Article: 20210514/CLBPA: Perbedaan antara revisi

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari
(baru)
 
k (fmt)
Baris 3: Baris 3:
| pagename=    20210514/CLBPA
| pagename=    20210514/CLBPA
| type=        bpa
| type=        bpa
| judul=        ''Knowing the Holy Spirit (2)''
| judul=        ''Knowing the Holy Spirit'' (2)
| captionstyle=  
| captionstyle=  
| tanggal=      2021-05-14
| tanggal=      2021-05-14

Revisi per 10 Mei 2021 22.12

Tuhan semesta alam ialah Tuhan yang Tritunggal, Tiga Pribadi di dalam satu. Hal ini tidak bisa diterima oleh kemampuan berpikir manusia, tidak bisa dijelaskan secara rasional, karena membutuhkan pemahaman yang supra-rasional, yang hanya bisa terjadi oleh pewahyuan yang Tuhan berikan di hati orang yang mengalami kelahiran baru, karena kepada orang yang lahir baru dikaruniakan “pengertian di hati” dengan iman percayanya bahwa Allah yang kita sembah ialah Tritunggal adanya.

Roh Kudus adalah Pribadi Allah Tritunggal, seperti Allah Bapa dan Tuhan Yesus Kristus. Mudah bagi kita untuk mengenali Allah sebagai “Bapa sorgawi”, karena kita semua memiliki gambaran bapa jasmani. Mudah untuk kita mengenal Tuhan Yesus Kristus, karena Dia pernah datang ke dunia sebagai manusia. Tidak mudah bagi kita untuk memahami dan menceritakan Pribadi Roh Kudus, karena Dia tidak pernah menceritakan tentang DiriNya sendiri, Roh Kudus selalu membicarakan, meninggikan, dan memuliakan Yesus. Itu sebabnya Allah Tritunggal menggunakan simbol-simbol dalam alkitab yang bisa dipahami manusia untuk mengenal Pribadi dan karya dari Roh Kudus.

Roh Kudus bagaikan angin

Yehezkiel 37:10,

Lalu aku bernubuat seperti diperintahkan-Nya kepadaku. Dan nafas hidup itu masuk di dalam mereka, sehingga mereka hidup kembali. Mereka menjejakkan kakinya, suatu tentara yang sangat besar.

Bagaikan “angin/nafas” Roh Kudus datang membawa kehidupan Kembali / kebangkitan Kembali (revival).

Apa yang harus kita lakukan agar “angin kebangkitan / angin revival” datang?

Berdoa dengan tekun dalam unity akan mengakibatkan datangnya “angin revival” (Kisah 2:2)

Roh Kudus bagaikan api

Matius 3:11,

Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia yang datang kemudian dari padaku lebih berkuasa dari padaku dan aku tidak layak melepaskan kasut-Nya. Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan dengan api.

  Yesaya 4:4,

apabila TUHAN telah membersihkan kekotoran puteri Sion dan menghapuskan segala noda darah Yerusalem dari tengah-tengahnya dengan roh yang mengadili dan yang membakar.

Api melambangkan campur tangan Roh Kudus dalam membersihkan dan memurnikan hati orang percaya. Ketika kita memberi diri untuk semakin dimurnikan, maka Roh Kudus turut bekerja untuk “membakar” segala bentuk “sampah” di dalam hati kita. Hasilnya ialah kecondongan hati yang semakin bebas dari dosa berbagai keduniawian.

Roh Kudus bagaikan burung merpati

Matius 3:16,

Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya

Di seluruh dunia, burung merpati selalu dijadikan simbol perdamaian.

Roh Kudus hadir memberikan kasih, sukacita, dan damai sejahtera (Roma 15:33).

Damai sejahtera adalah senjata yang dahsyat. Alkitab adalah Injil damai sejahtera (Efesus 6:15). Allah damai sejahtera akan menghancurkan iblis di bawah kaki kita (Roma 16:20).

Roh Kudus bagaikan jubah

2 Raja 2:14,

Ia mengambil jubah Elia yang telah terjatuh itu, dipukulkannya ke atas air itu sambil berseru: "Di manakah TUHAN, Allah Elia?" Ia memukul air itu, lalu terbagi ke sebelah sini dan ke sebelah sana, maka menyeberanglah Elisa.

Jubah adalah lambang kuasa/otoritas rohani. Perumpamaannya bagaikan seorang polisi di jalan raya ketika sedang mengenakan seragam polisi, maka ‘otoritasnya’ dikenali dengan jelas, dia punya hak penuh untuk mengatur lalu lintas.

Ketika orang Kristen dibaptis dengan Roh Kudus, maka dia juga menerima kuasa/otoritas rohani untuk melayani (Kisah 1:8).

Sharing dan saling mendoakan

  1. Bagikan pengalaman mengalami pekerjaan Roh Kudus bagaikan angin, bagaikan api, burung merpati, dan jubah.
  2. Saling mendoakan, agar Roh Kudus melawat bagaikan angin, api, burung merpati, dan bagaikan jubah.
  3. Doakan untuk kepenuhan Roh Kudus bagi yang belum mengalami baptisan Roh Kudus.