu yang intrinsik positif, yaitu perbuatan yang tidak bertentangan dengan sifat dan hakikat-Nya.

e Kekal dan tidak berubah Ibrani 13:8

Dalam bahasa Inggris disebut Immutable yang berarti: tidak ada potensi yang belum teralisasi dalam diri-Nya. Hakikat, sifat-sifat, kesadaran, kasih dan kehendak Allah tidak akan berubah.

2. Sifat-sifat moral

a Kudus Imamat 11:44-45; Yosua 24:19; Yesaya 6:3; 1 Petrus 1:15-16; Wahyu 4:8

Dia terpisah dari semua dosa dan kejahatan moral. Kekudusan Allah menunjuk kepada kesempurnaan segala sesuatu di dalam diri-Nya.

  • Di dalam Perjanjian Lama, Allah menyatakan diri-Nya sebagai Allah yang kudus.
  • Di dalam Perjanjian Baru, kekudusan menjadi penekanan yang sangat penting.
b Benar dan adil Ulangan 32:3-4; 1 Tawarikh 12:6; Ezra 9:15; Yohanes 17:3; 2 Timotius 4:8

Dialah satu-satunya Allah yang benar, sebab Dia adalah sumber kebenaran. Keadilan-Nya dinyatakan dengan menghukum orang berdosa dan memberi upah bagi yang setia.

c Kasih 1 Yohanes 4:8, 16; 2 Korintus 13:11

Alkitab memberi kesaksian bahwa Allah itu adalah kasih. Dia adalah sumber kasih.

Ketritunggalan Allah

Ajaran tentang trinitas atau ketritunggalan bukanlah suatu kebenaran yang diperoleh melalui akal budi, suatu kebenaran yang dapat diketahui melalui pernyataan atau pewahyuan. Dalam Theologi Kristen, istilah Trinitas atau Tritunggal berarti bahwa ada tiga pribadi/oknum kekal dalam satu hakikat Ilahi yang sama, masing-masing dikenal sebagai Allah Bapa, Allah Anak, dan Allah Roh Kudus.

Pewahyuan Alkitab tentang Ketritunggalan Allah

1. Kejadian 1:1 Elohim adalah bentuk jamak dari El, hal ini memberi pengertian 'lebih dari satu'.
2. Kejadian 1:28, 3:22, 11:7 Penggunaan kata "KITA" dalam penciptaan manusia.
3. Yesaya 6:1 Roh Tuhan (Roh Kudus), ada pada-Ku (Anak) oleh karena Tuhan (Bapa).
4. Matius 3:16-17 Suara Bapa di Sorga, kehadiran Anak Allah di Sungai Yordan, dan Roh Kudus turun seperti burung merpati, dalam peristiwa Yesus dibaptis.
5 Matius 28;19; 1 Yohanes 5:7 Kesetaraan dari Bapa, Anak, dan Roh Kudus dalam Amanat Agung dan Kesaksian di Sorga.


Umatku binasa karena tidak mengenal Allah.

Hosea 4:6a

Kehadiran dan peranan Allah dalam Perjanjian Lama

Dalam sejarah umat manusia, orang-orang yang beragama memanggil Allahnya, dengan berbagai nama dan sebutan, dengan maksud antara lain untuk mem-personifikasi-kan Allah yang disembah, serta untuk membedakannya dengan yang lain.

Demikian pula halnya dengan bangsa Israel. Mereka memanggil nama Allah dengan berbagai sebutan, sesuai dengan karakter Allah, juga sesuai dengan perbuatan yang dilakukan-Nya bagi manusia (terutama bagi orang percaya).

1. Nama-nama Allah

  • YHWH/Yahweh (LORD/TUHAN) Keluaran 3:13-14
  • "AKU adalah AKU"

    Maksudnya Allah menyatakan bahwa Dia adalah pribadi yang ada dengan sendirinya dan keberadaan-Nya tidak bergantung kepada apapun. Nama ini menunjuk kepada hakikat Allah yang aktif dan dinamis.

  • Adonai (Lord/Tuhan) Keluaran 4:10-12
  • Adonai artinya Tuan dari seorang hamba.

