Peperangan rohani

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 5 Juli 2022 14.14 oleh Sari (bicara | kontrib) (Baru)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari

1 Petrus 5:8-9 ,

'"Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.

Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama.."

Peperangan rohani adalah konfrontasi melawan si jahat, yaitu Iblis dan antek-anteknya, menaklukkan/menangkal serangannya, agar apa yang menjadi hak kita di dalam Tuhan jangan sampai dicuri atau disabotase olehnya.

Iblis itu pencuri dan perusak. Sebagaimana terhadap Adam dan Hawa yang aslinya supaya diam dalam kebaikan dan kelimpahan Tuhan di Taman Eden, Iblis mencurinya, maka sedemikian juga niat si jahat adalah merongrong kita. Maka kita harus melawan dan mengusir si jahat dari wilayah hidup kita.

Kalau Tuhan Yesus saja di awal pelayanan harus berhadapan dan menaklukkan iblis setelah Dia berpuasa 40 hari, kita juga umatNya hari ini harus berhadapan dengan iblis. Kesukaran dan kegelapan yang menimpa manusia yang kita lihat hari-hari ini tidak lepas dari kehadiran iblis dan perbuatannya. Iblis beroperasi melalui para penyembah setan dan para pendosa yg membiarkan hawa nafsu keinginan duniawi menguasainya. Iblis berupaya mencari celah, mencari kesempatan di tengah-tengah kita umatNya. Karena itu berwaspadalah. Dalam peperangan, pertahanan harus kuat. Serangan harus tepat sasaran. Sebagaimana dalam pertarungan tinju atau beladiri. Kuda-kuda berdiri harus kuat dan tidak memukul sembarangan meninju angin. Secara rohani pertahanan itu adalah berdiri teguh di atas kebenaranNya. Firman Tuhan katakan jadilah kuat dalam Tuhan dan dalam kekuatanNya. Kita senantiasa mengenakan senjata Allah dan bertindak dengan memakai otoritas dari Tuhan Yesus.

Dalam Matius 4:3-11 kita melihat contoh Tuhan Yesus menaklukkan iblis saat di padang gurun sebagai pola. Tuhan Yesus selalu menjawab iblis dengan berkata "ADA TERTULIS!" Artinya iblis takluk oleh firman Tuhan. Tiga kali iblis menyerang dengan pertanyaan yang mencobai untuk menjatuhkan, dan tiga kali ditaklukkan oleh firman yang Tuhan katakan, "ada tertulis." Karena itu sangat penting kita mengandalkan firman Tuhan dan senantiasa memiliki firmanNya di hati, yang selalu siap untuk diperkatakan dengan iman saat diperlukan.

Dari tiga kali jawaban telak Tuhan Yesus yang menaklukkan iblis, kita bisa melihat bagian mana yang diserang iblis dari kehidupan untuk menjatuhkan kita.

  1. Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah (ayat 4).
  2. Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu! (ayat 7).
  3. Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!" (ayat 10).

Ketiga sasaran itu: Iblis akan menyerang manusia untuk urusan perut: soal makanan dan hawa nafsu. Lalu ke dua urusan mencobai Tuhan, yang menggambarkan meragukan kesetiaan dan kebenaranNya. Dan terakhir adalah fokus penyembahan. Harus fokus hanya menyembah Allah dalam Kristus, tidak ada illah lain. Dan umat Israel di masa Perjanjian Lama banyak gagal secara fatal, yaitu penyembahan berhala, sampai harus dibuang dari negerinya dan diserakkan ke bangsa asing sebagai orang buangan.

Ketika kita hidup oleh firman, senantiasa makan firman, yaitu merenungkan dan melakukannya, senantiasa berserah dan bersandar segenap hati mengandalkan Dia, dan membangun penyembahan yang intim, memuji mengagungkanNya dan diam di hadiratNya, maka iblis akan takluk. Usir dia dari hidup kita. (MG)

'"Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama.." (1 Petrus 5:8-9)