Hidup di era kemuliaan Tuhan

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 19 Februari 2021 14.10 oleh Leo (bicara | kontrib) (fmt)
Lompat ke: navigasi, cari

Tahun 2012 adalah Tahun Perkenanan TUHAN, Tahun di mana kemuliaan TUHAN kembali kepada gereja-Nya dan Roh Kudus dicurahkan dengan luar biasa. Kita percaya bahwa apa yang pernah terjadi saat Pentakosta pertama (jemaat mula-mula) akan terjadi lagi, bahkan lebih dahsyat lagi. Itu sebabnya Gereja TUHAN tidak bisa lagi hidup dengan memakai cara hidup yang lama. Jangan ada lagi hidup yang "main-main" bahkan kompromi dengan dosa. Kita harus sungguh-sungguh memperhatikan bagaimana cara kita hidup.

Kitab Kisah Para Rasul memberikan kepada kita gambaran serta teladan bagaimana kita seharusnya hidup pada era di mana kemuliaan TUHAN kembali kepada gereja-Nya. Pada kesempatan kali ini kita akan merenungkan 3 (tiga) cara hidup di Era kemuliaan TUHAN.

#1 Hidup yang dipenuhi dengan doa, pujian, penyembahan dan Firman Tuhan

"Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa. Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati, sambil memuji Allah." (Kisah Para Rasul 2:42, 46-47a)

Dalam era kemuliaan TUHAN, doa, pujian, penyembahan dan pemberitaan/pembelajaran Firman Tuhan bukan sekedar pada saat ibadah saja, tetapi dilakukan tiap-tiap hari, dan telah menjadi gaya hidup jemaat. Mereka begitu haus dan lapar akan hadirat TUHAN dan juga Firman TUHAN. Bagaimana dengan kita hari-hari ini? Adakah kita memiliki kerinduan akan kemuliaan TUHAN? Sudah siapkah kita hidup di era kemuliaan TUHAN?

#2 Hidup tanpa ada dosa yang tersembunyi

"Ada seorang lain yang bernama Ananias. Ia beserta isterinya Safira menjual sebidang tanah. Dengan setahu isterinya ia menahan sebagian dari hasil penjualan itu dan sebagian lain dibawa dan diletakkannya di depan kaki rasul-rasul. Tetapi Petrus berkata: "Ananias, mengapa hatimu dikuasai Iblis, sehingga engkau mendustai Roh Kudus dan menahan sebagian dari hasil penjualan tanah itu? Selama tanah itu tidak dijual, bukankah itu tetap kepunyaanmu, dan setelah dijual, bukankah hasilnya itu tetap dalam kuasamu? Mengapa engkau merencanakan perbuatan itu dalam hatimu? Engkau bukan mendustai manusia, tetapi mendustai Allah." (Kisah 5:1-4)

"Kira-kira tiga jam kemudian masuklah isteri Ananias, tetapi ia tidak tahu apa yang telah terjadi.

Kata Petrus kepadanya: "Katakanlah kepadaku, dengan harga sekiankah tanah itu kamu jual?" Jawab perempuan itu: "Betul sekian."

Kata Petrus: "Mengapa kamu berdua bersepakat untuk mencobai Roh Tuhan? Lihatlah, orang-orang yang baru mengubur suamimu berdiri di depan pintu dan mereka akan mengusung engkau juga ke luar." Lalu rebahlah perempuan itu seketika itu juga di depan kaki Petrus dan putuslah nyawanya. Ketika orang-orang muda itu masuk, mereka mendapati dia sudah mati, lalu mereka mengusungnya ke luar dan menguburnya di samping suaminya." (Kisah 5:7-10)

Satu pesan TUHAN yang kuat saat memasuki semester yang kedua di tahun 2012 ini adalah, JANGAN SAMPAI ADA DOSA YANG "DISIMPAN DI BAWAH KARPET". Maksudnya jangan sampai ada dosa yang kita sembunyikan. Sebab sepintar-pintarnya kita menyembunyikan dosa, pasti akan dibongkar oleh TUHAN.

Ananias dan Safira, adalah pelajaran bagi kita bahwasanya tidak ada yang tersembunyi bagi TUHAN dan jangan pernah berupaya untuk mendustai TUHAN.

Kalau ada dosa yang masih disimpan dan sukar untuk ditinggalkan, datanglah pada salah seorang hamba TUHAN, kakak rohani atau gembala COOL Anda dan minta didoakan. Akui dosa kita dan tinggalkan sebelum 'dibongkar' oleh TUHAN. Mari persiapkan diri kita menyambut era kemuliaan TUHAN kembali kepada gereja-Nya dengan berhiaskan kekudusan.

#3 Hidup yang dipimpin oleh Roh Kudus

"Pada suatu hari ketika mereka beribadah kepada Tuhan dan berpuasa, berkatalah Roh Kudus: "Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka." Maka berpuasa dan berdoalah mereka, dan setelah meletakkan tangan ke atas kedua orang itu, mereka membiarkan keduanya pergi. Oleh karena disuruh Roh Kudus, Barnabas dan Saulus berangkat ke Seleukia, dan dari situ mereka berlayar ke Siprus." (Kisah 13:2-4)

Hidup yang dipimpin Roh Kudus adalah hidup yang taat, hidup yang mengikuti apa yang TUHAN inginkan. Mari kita belajar mentaati TUHAN dalam segala perkara. Percayalah bahwa rencana dan kehendak TUHAN adalah yang terbaik di dalam hidup kita.

Dalam jaman jemaat mula-mula, rasul-rasul hidup di dalam ketaatan terhadap tuntunan TUHAN sebab hidup mereka bukan sekedar dipenuhi Roh Kudus, tetapi juga dipimpin oleh Roh Kudus.

Mari kita sambut satu era baru, era yang dahsyat, era perkenanan TUHAN. Suatu era di mana kemuliaan TUHAN kembali pada gereja-NYA. Amin!

Sumber

  • (DL) Divisi Profetik (24 Juli 2024). "Hidup di era kemuliaan Tuhan". Devotional (Healing Articles). GBI Jalan Gatot Subroto (Healing Movement Ministry). Diakses pada 31 Agustus 2012.

    Tahun 2012 adalah Tahun Perkenanan TUHAN, Tahun di mana kemuliaan TUHAN kembali kepada gereja-Nya dan Roh Kudus dicurahkan dengan luar biasa. Kita percaya bahwa apa yang pernah terjadi saat Pentakosta pertama (jemaat mula-mula) akan terjadi lagi, bahkan lebih dahsyat lagi.