Natal dalam menyongsong Tahun Perkenanan Tuhan

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 17 Februari 2021 15.33 oleh Leo (bicara | kontrib) (upd)
Lompat ke: navigasi, cari

Teks:

Saat merayakan Natal tahun 2011 ini, kita semua sedang mempersiapkan diri kita untuk memasuki Tahun 2012, Tahun Promosi dan Multiplikasi karena Perkenanan Tuhan.

Kata “Perkenanan Tuhan” (Favor) seringkali juga diterjemahkan sebagai “Rahmat Tuhan” (bahasa Ibrani: Ratzon), pertama kali dilihat oleh Nabi Yesaya pada waktu ia menubuatkan tentang pelayanan Mesias yang akan datang (Yesaya 61:1-7). Tahun Rahmat Tuhan adalah juga penggenapan dari konsep “Tahun Yobel” yang selama periode bangsa pilihan Tuhan menduduki negeri Kanaan di jaman hakim-hakim dan raja-raja, tidak pernah dilaksanakan oleh bangsa pilihan-Nya.

Kita tahu bahwa Tahun Yobel memiliki beberapa fitur yang khas:

  • Penghapusan Hutang
  • Pengembalian Harta Milik (properti)
  • Berkat-berkat yang melimpah

Bangsa pilihan Tuhan di dalam periode hakim-hakim dan periode raja-raja, sama sekali tidak pernah melaksanakan ketetapan ini. Akhirnya konsep ”Tahun Yobel” naik tingkatnya menjadi suatu gambaran tentang sebuah masa di mana hanya Allah yang dapat melakukannya untuk bangsa pilihan-Nya. Inilah yang kemudian dilihat oleh Yesaya.

Hampir 700 tahun kemudian, menjelang kedatangan Tuhan Yesus yang pertama kali di dunia, dua orang yang sangat penting dalam mempersiapkan jalan menjelang kedatangan-Nya, bernubuat dalam nyanyian dan mendeskripsikan masa kelahiran, kehidupan, dan pelayanan Tuhan Yesus, dan masa itu akan disebut “Tahun Perkenanan/Tahun Rahmat Tuhan”.

Ada beberapa kemiripan tapi juga ada beberapa perkembangan ide yang dibawa oleh pelayanan Sang Mesias di dalam Tahun Rahmat Tuhan yang memang mengambil dasar dari konsep Tahun Yobel, tetapi lebih dikembangkan, bukan hanya sekedar berbicara mengenai penebusan/pembebasan ekonomi saja, tetapi penebusan/pembebasan yang total, materi tubuh, jiwa, dan roh manusia.

#1 Tahun Perkenanan Tuhan adalah Tahun Lawatan Tuhan

Memang Tuhan murka kepada umat pilihan-Nya karena dosa dan pelanggaran mereka, tetapi pelayanan Mesias (di dalam Yesaya 52-53) telah menghasilkan umat pilihan-Nya yang baru, dan murka Tuhan telah berlalu. Kini Ia ‘berkenan’ kepada mereka. Baik Maria maupun Zakharia mengacu kepada perjanjian Abraham yang kekal dan diikat dengan sumpah dan tidak dapat dibatalkan.

Haruslah diingat bahwa kelahiran Yohanes Pembaptis mengakhiri suatu periode yang oleh para ahli Alkitab disebut “400 Tahun Masa Sunyi” di mana umat pilihan-Nya sama sekali tidak mengalami lawatan Allah, baik dalam bentuk suara kenabian, maupun peristiwa-peristiwa supernatural. Pada saat kelahiran Yohanes Pembaptis, umat pilihan Tuhan tahu bahwa Allah kembali melawat mereka. Meskipun Yohanes sendiri tidak melakukan mujizat, Ia membawa suara Tuhan yang segar untuk zamannya, dan ia berfungsi sebagai ‘partai pembukaan’ untuk suatu ‘lawatan Allah’ yang jauh lebih besar di dalam kehadiran Tuhan Yesus. Di dalam Yesus, Allah Bapa kembali sedang melawat umat-Nya.

#2 Tahun Perkenanan Tuhan adalah Tahun Pengembalian Kesempatan yang Terhilang

Signifikansi rohani dari pengembalian ladang, tanah, dan properti bagi umat pilihan Tuhan adalah kesempatan yang dahulu hilang kini kembali lagi. Jika kita melihat Imamat 25:23-28, tanah milik pusaka seorang umat pilihan-Nya tidak boleh dijual secara permanen, haruslah dapat ditebus, terutama pada Tahun Yobel. Dalam Lukas 1:77-79, Zakharia dengan penuh sukacita bernubuat, bahwa kelahiran Yohanes Pembaptis, menandakan tibanya tahun Rahmat Tuhan. Mayoritas umat pilihan Tuhan gagal di dalam melakukan kehendak Allah yang ditetapkan untuk diri mereka, itu sebabnya kerajaan diambil dari tengah-tengah mereka, hampir 600 tahun lebih mereka hidup sebagai bangsa jajahan dari satu kekuatan besar dunia kepada kekuatan lainnya, tapi karena ketaatan dan ketekunan segelintir orang yang setia (“the remnant/orang–orang yang tersisa), akhirnya bangsa pilihan-Nya dapat menggenapi rencana Allah di dalam melahirkan Mesias bagi seluruh dunia.

