Orang-orang bukan Yahudi termasuk dalam Anak-Anak Perjanjian

Dari GBI Danau Bogor Raya
< Ayo Saat Teduh‎ | 07
Revisi sejak 14 Juli 2018 10.13 oleh Leo (bicara | kontrib) (Leo memindahkan halaman Saat teduh/07/30 ke Ayo Saat Teduh/07/30)
Lompat ke: navigasi, cari

Orang-orang bukan Yahudi, karena Berita Injil, turut menjadi ahli-ahli waris dan anggota-anggota tubuh dan peserta dalam janji yang diberikan dalam Kristus Yesus. (Efesus 3:6

Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu. (Galatia 3:14

Akibat dari menjadi anak-anak perjanjian melalui iman kepada janji-janji Allah sangatlah luar biasa. Salah satu manfaat tersebut dinyatakan dalam ayat-ayat renungan kita hari ini, yang berkaitan dengan orang-orang bukan Yahudi.

Dalam Perjanjian Lama, sangat jelas bahwa Allah memiliki rencana yang agung bagi orang-orang Yahudi, yaitu Israel, umat pilihan-Nya. “Kamu akan menjadi bagi-Ku kerajaan imam dan bangsa yang kudus. Inilah semuanya firman yang harus kaukatakan kepada orang Israel” (Keluaran19:6

Orang-orang bukan Yahudi, karena Berita Injil, turut menjadi ahli-ahli waris dan anggota-anggota tubuh dan peserta dalam janji yang diberikan dalam Kristus Yesus. (Efesus 3:6 Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu. (Galatia 3:14

). Rencana Tuhan pada puncaknya mencakup bangsa-bangsa bukan Yahudi di seluruh dunia. “Pujilah TUHAN, hai segala bangsa, megahkanlah Dia, hai segala suku bangsa!” (Mazmur 117:1). “Bangsa-bangsa berduyun-duyun datang kepada terangmu, dan raja-raja kepada cahaya yang terbit bagimu” (Yesaya 60:3). Namun demikian, orang Yahudi tetapi memiliki tempat khusus dalam rencana Tuhan. “Sebab engkaulah umat yang kudus bagi TUHAN, Allahmu, dan engkau dipilih TUHAN untuk menjadi umat kesayangan-Nya dari antara segala bangsa yang di atas muka bumi” (Ulangan 14:2).

Dalam sudut pandang kebenaran Perjanjian Lama mengenai Israel ini, adalah sebuah pewahyuan yang luar biasa jika Roh Kudus melalui Rasul Paulus menyatakan bahwa orang-orang bukan Yahudi juga akan menikmati janji-janji Allah: “Orang-orang bukan Yahudi, karena Berita Injil, turut menjadi ahli-ahli waris. ” Dengan percaya kepada janji-janji Allah, orang bukan Yahudi juga menerima hak penuh bersama-sama dengan orang Yahudi dalam hal warisan Allah bagi umat-Nya. Orang bukan Yahudi juga “anggota-anggota tubuh,” yaitu tubuh Kristus. “Ialah kepala tubuh, yaitu jemaat” (Kolose 1:18). Orang Yahudi dan bukan Yahudi akan menjadi satu kesatuan yaitu gereja. Tidak akan ada lagi perbedaan. Orang-orang bukan Yahudi juga “peserta dalam janji yang diberikan dalam Kristus Yesus. ” Melalui janji Injil kasih karunia, orang bukan Yahudi juga akan menikmati hidup yang kekal, berkat-berkat sehari-hari dan jalan masuk ke dalam keintiman dalam hadirat Allah. Melalui iman kepada Allahnya Abraham, orang bukan Yahudi juga akan menikmati janji mengenai Roh Kudus: “Di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu. ” Ya, sekarang Roh Kudus akan tinggal di dalam hidup semua orang percaya – tidak saja orang Yahudi, tetapi juga orang bukan Yahudi!

Doa

Ya Tuhan Allah Israel, aku memuji Engkau karena Engkau adalah Allah dari semua orang percaya baik orang Yahudi maupun orang bukan Yahudi. Betapa agung kasih karunia-Mu – betapa dahsyat janji-janji-Mu! Orang Yahudi dan bukan Yahudi sekarang turut menikmati kebenaran yang sama dari Allah yang diberikan dengan cuma-cuma kepada semua yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus! Amin. }}