Knowing the Holy Spirit (1)

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 10 Mei 2021 22.06 oleh Leo (bicara | kontrib) (baru)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari

Tuhan semesta alam ialah Tuhan yang Tritunggal, Tiga Pribadi di dalam satu. Hal ini tidak bisa diterima oleh kemampuan berpikir manusia, tidak bisa dijelaskan secara rasional, karena membutuhkan pemahaman yang supra-rasional, yang hanya bisa terjadi oleh pewahyuan yang Tuhan berikan di hati orang yang mengalami kelahiran baru, karena kepada orang yang lahir baru dikaruniakan “pengertian di hati” dengan iman percayanya bahwa Allah yang kita sembah ialah Tritunggal adanya.

Roh Kudus adalah Pribadi Allah Tritunggal, seperti Allah Bapa dan Tuhan Yesus Kristus. Mudah bagi kita untuk mengenali Allah sebagai “Bapa sorgawi”, karena kita semua memiliki gambaran bapa jasmani. Mudah untuk kita mengenal Tuhan Yesus Kristus, karena Dia pernah datang ke dunia sebagai manusia. Tidak mudah bagi kita untuk memahami dan menceritakan Pribadi Roh Kudus, karena Dia tidak pernah menceritakan tentang diri-Nya sendiri, Roh Kudus selalu membicarakan, meninggikan, dan memuliakan Yesus. Itu sebabnya Allah Tritunggal menggunakan simbol-simbol dalam alkitab yang bisa dipahami manusia untuk mengenal Pribadi dan karya dari Roh Kudus.

Roh Kudus bagaikan atmosfer

Kejadian 1:2,

Bumi belum berbentuk dan kosong, kegelapan ada di atas permukaan samudera raya, Roh Elohim mengeram di atas permukaan air itu.

Roh Kudus mengerami bumi sambil menunggu Bapa berfirman. Ketika Bapa berfirman, maka Roh Kudus bekerja sesuai firman yang diucapkan Bapa.

Ketika atmosfer hadirat Tuhan dinyatakan dalam PPW, lalu kita memperkatakan janji Bapa, maka Roh Kudus akan bekerja menyatakan kuasa-Nya.

Yehezkiel 36:26-27,

Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat.
Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya.

Ketika kita menerima Tuhan Yesus Kristus, maka Roh Kudus berkarya memberikan hati yang baru, serta berdiam di dalam kita.

Hati yang baru yang dinaungi oleh kehadiran Roh Kuduslah yang akan berbuahkan kehidupan yang diubahkan secara terus-menerus.

Roh Kudus bagaikan minyak

Tetapi mengenai kalian sendiri, Kristus telah mencurahkan Roh-Nya padamu. Dan selama Roh-Nya ada padamu, tidak perlu ada orang lain mengajar kalian. Sebab Roh-Nya mengajar kalian tentang segala sesuatu; dan apa yang diajarkan-Nya itu benar, bukan dusta. Sebab itu, hendaklah kalian taat kepada apa yang diajarkan oleh Roh itu, dan hendaklah kalian tetap hidup bersatu dengan Kristus. (1 Yohanes 2:27 BIS)

Minyak adalah bahan bakar lampu di zaman PL. Roh Kudus adalah Roh kebenaran, Roh hikmat dan pengertian. Roh Kuduslah yang menuntun kita kepada kebenaran, memberikan hikmat dan pengertian.

James 5:14 KJV,

Is any sick among you? let him call for the elders of the church; and let them pray over him, anointing him with oil in the name of the Lord:

Minyak juga dipakai untuk mengurapi orang yang sakit, sebagai simbol kehadiran Roh Kudus. Jadi bukan karena minyaknya, tetapi karena iman kepada Tuhan Yesuslah maka Roh Kudus juga bekerja menyembuhkan mereka yang sakit.

Roh Kudus bagaikan air

Yohanes 7:37-39,

Dan pada hari terakhir, yaitu pada puncak perayaan itu, Yesus berdiri dan berseru: "Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum!
Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup."
Yang dimaksudkan-Nya ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang percaya kepada-Nya; sebab Roh itu belum datang, karena Yesus belum dimuliakan.

Roh Kudus menyegarkan jiwa kita saat jiwa kita merasa kering dan lelah. Puji dan sembahlah Dia dalam roh dan kebenaran, maka engkau akan merasakan kesegaran dan kekuatan baru oleh Roh Kudus yang mengalirkan kuasa-Nya.

Roh Kudus bagaikan air

2 Samuel 5:20,

Lalu datanglah Daud di Baal-Perasim dan memukul mereka kalah di sana. Berkatalah ia: "TUHAN telah menerobos musuhku di depanku seperti air menerobos." Sebab itu orang menamakan tempat itu Baal-Perasim.

Bagaikan aliran air yang kuat yang menjebol bendungan, maka setiap bendungan luka batin, kekecewaan, kebencian, keterikatan, akan dihancurkan oleh aliran kuasa Roh Kudus.

Sharing dan saling mendoakan

  1. Bagikan pengalaman mengalami pekerjaan Roh Kudus bagaikan atmosfer, bagaikan minyak, dan bagaikan air.
  2. Saling mendoakan, agar Roh Kudus melawat bagaikan atmosfer, bagaikan minyak, dan bagaikan air.
  3. Doakan untuk kepenuhan Roh Kudus bagi yang belum mengalami baptisan Roh Kudus.