Terimalah baptisan Roh Kudus

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 24 Mei 2022 15.51 oleh Sari (bicara | kontrib) (Baru)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari

"Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk."

Kisah Para Rasul 2:4

Pendahuluan

Saat-saat ini kita sedang memperingati Pentakosta, pencurahan Roh Kudus yang dahsyat kepada kira-kira seratus dua puluh orang murid di kamar loteng atas Yerusalem, yang kemudian bergerak dalam penyelesaian Amanat Agung. Tidak sedikit orang yang kurang memahami sebagaimana dipahami oleh teologi pentakosta terkait dengan pencurahan Roh Kudus. Itu sebabnya, agar setiap anggota COOL tidak diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran yang menimbulkan keraguan, berikut pemahaman Pentakosta terkait dengan pencurahan Roh Kudus/Baptisan Roh Kudus.

Isi dan sharing

  1. Baptisan Roh Kudus adalah pengalaman terpisah namun berkelanjutan sampai kelahiran baru
  2. Kalangan non-Pentakosta secara umum menyamakan antara kelahiran baru dengan baptisan Roh Kudus. Bagi mereka, ketika seseorang lahir baru, Roh Kudus tinggal dalam hidup mereka, itu sama saja mereka sudah dipenuhi dengan Roh Kudus, sehingga mereka menganggap bahwa tidak perlu, bahkan tidak ada yang namanya baptisan Roh Kudus. Tidak demikian dengan pemahaman kita sebagai orang Pentakosta! Perhatikan beberapa hal yang dinyatakan Alkitab sebagai berikut:

    1. Murid-murid Yesus sudah menerima Roh Kudus saat Tuhan Yesus menghembusi mereka (Yohanes 20:21-22), tetapi mereka diperintahkan untuk tidak meninggalkan Yerusalem sampai mereka dipenuhi/dibaptis Roh Kudus (Kisah Para Rasul 1:4-5).
    2. Orang-orang percaya di Samaria telah menerima Roh Kudus saat mereka lahir baru, tetapi mereka dipenuhi Roh Kudus ketika Petrus dan Yohanes menumpangkan tangan atas mereka (Kisah Para Rasul 8:14-17).
    3. Murid-murid di Efesus lahir baru dan dibaptis Roh Kudus (Kisah Para Rasul 19:1-7) Saat kita lahir baru, Roh Kudus berdiam dalam hidup kita dan ini berhubungan dengan keselamatan (Soteriologis), setelah itu kita bisa mengalami Baptisan Roh Kudus dimana Roh Kudus memenuhi kita dan memperlengkapi kita dengan kuasa untuk menyelesaikan Amanat Agung.
  3. Baptisan Roh Kudus memberdayakan kita untuk menuntaskan Amanat Agung
  4. Pencurahan Roh Kudus dan baptisanRoh Kudus yang dialami murid-murid memberdayakan mereka untuk melakukan pelayanan pemberitaan Injil dan menuntaskan Amanat Agung. Tidak lama berselang setelah mereka dipenuhi Roh Kudus (Kisah Para Rasul 2:1-11), Petrus berkhotbah dan tiga ribu orang bertobat (Kisah Para Rasul 2:14-41). Jemaat mula-mula hidup dalam komunitas-komunitas, mereka disukai oleh orang-orang dan tiap-tiap hari Tuhan menambahkan jumlah mereka dengan orang-orang yang diselamatkan (Kisah Para Rasul 2:42-47) pemenuhan Roh Kudus membuat mereka memberitakan Firman dengan berani. Demikian juga halnya dengan kita sekarang ini, baptisan Roh Kudus yang kita terima memberdayakan, melengkapi kita dengan kuasa dari tempat tinggi untuk menuntaskan Amanat Agung. Baptisan Roh Kudus bukan hanya sekedar agar kita bisa berbahasa roh atau memiliki karunia berbahasa roh, tetapi juga bergerak dengan otoritas dan kuasa Allah untuk memberitakan Injil.

  5. Baptisan Roh Kudus masih terjadi sampai hari ini, bahkan sampai Yesus datang yang kedua kali
  6. Orang yang tidak memahami teologi Pentakosta mengatakan: “Roh Kudus sudah dicurahkan lebih dari 2000 tahun yang lalu, gak perlu ditunggu-tunggu lagi... ”atau“ Roh Kudus sudah kita terima saat kita lahir baru, gak perlu lagi dibaptis Roh Kudus”

    Jangan mau diombang-ambingkan, jangan sampai dibuat bingung oleh pernyataan yang demikian. Baptisan Roh Kudus masih terjadi sampai dengan hari ini. Peristiwa Pentakosta di kamar loteng atas lebih dari 2000 tahun yang lalu adalah awal dari penggenapan Yoel 2:28-32 yang akan mencapai puncak penggenapannya sampai pada saat menjelang kedatangan-Nya yang kedua kali. Sampai hari ini.

Kesaksian

Apa yang anda rasakan saat mengalami Baptisan Roh Kudus.

Kesimpulan dan saling mendoakan

Jangan padamkan Roh Kudus yang sudah anda terima.