Di dalam Kristus sebagai ciptaan baru

Dari GBI Danau Bogor Raya
< Ayo Saat Teduh‎ | 03
Revisi sejak 18 Juli 2018 10.49 oleh Leo (bicara | kontrib) (baru)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari

Sebab bersunat atau tidak bersunat tidak ada artinya, tetapi menjadi ciptaan baru, itulah yang ada artinya. (Galatia 6:15)

Dalam persekutuan kita dengan Allah melalui perjanjian baru kasih karunia, ada keintiman, kelimpahan hidup, kemenangan rohani dan banyak hal lainnya. Berkat-berkat ini (yang tidak tersedia bagi mereka yang masih dalam keturunan alamiah Adam) adalah aspek dari hidup baru yang diberikan kepada ciptaan baru di dalam Kristus.

Bagi “ciptaan baru di dalam Kristus” semua hal sangat berbeda dari pada ketika masih “di dalam Adam." Bagi manusia, yang memiliki hidup alamiah dari Adam, sangat menentukan apakah seseorang lahir dari suatu suku atau bangsa tertentu. Seseorang yang lahir sebagai orang Yahudi akan memiliki konsekuensi yang sangat berbeda dari pada mereka yang lahir sebagai orang bukan Yahudi. Apakah seseorang cenderung agamawi atau duniawi sangat berbeda bagi manusia yang belum diselamatkan. Sebaliknya, bagi mereka yang sudah dipersatukan dalam tubuh Kristus melalui iman percaya kepada Yesus sebagai Tuhan, dapat belajar bahwa dalam pandangan Allah: “Bersunat atau tidak bersunat tidak ada artinya."

Di dalam kerajaan Sorga, perbedaan lahiriah tidak ada artinya. Perbedaan lahiriah sebagai manusia tidak menentukan apakah kehendak Tuhan terlaksana atau tidak. Semua itu tidak ada artinya. Yang menentukan adalah apakah kita sudah “menjadi ciptaan baru” di dalam Kristus.

Ketika kita menjadi orang percaya karena kasih karunia melalui iman, Allah memberikan kelahiran baru kepada kita. “Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali” (1 Petrus 1:3). Kita diciptakan baru. Kita menjadi makhluk rohaniah yang baru di hadapan Allah. Kita “mengenakan manusia baru” (Kolose 3:10). Bagi orang percaya di dalam kerajaan Sorga: “Tiada lagi orang Yunani atau orang Yahudi, orang bersunat atau orang tak bersunat, orang Barbar atau orang Skit, budak atau orang merdeka, tetapi Kristus adalah semua dan di dalam segala sesuatu” (Kolose 3:11). Yang utama adalah bahwa Tuhan Yesus Kristus hadir di dalam hidup anak-anak-Nya. Roh Kudus menjadi air kehidupan yang kita nikmati dan yang mempersatukan kita. “Sebab dalam satu Roh kita semua, baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, baik budak, maupun orang merdeka, telah dibaptis menjadi satu tubuh dan kita semua diberi minum dari satu Roh” (1 Korintus 12:13). Setiap manusia yang berseru kepada Tuhan dalam iman akan menikmati kekayaan ilahi: “Sebab tidak ada perbedaan antara orang Yahudi dan orang Yunani. Karena, Allah yang satu itu adalah Tuhan dari semua orang, kaya bagi semua orang yang berseru kepada-Nya” (Roma 10:12).

Doa

Ya Tuhan, yang mengaruniakan hidup yang baru bagiku, hatiku merayakan kebenaran agung bahwa aku adalah ciptaan yang baru di dalam Kristus. Aku bersukacita karena Engkau tidak melihat perbedaan lahiriah manusia untuk mencurahkan kasih karunia-Mu kepadaku. Aku memuji Engkau untuk kekayaan kasih karunia-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Amin.

Sebab bersunat atau tidak bersunat tidak ada artinya, tetapi menjadi ciptaan baru, itulah yang ada artinya. (Galatia 6:15) Dalam persekutuan kita dengan Allah melalui perjanjian baru kasih karunia, ada keintiman, kelimpahan hidup, kemenangan rohani dan banyak hal lainnya. Berkat-berkat ini (yang tidak tersedia bagi mereka yang masih dalam keturunan alamiah Adam) adalah aspek dari hidup baru yang diberikan kepada ciptaan baru di dalam Kristus. Bagi “ciptaan baru di dalam Kristus” semua hal sangat berbeda dari pada ketika masih “di dalam Adam."