Hikmat rohani untuk mengenal Kristus

Dari GBI Danau Bogor Raya
< Ayo Saat Teduh‎ | 04
Revisi sejak 18 Juli 2018 16.44 oleh Leo (bicara | kontrib) (baru)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari

Dan aku selalu mengingat kamu dalam doaku, dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar. (Efesus 1:16-17)

Perjanjian baru kasih karunia yang memungkinkan kita untuk bersekutu dengan Tuhan, dirancang untuk membuat kita ada dalam pengenalan yang semakin intim dengan Tuhan. Namun, bertumbuh dalam pengenalan akan Allah hanya mungkin terjadi jika Allah sendiri yang menyatakan diri-Nya kepada kita. Itulah sebabnya Rasul Paulus berdoa: “Dan aku selalu mengingat kamu dalam doaku, dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar."

Supaya seseorang dapat semakin mengenal Allah, ia harus mendapatkan hikmat sorgawi: “Supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu." Tuhan tidak dapat dilihat dengan mata jasmani kita. “Dialah satu-satunya yang tidak takluk kepada maut, bersemayam dalam terang yang tak terhampiri. Seorangpun tak pernah melihat Dia dan memang manusia tidak dapat melihat Dia” (1 Timotius 6:16).

Tuhan tidak dapat dimengerti oleh hikmat manusia. “Oleh karena dunia… tidak mengenal Allah oleh hikmatnya” (1 Korintus 1:21). Hal-hal mengenai Allah harus dinyatakan kepada kita oleh Tuhan sendiri. “Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia. Karena kepada kita Allah telah menyatakannya oleh Roh, sebab Roh menyelidiki segala sesuatu, bahkan hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah” (1 Korintus 2:9-10).

Yesus bersukacita dalam hikmat sorgawi terhadap rencana ini. “Pada waktu itu juga bergembiralah Yesus dalam Roh Kudus dan berkata: "Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu” (Lukas 10:21). Yesus memberikan peneguhan kepada mereka yang rendah hati. “Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!" Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga” (Matius 16:16-17).

Yesus mengajarkan murid-muridnya untuk selalu mengandalkan pekerjaan Roh Kudus yang mengajar, menegur, dan menyatakan kebenaran-Nya kepada kita. “Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku” (Yohanes 16:13-14).

Doa

Ya Tuhan, aku rindu untuk mengenal Engkau lebih dan lebih lagi. Aku mengakui bahwa aku membutuhkan Engkau untuk menyatakan diri-Mu kepada ku. Pada saat aku berdoa atau merenungkan Firman-Mu, aku memohon agar Engkau memberikan Roh hikmat dan wahyu kepadaku agar aku semakin mengenal Engkau. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Amin.

Dan aku selalu mengingat kamu dalam doaku, dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar. (Efesus 1:16-17) Perjanjian baru kasih karunia yang memungkinkan kita untuk bersekutu dengan Tuhan, dirancang untuk membuat kita ada dalam pengenalan yang semakin intim dengan Tuhan. Namun, bertumbuh dalam pengenalan akan Allah hanya mungkin terjadi jika Allah sendiri yang menyatakan diri-Nya kepada kita.