Rupa Kristus nyata di dalam kita

Dari GBI Danau Bogor Raya
< Ayo Saat Teduh‎ | 04
Revisi sejak 18 Juli 2018 16.43 oleh Leo (bicara | kontrib) (baru)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari

Hai anak-anakku, karena kamu aku menderita sakit bersalin lagi, sampai rupa Kristus menjadi nyata di dalam kamu. (Galatia 4:19)

Apakah kamu tidak yakin akan dirimu, bahwa Kristus Yesus ada di dalam diri kamu? (2 Korintus 13:5)

Ketika kita menyampaikan kebenaran Injil kepada orang lain, supaya mereka percaya dan lahir baru, sering kali kita mengalami sakit bersalin untuk mereka. Ketika mereka bergumul dengan masalah dan pertanyaan-pertanyaan seputar keselamatan, kita ikut bergumul bersama mereka, supaya mereka akhirnya dapat menerima kebenaran yang mereka perlukan untuk bisa menjadi anak-anak Allah dalam iman. “Sebab kamu semua adalah anak-anak Allah karena iman di dalam Yesus Kristus” (Galatia 3:26).

Ketika Rasul Paulus mengabarkan Injil di daerah Galatia, ia mengalami pergumulan ini demi orang-orang di Galatia bisa menjadi percaya kepada Yesus Kristus. Di kemudian hari, ia menulis kepada mereka, dan mengatakan bahwa sekali lagi Paulus mengalami sakit bersalin untuk mereka. “Hai anak-anakku, karena kamu aku menderita sakit bersalin lagi." Pergumulan yang kedua ini bukan pergumulan mengenai keselamatan mereka. Mereka sudah lahir kembali lewat iman kepada Tuhan Yesus. Yang berikutnya Rasul Paulus bergumul “sampai rupa Kristus menjadi nyata di dalam kamu."

Adalah kehendak Allah Bapa di Sorga agar kita mengundang Anak-Nya untuk tinggal di dalam hidup kita. “Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya” (Yohanes 1:12). Lebih dari pada itu, adalah kehendak Bapa agar kita menyatakan kehidupan Yesus lewat kehidupan kita. Saat kita menghadapi kehidupan dari hari ke hari, kita akan menghadapi masalah, peluang, tantangan, tanggapan, ide-ide, hubungan, nilai-nilai, kepentingan dan lain-lain. Tuhan Yesus mati bagi kita supaya bisa hidup bersama kita melalui setiap aspek kehidupan kita. “Karena Allah tidak menetapkan kita untuk ditimpa murka, tetapi untuk beroleh keselamatan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, yang sudah mati untuk kita, supaya entah kita berjaga-jaga, entah kita tidur, kita hidup bersama-sama dengan Dia” (1 Tesalonika 5:9). Dalam setiap situasi hidup, Tuhan Yesus senantiasa menyertai kita, tinggal bersama kita, ingin menyatakan hidup-Nya melalui kita.

Walaupun kebenaran agung ini digambarkan dalam banyak tempat dalam Alkitab, sebagian besar orang Kristen tidak menyadarinya. “Apakah kamu tidak yakin akan dirimu, bahwa Kristus Yesus ada di dalam diri kamu?” Entah mereka tidak pernah mendengar, atau mereka tidak ingat. Betapa besar kehormatan yang diberikan kepada kita untuk bisa membagikan kebenaran mulia ini kepada orang lain. Memang prosesnya tidak mudah. “Itulah yang kuusahakan dan kupergumulkan dengan segala tenaga sesuai dengan kuasa-Nya, yang bekerja dengan kuat di dalam aku” (Kolose 1:29). Namun demikian, walaupun kita harus mengalami sakit bersalin demi orang lain, Tuhan akan menyertai dan menolong kita, dan Ia akan mengubah hati orang-orang tersebut.

Doa

Tuhan Yesus, Penolongku yang menyertaiku, nyatakanlah hidup-Mu melalui aku. Biarlah tidak ada satu aspek dalam hidupku yang aku usahakan dengan kekuatanku sendiri, atau untuk kepentinganku sendiri. Kuatkan aku saat aku mengalami sakit bersalin untuk memberitakan kebenaran ini kepada orang lain. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Amin.

'Hai anak-anakku, karena kamu aku menderita sakit bersalin lagi, sampai rupa Kristus menjadi nyata di dalam kamu. (Galatia 4:19) Apakah kamu tidak yakin akan dirimu, bahwa Kristus Yesus ada di dalam diri kamu? (2 Korintus 13:5) Ketika kita menyampaikan kebenaran Injil kepada orang lain, supaya mereka percaya dan lahir baru, sering kali kita mengalami sakit bersalin untuk mereka.