Jangan sampai dijajah lagi

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 6 September 2022 09.07 oleh Leo (bicara | kontrib) (upd)
Lompat ke: navigasi, cari

Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan.

Galatia 5:1

Pendahuluan

Belum lama ini kita sebagai warga Negara Indonesia merayakan dan meramaikan Kemerdekaan RI ke-77 dengan berbagai kegiatan yang menarik dan lucu dari anak-anak sampai orang dewasa. Ini suatu bentuk kesadaran kita dalam mengisi kemerdekaan negara kita yang telah diperjuangkan oleh pendahulu-pendahulu kita.

Setelah kita mengalami kemerdekaan tentu kita harus tetap senantiasa berjaga-jaga dan mempertahankannya agar kemerdekaan atau kebebasan kita jangan dirampas kembali oleh penjajah. Demikian secara rohani tentunya juga sama, kemerdekaan yang kita dapatkan sejak kita terima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat secara pribadi, dan kita telah dibebaskan dari kuasa iblis, tentunya jangan sampai iblis merampas kembali dan memperbudak kita.

Isi dan sharing

Lalu apa yang harus kita lakukan agar kemerdekaan itu tidak dirampas oleh iblis?

  1. Kenakan selengkap senjata Allah (Efesus 6:11)
  2. Kita perlu menyadari bahwa sebelum kita percaya dan menerima Yesus sebagai Juruselamat dan bertobat, kita adalah tawanan dari si iblis. Dalam artian, perbuatan-perbuatan kita selalu menuruti keinginan iblis dan kedagingan yang dikuasai oleh iblis, dan iblis tahu betul titik lemah kita. Itu sebabnya Paulus memerintahkan kepada kita agar senantiasa mengenakan selengkap senjata Allah, supaya kita mampu mengalahkan segala bentuk tipu daya iblis yang sewaktu-waktu akan mencoba merampas kemerdekaan yang telah kita peroleh dari Tuhan Yesus.

  3. Pergunakan kuasa Tuhan (Yohanes 1: 12)
  4. Sejak kita menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, tentunya kita juga diberi kuasa oleh Tuhan untuk mengalahkan: segala tipu daya iblis, pengaruh dunia yang buruk, dan mengalahkan kedagingan manusia lama kita. Seringkali kita tidak menyadari bahwa Tuhan telah memberikan kita kuasa. Kuasa itulah yang akan memampukan kita terus hidup dalam kebenaran-Nya.

  5. Kuat di dalam Tuhan (Efesus 6: 10)
  6. Paulus juga mengingatkan kita agar tetap kuat di dalam Tuhan. Kuat di dalam persekutuan dengan Firman Tuhan artinya membaca dan merenungkan Firman-Nya, kuat dalam bersekutu dengan pribadi Tuhan, juga persekutuan dengan saudara seiman saat kita beribadah. Pasti di sana ada kekuatan dan penghiburan dari saudara seiman ketika kita dalam sebuah komunitas COOL.

Kesaksian

Apakah Anda masih punya titik lemah dalam diri Anda? Bagaimana Anda mengatasinya?

Kesimpulan dan saling mendoakan

Jangan beri kesempatan sedikit pun ruang celah bagi si jahat.

Jadwal

  • 02 Sep: Materi COOL
  • 09 Sep: Materi COOL
  • 16 Sep: Doa
  • 23 Sep: Sharing evaluasi hasil materi minggu pertama dan kedua
  • 30 Sep: Bergabung dengan acara H2H (Heart to Heart)