Lari kepada Tuhan

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 19 Maret 2021 21.34 oleh Leo (bicara | kontrib) (baru)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari

Ke mana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu, ke mana aku dapat lari dari hadapan-Mu? (Mazmur 139:7)

Pendahuluan

Bagi Allah, dunia dengan alam semestanya terlalu kecil untuk bisa luput dari pantauan-Nya, entah ke mana logika manusia yang berpikir bisa lari dari Tuhan, entah ke mana jiwa manusia jika merasa bisa menipu Allah, entah ke mana hati manusia jika merasa bisa mengatur Allah.

Jika hati kita percaya pada Tuhan, kita akan sama persis seperti anak kecil yang berada dalam gendongan papa dan mama, sebagaimana orang tua kita yang senantiasa menjaga, membela, menuntun, memberi makan, demikian juga Tuhan akan membawa kita kepada rancangan-Nya serta meluruskan seluruh jalan hidup kita,

Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu. (Amsal 3:5-6)

Isi dan sharing

Bagaimana respons kita saat menghadapi masa-masa kesesakan?

  1. Tidak ada satupun tempat yang luput dari Tuhan
  2. Jadilah bijak lalu stop dan jangan lari lagi dari Tuhan! Balik arah sekarang juga, larilah kepada Tuhan, agar kita bisa berlari bersama Tuhan setiap saat.

    Jika aku mendaki ke langit, Engkau di sana; jika aku menaruh tempat tidurku di dunia orang mati, di situ pun Engkau, Jika aku terbang dengan sayap fajar, dan membuat kediaman di ujung laut, juga di sana tangan-Mu akan menuntun aku, dan tangan kanan-Mu memegang aku. (Mazmur 139:8-10)

  3. Tidak ada kata terlambat untuk sadar dan bertobat
  4. Sadarilah bahwa kita adalah milik Allah, Dia yang membentuk dan membuat kita seperti keadaan kita saat ini.

    Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku, Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya. (Mazmur 139:13-14)

  5. Tidak ada yang dapat kita sombongkan
  6. Kita ini seperti bunga rumput, begitu cepatnya semua berlalu, tidak ada yang kekal yang patut dibanggakan.

    Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku; lihatlah, apakah jalanku serong, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal! (Mazmur 139:23-24)

Kesaksian

Apakah Anda pernah memiliki keinginan untuk lari dan meninggalkan Tuhan saat menghadapi kesesakan?

Kesimpulan dan saling mendoakan

Tidak ada jalan atau tempat yang tepat selain berlari kepada Tuhan Yesus.