Hati yang senantiasa melekat kepada Tuhan

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 9 Februari 2021 14.28 oleh Leo (bicara | kontrib) (upd)
Lompat ke: navigasi, cari

"Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku. (Mazmur 91:14)

Pendahuluan

Baca: (Mazmur 91:1-16)

Wanita Allah yang luar biasa hari ini kita akan belajar Firman Tuhan dengan sebuah kata "melekat". Melekat artinya benar-benar menempel sehingga tidak mudah lepas. Begitu juga kelangsungan hidup sebuah ranting sangatlah bergantung pada pokoknya jika tidak demikian pastilah ranting tersebut akan kering dan mati. Dengan kata lain, pokok pohon adalah sumber kehidupan bagi ranting-rantingnya.

Seperti kata Tuhan Yesus, "Akulah pokok anggur yang benar…" (Yohanes 15: 1), karena itu "Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum! Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup." (Yohanes 7: 37-38).

Jika sebuah ranting pohon saja tidak bisa lepas atau jauh dari pokok pohonnya apalagi diri kita tentunya tidak dapat lepas dan jauh dari Tuhan Yesus!

Isi

Melekat seperti apa yang Tuhan rindukan kepada kita?

  1. Menyatu dengan hatinya Tuhan (Mazmur 119:97)
  2. Dapatkah Wanita Allah hidupnya menyatu dengan Tuhan? Jawabannya pasti dapat, bagaimana caranya tentunya mengawali dengan mendisiplinkan diri untuk menyiapkan waktu bersama dengan Tuhan. Lewat perenungan Firman Tuhan setiap hari, dari sanalah Tuhan akan menyatakan isi hati-Nya kepada kita sehingga kita akan dituntun untuk berjalan bersama dengan Dia. Kalaupun suatu hari nanti kita gagal, lalu kita bangkit dan mencobanya lagi, pasti Tuhan memampukan kita.

  3. Mempercayakan hidupnya kepada Tuhan (1 Petrus 5:7)
  4. Melekat juga bisa berarti kita tidak kuatir, cemas, dan takut dengan situasi yang ada. Mengapa demikian? Karena ada janji Tuhan bagi umat-Nya yang melekat dengan Tuhan (Mazmur 91:15).

    Janji inilah yang membuat kita semakin melekat dan percaya dengan Tuhan sebab yang memberikan janji adalah Tuhan yang berkuasa atas seluruh kehidupan kita.

  5. Berusaha menyenangkan hati Tuhan (Matius 22:37)
  6. Orang yang melekat dengan Tuhan tentunya akan berusaha untuk tidak melukai dan mengecewakan hati Tuhan. Seperti halnya jika kita memiliki sahabat atau soulmate, pasti akan berusaha tidak menyenangkan sahabat kita meskipun ada hal-hal yang kita korbankan. Demikian juga dengan Tuhan, jika kita sudah melekat dengan Dia, pasti ada hal-hal yang kita korbankan entah itu waktu, hobi, dan pekerjaan kita, demi menyenangkan hati Tuhan.

Kesimpulan

Wanita Allah yang dikasihi Tuhan, saat ini kita telah berada di tahun 2021. Mari bersama-sama kita tingkatkan kasih kita kepada Tuhan, karena hari kedatangan-Nya sudah sangat dekat.

Melekat dengan Tuhan akan membuat kita semakin peka dengan keadaan dan situasi yang sedang terjadi serta apa yang Tuhan inginkan dalam hidup kita.

Tuhan Yesus memberkati.