Memilih tetap percaya

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 22 November 2022 09.58 oleh Leo (bicara | kontrib) (Penggantian teks - "| illustration1x1 = ↵| illustration16x9 = Devotional 2021.jpg↵" menjadi "| illustration16x9= Devotional 2021.jpg | illustration1x1= Devotional 2021-1x1.jpg ")
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari

Tetapi aku, kepada-Mu aku percaya, ya TUHAN, aku berkata: "Engkaulah Allahku!" (Mazmur 31:15)

Memilih tetap percaya artinya walau keadaan nampaknya begitu sulit untuk dihadapi dan dilalui, namun saya berkeputusan untuk bersandar pada kesetiaan Tuhan Yesus. Walau keadaan nampaknya gelap, namun memilih untuk mempercayai Tuhan, dan melawan kebimbangan.

Daud adalah seorang yang banyak menghadapi pergumulan dan himpitan masalah dalam perjalanan imannya. Namun dalam keadaan yang menyakitkan, selalu keputusannya adalah memilih untuk percaya kepada Tuhan. Tuhan adalah tumpuan pengharapan yang diandalkannya.

Apa yang diungkapkan Daud dalam Mazmur 31 adalah penderitaan, kesakitan, tertolak, terhina, dan seolah tidak ada harganya lagi. Seperti bejana yang pecah. Tetangga yang melihatnya lari dan menghindar, perhatikan Mazmur 31:10-14,

"Sebab hidupku habis dalam duka dan tahun-tahun umurku dalam keluh kesah; kekuatanku merosot karena sengsaraku, dan tulang-tulangku menjadi lemah. Di hadapan semua lawanku aku tercela, menakutkan bagi tetangga-tetanggaku, dan menjadi kekejutan bagi kenalan-kenalanku; mereka yang melihat aku di jalan lari dari padaku. Aku telah hilang dari ingatan seperti orang mati, telah menjadi seperti barang yang pecah. Sebab aku mendengar banyak orang berbisik-bisik, ada kegentaran dari segala pihak! mereka bersama-sama bermufakat mencelakakan aku, mereka bermaksud mencabut nyawaku. Namun dalam keadaan yang sedemikian buruk, keputusannya teguh: Tetapi aku, kepada-Mu aku percaya, ya TUHAN, aku berkata: "Engkaulah Allahku!"

Pergumulan apa yang Saudara hadapi saat ini ? Mungkin Saudara sedang bergumul dengan sakit-penyakit yang tak sembuh-sembuh, masalah ekonomi keluarga yang tak kunjung membaik atau kemerosotan dalam hal keuangan, masalah anak-anak yang makin susah diatur, konflik dalam rumah tangga atau masalah-masalah pelik lainnya.

Kekuatan kita sebagai manusia sangat terbatas, adakalanya kita merasa tidak kuat lagi menghadapinya. Di saat-saat seperti itu kita membutuhkan kekuatan ekstra melalui doa.

Mungkin kita berkata bahwa masalah-masalah itu sudah kita bawa dalam doa setiap hari, tapi mengapa sampai saat ini sepertinya doa-doa itu menguap begitu saja di udara. Tidak ada tanda-tanda jawaban dari Tuhan dan tidak segera melihat jawaban. Saat yang tidak menentu seperti ini kita mulai bimbang dan berputus asa.

Inilah saat yang menentukan, memilih untuk percaya.

Tuhan Yesus mengatakan bahwa apabila kita berdoa kepada Bapa dalam nama-Nya dengan sungguh-sungguh dan tidak bimbang, maka tidak ada perkara yang mustahil bagi orang percaya!

Matius 21:21,

"...jika kamu percaya dan tidak bimbang, kamu bukan saja akan dapat berbuat apa yang Kuperbuat dengan pohon ara itu, tetapi juga jikalau kamu berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! hal itu akan terjadi."

Doa yang disertai iman dapat menghadirkan kuasa Tuhan yang tak terbatas atas diri kita yang terbatas. Kuasa-Nya dapat memindahkan gunung persoalan yang menghalangi janji-janji Tuhan dalam hidup kita. Doa dengan iman dapat mengerjakan perkara-perkara yang besar dalam hidup ini. Kenallah Tuhan dengan benar, dan jadikan Dia tumpuan harapan dan andalan kita.

Jangan pernah menyerah dan berputus asa. Jangan pernah berhenti untuk berharap kepada Tuhan ! Tetapkan hati dan katakan kepada diri sendiri: Aku memilih percaya.

"Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka ?" (Lukas 18:7)

Ya. Seperti Daud yang meraih kemenangan dan pertolongan Tuhan, Anda juga pasti meraihnya juga.