Hidup dengan kesiapan (live ready)

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 5 Januari 2022 19.06 oleh Jaen (bicara | kontrib) (upd)
Lompat ke: navigasi, cari

"Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru Mempelai datang! Songsonglah dia!”

Matius 25:6

Pendahuluan

Pernahkah Anda melihat hal-hal berikut ini:

  • Di gerbang bayar tol, pengendara mobil di depan Anda tergopoh-gopoh mencari pinjaman kartu e-toll dan ditolak oleh beberapa mobil?
  • Di gerbang pintu keluar mall, pengendara mobil di depan Anda berhenti lama karena mencari-cari karcis parkir yang hilang atau terselip sehingga menimbulkan antrian panjang?
  • Atau di restoran, Anda menunggu lama karena pelayan pencatat pesanan sedang menunggu pelanggan lain yang lama sekali membuat keputusan akan menu makanan apa yang hendak dipesan?

Ketiga hal tersebut sebenarnya dapat dengan mudah diantisipasi sehingga efisiensi dan efektivitas terjadi di keseharian kita.

Di hidup ini terdapat tiga tipe orang yaitu mereka yang tidak siap, yang baru bersiap-siap, dan yang hidup dalam kesiapan. Sering terdengar himbauan akan tipe yang kedua yaitu ayo bersiap-siap (get ready) dan sayangnya kita hanya berhenti di situ, di titik baru mau siap-siap. Padahal sebenarnya, yang paling dibutuhkan hari-hari ini adalah hidup dengan kesiapan (live ready).

Isi dan sharing

Mari kita melihat dua bagian Firman Tuhan yang berbicara tentang hal itu:

  1. Gadis-gadis yang bijaksana (Matius 25:4)
  2. Gadis-gadis yang bodoh berkata kepada gadis-gadis yang bijaksana: Berikanlah kami sedikit dari minyakmu itu, sebab pelita kami hamper padam. Tetapi jawab gadis-gadis yang bijaksana itu: Tidak, nanti tidak cukup untuk kami dan untuk kamu…” Matius 25:8-9a

    Ayat di atas menyatakan bahwa gading-gadis bijaksana adalah mereka yang hidup dengan kesiapannya itu membawa persediaan minyak bagi pelita mereka. Poin penting dari perikop ini adalah miliki persediaan minyak di hidup ini dan hal itu sering ditafsirkan sebagai kehadiran Roh Kudus karena minyak adalah salah satu lambang dari Roh Kudus. Beruntunglah kita karena kita hidup di hari-hari yang terakhir, yaitu yang juga merupakan hari-hari di mana pencurahan Roh Kudus yang dahsyat sedang terjadi. Sedangkan di dalam keseharian kita, persediaan bias diartikan secara sederhana yaitu membawa ban serep, jas hujan/payung, masker cadangan, dan bahkan juga dana darurat sebagai bukti kesiapan.

  3. Peperangan rohani orang percaya (Efesus 6:13)
  4. “Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.” 1 Petrus 5:8

    Ayat di atas menyatakan bahwa setiap orang percaya adalah pribadi-pribadi yang harus peka serta hidup dalam kesiapan karena ada peperangan rohani yang serius di dalam keseharian mereka. Salah satu yang Tuhan bukakan hari-hari untuk diwaspadai adalah mengenai music duniawi (sinful). Coba perhatikan anak-anak kita. Apakah mereka menyanyikan lagu-lagu duniawi (sinful) yang lirik-liriknya mereka tidak mengerti dan terdapat pesan yang bertentangan dengan Firman Tuhan? Video klip dari lagu-lagu yang sarat dengan sensualitas dan hedonisme. Coba cek apa yang sebenarnya ditonton oleh anak-anak kita, remaja-remaja kita ketika mereka asik dengan pegawai mereka, tv kabel, serta akses internet tanpa batas di rumah. Tanpa kita sadari, dunia ini sedang terus menyeret anak-anak Tuhan untuk hidup kompromi dengan dosa standard sehingga jauh dari Tuhan. Oleh karena itu, penting untuk terus sadar dan berjaga-jaga, salah satunya adalah dengan tetap berada dalam komunitas (COOL) karena seringkali Tuhan memakai orang lain/komunitas untuk menyadarkan kita akan keberadaan diri kita dan apa yang perlu kita siapkan untuk melangkah maju, terus bertumbuh di dalam Tuhan.

Kesaksian

Sudah siapkah Anda jika Tuhan datang saat ini juga?

Kesimpulan dan kesaksian

Apapun yang terjadi, kita harus selalu siap untuk kedatangan-Nya.

Catatan

COOL Umum Desember 2021: