Goncangan menghasilkan tuaian

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 21 Juni 2022 19.31 oleh Leo (bicara | kontrib) (upd)
Lompat ke: navigasi, cari

Matius 5:3,

'"Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga."

Seorang hamba Tuhan dari Yerusalem bernama Ps. Rick Ridings mendapatkan suatu penglihatan pada tahun 2014 bahwa Tuhan Yesus sedang memukulkan sebatang tongkat di atas dasar laut Pasific Selatan di suatu batas garis waktu internasional. Dan beliau melihat bahwa hal tersebut menimbulkan suatu goncangan yang sangat besar sekali, sehingga mengakibatkan terjadi nya Tsunami.

Kemudian pada awal tahun 2022 (di awal bulan Januari 2022), beliau mendapatkan dari Tuhan bahwa tahun 2022 inilah saat nya di mana Tsunami dari Gelombang kemuliaan Tuhan Gelombang Tuaian yang baru itu akan terjadi. Hal ini secara luar biasa dikonfirmasi secara fisik dengan terjadinya suatu letusan gunung berapi di dasar laut Pasific Selatan (di batas garis waktu internasional), di sekitar kepulauan Tonga pada tanggal 15 Januari 2022. Gempa ini menimbulkan Tsunami yang sangat dahsyat, dengan skala besar. Rick percaya suatu gelombang tuaian yang besar akan terjadi dimulai dari belahan bumi sebelah Timur ini.

Percaya atau tidak, kita harus mengakui bahwa hanya lewat goncangan lah terjadi suatu tuaian jiwa-jiwa secara besar-besaran. Goncangan membuat "tahta raja-raja" baik secara teritorial suatu negara sampai kepada "tahta raja-raja" di dalam setiap kehidupan manusia akan tergoncang dan diruntuhkan. Hal ini lah yang telah disampaikan oleh Nabi Hagai ribuan tahun yang lalu dan dikutib kembali di dalam kitab Ibrani; bahwa Waktu itu suara-Nya menggoncangkan bumi, tetapi sekarang Ia memberikan janji: "Satu kali lagi Aku akan menggoncangkan bukan hanya bumi saja, melainkan langit juga." (Ibrani 12:26) Supaya apa? Dikatakan supaya barang yang indah-indah kepunyaan segala bangsa itu mengalir masuk ke Rumah Tuhan (Hagai 2:6-7). Menurut pendapat saya, tidak ada yang lebih indah dan lebih berharga di mata Tuhan, dari pada jiwa-jiwa itu masuk dalam kerajaan Nya. Karena jiwa-jiwa manusia inilah Ia rela turun ke dunia dan mati di atas kayu salib.

Goncangan akan membuat manusia keluar dari "comfort zone", keluar dari apa yang selama ini menjadi andalan mereka keluar dari "dewa-dewa asing" yang selama ini mereka sembah, dan datang kepada Tuhan. Jadi tepatlah apa yang Tuhan Yesus sabdakan dalam Matius 5 di Bukit Sabda Bahagia; bahwa hanya orang yang "miskin di hadapan Allah" lah, yang empunya Kerajaan Sorga (Matius 5:3).

"Miskin di hadapan Allah" itu artinya punya hati yang rendah hati di hadapan Tuhan; senantiasa mengandalkan Tuhan, tidak sombong, memiliki hati yang lembut, hati yang mau diajar/ dikoreksi, dan cepat untuk bertobat.

Goncangan akan membuat hati manusia miskin di hadapan Allah, dan menjadikannya siap untuk menerima kerajaan Allah yang tidak tergoncangkan. Hanya hati yang miskin di hadapan Allah lah, yang akan melihat pertolongan dan keselamatan dari pada Nya. TUHAN YESUS MEMBERKATI. (HW).

'"Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga." (Matius 5:3)