Pesan kita dalam pelayanan

Dari GBI Danau Bogor Raya
< Ayo Saat Teduh‎ | 05
Revisi sejak 18 Juli 2018 22.46 oleh Leo (bicara | kontrib) (baru)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari

Sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah. Sebab bukan diri kami yang kami beritakan, tetapi Yesus Kristus sebagai Tuhan, dan diri kami sebagai hambamu karena kehendak Yesus. (2 Korintus 4:4-5)

Musuh dari jiwa manusia ingin agar mereka yang sedang menuju kebinasaan tetap mengalami kebutaan rohani. “Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa, yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini” (2 Korintus 4:3-4). Ilah palsu ini bekerja di dalam setiap orang yang tidak percaya, seperti ketika kita belum percaya. “Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka” (Efesus 2:2). Pengaruhnya sangat luas. Ia bekerja melalui semua area (politik, ekonomi, pendidikan, dll.) di dunia ini. “Seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat” (1 Yohanes 5:19). Tujuan utama dari pekerjaan Iblis untuk membutakan manusia adalah supaya mereka yang berada di dalam kegelapan tidak melihat terang Allah. “Sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah."

Ke dalam dunia yang gelap dan buta inilah kita datang dengan pesan kebenaran “cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus." Tuhan Yesus sendiri menyatakan: “Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup” (Yohanes 8:12). Ketika cahaya Yesus menerangi kegelapan manusia, kemerdekaan akan datang ke dalam hidup mereka. Rasul Paulus diutus untuk memberitakan kabar baik ini: “Untuk membuka mata mereka, supaya mereka berbalik dari kegelapan kepada terang dan dari kuasa Iblis kepada Allah” (Kisah Para Rasul 26:18).

Kita juga diutus sebagai pembawa terang. “Kamu adalah terang dunia” (Matius 5:14). Kita adalah terang karena Yesus, terang sejati, tinggal di dalam kita dan bercahaya melalui kita. “Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang” (Efesus 5:8). Saat kita mengikut Yesus, terang kemuliaan-Nya bersinar melalui kita. Saat kita berbicara mengenai Kristus, kita menyatakan kemuliaan-Nya yang megah.

Ingat, terang dari Injil adalah mengenai kemuliaan Yesus: “Cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus." Isi pesan Injil bukanlah tentang kita. “Sebab bukan diri kami yang kami beritakan, tetapi Yesus Kristus sebagai Tuhan." Kita adalah hamba-hamba-Nya. Dia adalah isi pesan Injil, Ia adalah Tuhan di atas segala tuhan, dan Ia sanggup untuk memerdekakan kita dari kebutaan dan perhambaan.

Doa

Ya Tuhan yang maha mulia, aku memuji Engkau karena kemuliaan-Mu. Aku berterima kasih karena Engkau sudah menuntun aku menuju cahaya terang kehidupan-Mu. Hendaknya terang kemuliaan-Mu terpancar dalam tindakan dan perkataanku. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Amin.

Sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah. Sebab bukan diri kami yang kami beritakan, tetapi Yesus Kristus sebagai Tuhan, dan diri kami sebagai hambamu karena kehendak Yesus. (2 Korintus 4:4-5) Musuh dari jiwa manusia ingin agar mereka yang sedang menuju kebinasaan tetap mengalami kebutaan rohani. “Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa, yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini” (2 Korintus 4:3-4).