Janji yang berharga tentang pemenuhan kebutuhan oleh Allah

Dari GBI Danau Bogor Raya
< Ayo Saat Teduh‎ | 08
Revisi sejak 14 Juli 2018 10.13 oleh Leo (bicara | kontrib) (Leo memindahkan halaman Saat teduh/08/19 ke Ayo Saat Teduh/08/19)
Lompat ke: navigasi, cari

Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar. (2 Petrus 1:4)

Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus. (Filipi 4:19)

Dalam renungan-renungan kita sebelumnya, kita sudah melihat dua kelompok janji yang berbeda: “janji-janji yang berharga dan yang sangat besar” dan “janji-janji yang ‘tidak populer.’” Keduanya memiliki peran yang penting dalam rencana agung Allah. Kelompok janji-janji pertama memberikan semangat, penghiburan dan pengharapan. Kelompok yang kedua memberikan peringatan, teguran dan kesadaran. Keduanya memiliki kepastian penggenapan yang sama. Keduanya harus ditaati. Dalam beberapa renungan ke depan, kita akan melihat beberapa janji Tuhan dari kedua kelompok ini.

Ayat-ayat renungan kita hari ini merupakan janji dari kelompok yang pertama. “Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus.” Konteks dari janji ini adalah mengenai berkat materi. “Kamu sendiri tahu juga, hai orang-orang Filipi; pada waktu aku baru mulai mengabarkan Injil, ketika aku berangkat dari Makedonia, tidak ada satu jemaatpun yang mengadakan perhitungan hutang dan piutang dengan aku selain dari pada kamu. Karena di Tesalonikapun kamu telah satu dua kali mengirimkan bantuan kepadaku” (Filipi 4:15-16). Anggota jemaat di Filipi secara rutin mengirimkan bantuan keuangan kepada Rasul Paulus, agar ia bisa memusatkan perhatiannya untuk memberitakan Injil. “Kini aku telah menerima semua yang perlu dari padamu, malahan lebih dari pada itu. Aku berkelimpahan, karena aku telah menerima kirimanmu dari Epafroditus, suatu persembahan yang harum, suatu korban yang disukai dan yang berkenan kepada Allah” (Filipi 4:18). Paulus mengalami kelimpahan melalui pemberian mereka. Tindakan kemurahan ini juga menjadi korban yang berkenan di hadapan Allah.

Seperti kepada Paulus, Tuhan juga menjanjikan akan memenuhi segala kebutuhan fisik seluruh anak-Nya. Kita dapat mengandalkan Ia yang sudah berjanji akan memelihara kita. Kita tidak perlu khawatir dan bersungut-sungut. “Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu” (Matius 6:31-32). Allah Bapa kita ingin agar kita memusatkan perhatian kita untuk mencari Dia, bukan mencari apa yang kita butuhkan. Ia ingin agar kita hidup untuk semakin mengenal Dia. Ia ingin agar kita mengejar perintah kudus-Nya dan jalan kebenaran-Nya. Ia adalah setia dan pasti memenuhi janji-Nya: “Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus.”

Doa

Allah Bapa yang di Sorga, aku bersyukur untuk kesetiaan-Mu memenuhi segala keperluan materiku selama ini. Ampuni aku jika aku pernah meragukan Engkau. Biarlah aku dapat memusatkan perhatianku kepada Engkau, dan bukan kepada kebutuhanku. Amin.

Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar. (2 Petrus 1:4) Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus. (Filipi 4:19)