Harapan yang disampaikan kepada Tuhan berdasarkan janji-janji dari Tuhan

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari

Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau." Sebab itu dengan yakin kita dapat berkata: "Tuhan adalah Penolongku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?" (Ibrani 13:5b-6)

Jenis doa dan harapan lainnya yang dapat disampaikan kepada Allah adalah janji-janji yang didasarkan pada janji-janji-Nya kepada kita. Allah telah berjanji untuk menyertai kita di setiap langkah hidup kita di bumi ini. "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau." Konsekuensinya, kita dapat menyatakan dengan penuh keyakinan: "Tuhan adalah Penolongku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?"

Allah mengetahui kelemahan kita terhadap rasa takut, misalnya rasa takut terhadap manusia. Takut kepada orang mendatangkan jerat (Amsal 29:25a). Banyak jebakan dan keterikatan menunggu mereka yang kuatir dengan pendapat atau tindakan orang. Abraham membahayakan istrinya sendiri, karena dia takut kepada orang Mesir:

Apabila orang Mesir melihat engkau, mereka akan berkata: Itu isterinya. Jadi mereka akan membunuh aku dan membiarkan engkau hidup. Katakanlah, bahwa engkau adikku, supaya aku diperlakukan mereka dengan baik karena engkau, dan aku dibiarkan hidup oleh sebab engkau." (Kejadian 12:12-13)

Raja Saul berdosa kepada Tuhan, karena dia takut kepada rakyatnya:

Berkatalah Saul kepada Samuel: "Aku telah berdosa, sebab telah kulangkahi titah TUHAN dan perkataanmu; Mu>tetapi aku takut kepada rakyat, karena itu aku mengabulkan permintaan mereka. (1 Samuel 15:24)

Tentu saja, perlindungan Allah terhadap jerat semacam itu adalah dengan bergantung kepada-Nya, ketika kita tergoda untuk takut kepada orang.

Takut kepada orang mendatangkan jerat, tetapi siapa percaya kepada TUHAN, dilindungi. (Amsal 29:25)

Allah telah memberikan banyak janji kehadiran-Nya bersama umat-Nya untuk melindungi mereka dari manusia. Kepada Yosua, Allah berjanji:

Seorangpun tidak akan dapat bertahan menghadapi engkau seumur hidupmu; seperti Aku menyertai Musa, demikianlah Aku akan menyertai engkau; Aku tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau. (Yosua 1:5)

Kepada Paulus, Allah berjanji:

"Jangan takut! Teruslah memberitakan firman dan jangan diam! Sebab Aku menyertai engkau dan tidak ada seorangpun yang akan menjamah dan menganiaya engkau, sebab banyak umat-Ku di kota ini." (Kisah 18:9-10)

Kepada setiap orang yang percaya kepada Kristus, Allah berjanji:

Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." (Matius 28:20)

Oleh karena itu, dengan yakin kita dapat berkata: "Tuhan adalah Penolongku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?"

Ketika doa kita didasarkan pada janji-janji Tuhan, kesetiaan dan kemampuan-Nya menjadi pengesahan atas doa dan harapan kita.

Doa

Ya Tuhan, Engkau mengetahui kelemahanku terhadap rasa takut. Seringkali, ketakutan ini dikarenakan apa yang mungkin dikatakan atau dilakukan orang lain. Ketika aku menjadi takut dengan cara duniawi ini, ingatkanlah aku akan kehadiran-Mu yang terus-menerus di dalam hidupku. Aku ingin memercayai Tuhan sebagai penolongku dan tidak takut akan apa yang dilakukan manusia. Amin.