Daud mendesak kita agar mengandalkan Allah

Dari GBI Danau Bogor Raya
< Ayo Saat Teduh‎ | 09
Revisi sejak 16 Juli 2018 10.00 oleh Leo (bicara | kontrib) (baru)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari

Percayalah kepada TUHAN dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia, dan bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu. Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak. (Mazmur 37:3-5)

Mereka yang hidup oleh kasih karunia, mengandalkan Allah untuk berkarya di dalam hidup mereka. Kita dapat melihat bagaimana isi hati Daud yang rindu untuk hidup sedemikian, ketika ia mendesak orang-orang untuk mengandalkan Allah. “Percayalah kepada TUHAN… Berlakulah setia… Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya.”

Tuhan ingin agar umat-Nya melakukan perbuatan yang baik. “Percayalah kepada TUHAN dan lakukanlah yang baik.” Namun Daud mengerti bahwa tidak seorangpun dapat melakukan perbuatan baik dengan kekuatannya sendiri. “Tidak ada yang berbuat baik, seorangpun tidak” (Mazmur 14:3). Jadi, agar seseorang dapat melakukan perbuatan baik, Tuhanlah yang harus mengerjakan di dalam dan melalui orang tersebut. Mereka yang mengandalkan Allah akan menemukan kemauan dan kemampuan untuk melakukan perbuatan yang baik tersebut. Untuk dapat menjadi orang yang setia melakukan perbuatan baik, umat Allah harus tinggal di dalam kasih karunia Allah. “Diamlah di negeri dan berlakulah setia.” Mereka yang mengandalkan Allah yang setia, akan menjadi hamba Allah yang setia.

Tentunya karya Allah melalui hidup manusia berpusat di dalam hati mereka. Daud berdoa untuk hati yang tak bercabang yang sungguh-sungguh percaya kepada Allah. “Bulatkanlah hatiku untuk takut akan nama-Mu” (Mazmur 86:11). Semua orang yang menjadikan Allah sebagai dasar sukacita dalam hidup mereka akan menemukan bahwa Allah sendirilah yang akan menanamkan hasrat ilahi di dalam hati mereka. “Bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu.” Hasrat yang ditanamkan ini akan tumbuh keluar dan menghasilkan kehidupan yang saleh.

Saat kehidupan yang saleh muncul, kita akan semakin menginginkan untuk berjalan dalam kehendak Allah. Daud memiliki keinginan itu di dalam hatinya. “Beritahukanlah jalan-jalan-Mu kepadaku, ya TUHAN, tunjukkanlah itu kepadaku. Bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku” (Mazmur 25:4-5). Tuhan akan menyatakan kehendak-Nya kepada mereka yang mempercayakan hidupnya kepada Dia. “Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak.” Mereka yang mengandalkan hidup mereka ke dalam pemeliharaan Allah yang maha kuasa akan menikmati kehormatan yaitu penyertaan dan tuntunan Allah dalam setiap langkah mereka dari hari ke hari.

Doa

Allah Bapa di Sorga, aku ingin percaya kepada-Mu supaya kebaikan-Mu akan tumbuh dalam hidupku. Aku ingin menjadikan Engkau sukacita terbesar dari hatiku agar Engkau menanamkan kehendak-Mu di dalam hati ku. Aku mempercayakan hidupku ke dalam tangan-Mu supaya Engkau yang mengatur jalan hidupku, melalui Yesus Kristus, Tuhanku. Amin.

'Percayalah kepada TUHAN dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia, dan bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu. Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak. (Mazmur 37:3-5) Mereka yang hidup oleh kasih karunia, mengandalkan Allah untuk berkarya di dalam hidup mereka. Kita dapat melihat bagaimana isi hati Daud yang rindu untuk hidup sedemikian, ketika ia mendesak orang-orang untuk mengandalkan Allah. “Percayalah kepada TUHAN… Berlakulah setia… Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya.”