Peringatan Yesaya terhadap nasihat duniawi

Dari GBI Danau Bogor Raya
< Ayo Saat Teduh‎ | 09
Revisi sejak 16 Juli 2018 10.07 oleh Leo (bicara | kontrib) (baru)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari

Celakalah anak-anak pemberontak, demikianlah firman TUHAN, yang melaksanakan suatu rancangan yang bukan dari pada-Ku, yang memasuki suatu persekutuan, yang bukan oleh dorongan Roh-Ku, sehingga dosa mereka bertambah-tambah, yang berangkat ke Mesir dengan tidak meminta keputusan-Ku. (Yesaya 30:1-2)

Mereka yang ingin hidup dalam kasih karunia, akan mengandalkan nasihat dari Allah. Sebaliknya, mereka harus waspada terhadap nasihat duniawi, yang melemahkan atau menggantikan nasihat ilahi. “Celakalah anak-anak pemberontak, demikianlah firman TUHAN, yang melaksanakan suatu rancangan yang bukan dari pada-Ku.”

Setiap Manusia membutuhkan nasihat. Kita semua perlu untuk memiliki tuntunan dan arahan ketika menghadapi kesempatan dan tantangan dalam kehidupan ini. Tuhanlah yang senantiasa harus menjadi sumber nasihat kita. “Dan inipun datangnya dari TUHAN semesta alam; Ia ajaib dalam keputusan dan agung dalam kebijaksanaan” (Yesaya 28:29). Nasihat Allah adalah baik dan sempurna! Bahkan salah satu gelar dari sang Mesias, yaitu Yesus Kristus, adalah “Penasihat Ajaib” (Yesaya 9:5). Penasihat agung dari Allah ini diberikan melalui firman-Nya. “Ya, peringatan-peringatan-Mu menjadi kegemaranku, menjadi penasihat-penasihatku” (Mazmur 119:24).

Jadi, bagi mereka yang mencari nasihat dari tempat lain, adalah sama dengan memberontak melawan Allah. “Celakalah anak-anak pemberontak, demikianlah firman TUHAN, yang melaksanakan suatu rancangan yang bukan dari pada-Ku.” Allah kita ingin menuntun kita di dalam jalan-Nya. Ia ingin mengajar kita untuk hidup berdasarkan hikmat dan kebijaksanaan-Nya. Ketika kita sedang membuat suatu rencana, Ia ingin agar kita mengizinkan Roh Kudus untuk mengarahkan kita melalui firman-Nya. Pilihan yang lain hanyalah satu yaitu nasihat dunia ini: “Yang melaksanakan suatu rancangan yang bukan dari pada-Ku… yang berangkat ke Mesir dengan tidak meminta keputusan-Ku.” Tuhan memperingatkan anak-anak-Nya terhadap kesia-siaan dalam mendengarkan nasihat dunia. “Engkau telah payah karena banyaknya nasihat! Biarlah tampil dan menyelamatkan engkau orang-orang yang meneliti segala penjuru langit, yang menilik bintang-bintang dan yang pada setiap bulan baru memberitahukan apa yang akan terjadi atasmu!” (Isa 47:13).

Hari-hari ini banyak orang dalam dunia Kekristenan mencari nasihat manusia. Hikmat manusia tidak dapat menolong. Sebaiknya kita mendengarkan peringatan firman Tuhan. “Celakalah orang-orang yang pergi ke Mesir minta pertolongan… tetapi tidak memandang kepada Yang Mahakudus, Allah Israel, dan tidak mencari TUHAN” (Yesaya 31:1).

Doa

Tuhan Yesus, Penasihatku yang ajaib, ampuni aku jika dulu aku sering mencari nasihat dari dunia ini. Aku menyadari sekarang bahwa hal tersebut menghalangi karya kasih karunia-Mu dalam hidupku. Ingatkanlah aku setiap hari untuk datang dan mencari tuntunan yang aku perlukan dari firman-Mu yang disingkapkan oleh Roh Kudus-Mu. Amin.

'Celakalah anak-anak pemberontak, demikianlah firman TUHAN, yang melaksanakan suatu rancangan yang bukan dari pada-Ku, yang memasuki suatu persekutuan, yang bukan oleh dorongan Roh-Ku, sehingga dosa mereka bertambah-tambah, yang berangkat ke Mesir dengan tidak meminta keputusan-Ku. (Yesaya 30:1-2) Mereka yang ingin hidup dalam kasih karunia, akan mengandalkan nasihat dari Allah. Sebaliknya, mereka harus waspada terhadap nasihat duniawi, yang melemahkan atau menggantikan nasihat ilahi. “Celakalah anak-anak pemberontak, demikianlah firman TUHAN, yang melaksanakan suatu rancangan yang bukan dari pada-Ku.”