Di bawah kasih karunia, bukan di bawah hukum Taurat

Dari GBI Danau Bogor Raya
< Ayo Saat Teduh‎ | 01
Revisi sejak 17 Juli 2018 21.04 oleh Leo (bicara | kontrib) (baru)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari

Sebab kamu tidak akan dikuasai lagi oleh dosa, karena kamu tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia. (Roma 6:14)

Sebelum kita menjadi orang yang percaya kepada Yesus Kristus, kita hidup di bawah kuasa dosa. Kita menjadi orang yang terhukum oleh karena dosa-dosa kita. Orang lain mungkin tidak mengetahui kondisi hidup kita yang penuh dengan perbuatan dosa. Kita begitu dikuasai oleh dosa sehingga kita disebut “hamba dosa” (Roma 6:6).

Hukum Taurat tidak memberikan kepada kita jalan keluar. Bahkan sebenarnya Taurat itulah yang membuat kita didakwa di bawah hukuman Allah (Roma 3:19). Kita tidak akan pernah bisa bebas dari hukuman dosa dengan cara mengerjakan hukum Taurat dengan lebih baik, karena “tidak seorangpun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat” (Galatia 2:16).

Sebaliknya, kasih karunia Allah adalah satu-satunya harapan kita. Di dalam kasih karunia “kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa” (Efesus 1:7). Di dalam kasih karunia lewat iman kita “dibenarkan” (Galatia 2:16). Di dalam kasih karunia kita “bertumbuh dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita” (2 Petrus 3:18). Tidak satupun dari berkat-berkat rohani ini dapat kita nikmati dengan cara mengerjakan seluruh hukum sempurna Allah dengan usaha kita sendiri.

Persekutuan kita dengan Allah adalah atas dasar kasih karunia, bukan atas dasar hukum Taurat. Kita mulai perjalanan rohani kita bersama Allah karena kasih karunia-Nya yang bekerja bagi kita. Demikian juga kita terus berjalan bersama Dia karena kasih karunia-Nya yang terus menerus bekerja di dalam kita. Semua karena pekerjaan Dia, bukan pekerjaan kita!

Doa

Tuhan, aku bersukacita karena aku ada di dalam kasih karunia-Mu. Kebenaran Taurat-Mu dengan adil mendakwa aku sesuai dengan semua pelanggaranku. Namun aku bersyukur karena oleh kasih karunia-Mu, Engkau mengampuni dosa-dosaku. Aku memuji Engkau atas pembenaran yang Engkau berikan kepadaku, menyatakan aku tidak bersalah di hadapan-Mu berdasarkan kasih karunia-Mu. Aku memohon agar Engkau senantiasa membentuk hidupku sesuai dengan kekayaan kasih karunia-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus Juru Selamatku. Amin.

Sebab kamu tidak akan dikuasai lagi oleh dosa, karena kamu tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia. (Roma 6:14) Sebelum kita menjadi orang yang percaya kepada Yesus Kristus, kita hidup di bawah kuasa dosa. Kita menjadi orang yang terhukum oleh karena dosa-dosa kita. Orang lain mungkin tidak mengetahui kondisi hidup kita yang penuh dengan perbuatan dosa. Kita begitu dikuasai oleh dosa sehingga kita disebut “hamba dosa” (Roma 6:6). Hukum Taurat tidak memberikan kepada kita jalan keluar. Bahkan sebenarnya Taurat itulah yang membuat kita didakwa di bawah hukuman Allah (Roma 3:19).