    Musa memanggil Allah dengan sebutan ini, karena salah satu dari Sepuluh Perintah berbunyi: Jangan menyebut nama Tuhanmu dengan sembarangan.

  • Elohim (God/Allah) Yesaya 54:5; Yeremia 32:37
  • Elohim adalah bentuk jamak daripada EL yang artinya: Dia Yang Maha Perkasa.

    Elohim dipakai untuk menggambarkan Dia sebagai "Allah seluruh bumi dan segala makhluk".

2. Dia dikenal karena:

Kehadiran dan peranan Allah dalam Perjanjian Baru

1 Yesus Kristus Yohanes 1:1, 14; Matius 1:21

Allah menyatakan diri-Nya dalam Perjanjian Baru di dalam pribadi Yesus Kristus.

2 Dia dikenal sebagai:
  • Juruselamat Yesaya 60:16; Lukas 1:47
  • Karena karya-Nya sebagai penyelamat seisi dunia dari maut akibat dosa.
  • Anak Domba Allah Yohanes 1:29; Wahyu 5:12
  • Karena telah mengorbankan diri-Nya sebagai korban pendamaian bagi dosa-dosa kita.
  • Penasihat Ajaib, Raja Damai Yesaya 9:6; 1 Tesalonika 5:23
  • Akibat dosa, manusia terpisah dari Tuhan. Hasil dari misi-Nya di bumi adalah mendamaikan manusia dengan Tuhan.
  • Immanuel Matius 1:23
  • Dia adalah Allah yang menyertai umat-Nya.
  • Raja di atas segala raja dan Tuan di atas segala tuan 1 Timotius 6:15; Wahyu 17:14, 19:6, 20:4
  • Dia adalah Raja artinya Dia yang memerintah (atas raja-raja).
    Dia juga adalah Tuan, artinya Dia yang memberi upah atas setiap pelayanan kita.
  • Singa dari Yehuda Wahyu 5:5
  • Dia adalah Allah yang telah keluar sebagai pemenang atas kuasa dosa dan maut.

Alkitab juga mencatat sejumlah besar gelar yang diberikan kepada Allah atas karya-Nya di dalam zaman Perjanjian Baru.

Nama-Nya dalam zaman anugerah

1 Roh Kudus Matius 3:16; 1 Korintus 6:8-11; Lukas 4:18

Roh Kudus adalah salah satu dari tiga pribadi Tritunggal Allah yang kekal, dan Dia disebut Roh Allah dan Roh Tuhan.

2 Gelar-gelar-Nya dalam zaman anugerah Yohanes 14:16; Yohanes 14:26; Yohanes 14:17, 15:26; 1 Petrus 4:14; Roma 8:2; Ibrani 10:29; Roma 8:9
  • Roh Penolong
  • Roh Penghibur
  • Roh Kebenaran
  • Roh Kemuliaan
  • Roh Kehidupan
  • Roh Kasih Karunia
  • Roh Kristus

Diskusi

  1. Apa manfaatnya kita mengetahui nama-nama dan gelar-gelar Allah?
  2. Bagaimana menerapkan pengertian tentang hal tersebut di atas dalam kehidupan kita?

Proyek Ketaatan

Gelar-gelar Allah manakah yang telah Anda alami?


"Teologi adalah praktikal... apalagi pada zaman ini. Jika Anda tidak mendengarkan Teologi, bukan berarti Anda tidak memiliki pandangan apa-apa tentang Allah. Itu berarti Anda sudah memiliki ide-ide yang kacau, salah, dan kadaluarsa tentang Allah."

— CS Lewis dalam Mere Christianity


Sumber

  • Divisi Pengajaran (Februari 2011). "130.1 Mengenal Allah yang benar'". KOM Seri 100 Pencari Tuhan (edisi ke-10, Februari 2011 (Revisi)). Jakarta: GBI Jalan Gatot Subroto. ISBN 979-3571-05-5. 
  • Divisi Pengajaran (Juni 2018). "130.1 Mengenal Allah yang benar'". KOM Seri 100 Pencari Tuhan (edisi ke-10, Februari 2011 (Revisi)). Jakarta: GBI Jalan Gatot Subroto - Senayan. ISBN 979-3571-05-5.