Tetapi prinsip ini juga berfungsi seperti pedang bermata dua. Itu sebabnya Tuhan Yesus di dalam pelayanan-Nya sangat keras menasihati bangsa pilihan-Nya untuk memanfaatkan kesempatan hari-hari di mana mereka hidup, karena jika mereka kehilangan kesempatan kali ini, maka untuk kesempatan yang berikutnya mereka harus menunggu lama sekali (Lukas 13:34-35; Lukas 19:41-44).

Mungkin banyak dari kita merasa bahwa seperti bangsa pilihan-Nya, kita telah kehilangan banyak kesempatan dan mengecewakan Tuhan, tapi tahun 2012, adalah tahun Perkenanan/Rahmat Tuhan, Dia akan memberikan kesempatan yang baru kepada kita.

#3 Tahun Perkenanan Tuhan adalah Tahun Pernyataan Kuasa Tuhan dan Kemenangan dalam Peperangan Rohani

Pada zaman Musa umat pilihan Tuhan tidak boleh menekan dan menindas sesamanya. Tetapi, pada waktu Yesaya bernubuat, umat pilihan Tuhan sudah di dalam bayang-bayang ancaman serbuan bangsa Asyur, dan waktu masa hidup Zakharia dan Maria, umat pilihan-Nya sudah di bawah belenggu penjajahan Romawi.

Menarik sekali fakta bahwa meskipun baik Zakharia dan Maria tidak menekankan pembelaan Tuhan atas bangsa pilihan-Nya dalam menentang penjajahan Romawi, sebaliknya, Zakharia bernubuat mengenai “keselamatan yang berdasarkan pengampunan dosa–dosa mereka …” (Lukas 1:74-77). Yesaya bernubuat mengenai “Pembebasan bagi orang tawanan … kelepasan dari penjara bagi orang-orang yang terkurung”, dan ia menggabungkan Tahun Rahmat Tuhan dan hari pembalasan Allah kita.

Sekarang kita mengerti, karena Tuhan Yesuslah yang menggenapi ini dalam pelayanan-Nya. Setiap kali Ia mencelikkan mata orang buta, membangkitkan orang yang lumpuh, menyembuhkan orang yang sakit, menahirkan orang kusta, menghiburkan orang yang berduka, membangkitkan orang mati, dan diakhiri dengan pelayanan-Nya yang paling mulia, mati disalib, dan bangkit pada hari yang ketiga, Ia sedang melepaskan kita dari tangan musuh-musuh kita dan semua (orang) yang membenci kita …”. Ia sedang melakukan “Pembalasan Allah kita ...” kepada Iblis yang selama ini telah menekan dan menjajah umat Tuhan. Tahun 2012, Tuhan akan semakin mencurahkan kuasa mujizat-Nya, dan kemenangan di dalam peperangan rohani akan menjadi bagian kita.

#4 Tahun Perkenanan Tuhan adalah Tahun Kelimpahan Berkat-Berkat Tuhan yang Luar Biasa

Waktu merayakan Tahun Sabat dan Tahun Yobel, bangsa pilihan Tuhan diperintahkan oleh Tuhan untuk tidak bekerja selama setahun penuh (Imamat 25:4, 11). Tuhan berjanji akan memberkati dua kali lipat (dalam kasus satu tahun menjelang tahun Yobel, tiga kali lipat), sehingga kita dapat menikmati berkat Tuhan baik dalam tahun Sabat, maupun Tahun Yobel.

Memasuki tahun 2012 kita percaya Tuhan akan mencurahkan berkat-Nya 2-3 kali lipat dari yang biasa kita alami, karena berkat-berkat itu akan dipakai untuk memperkenalkan nama-Nya bagi mereka yang belum mengenal Dia. Berkat-berkat itu juga tanda Tuhan sedang mempromosikan kita. Memang memerlukan iman untuk memasuki periode ini, karena bangsa pilihan Tuhan tidak boleh bekerja menabur dan menanam pada tahun yang ke-6, kadang-kadang Tuhan meminta kita untuk mendahulukan mencari kerajaan-Nya (seolah-olah kita dilarang untuk bekerja menabur dan menanam), tetapi percayalah jika kita taat, maka tahun 2012 kita akan melihat multiplikasi yang luar biasa.

Sumber

  • [AL] (25 Desember 2011). "Renungan Khusus". Warta Jemaat. GBI Jalan Gatot Subroto. Diakses pada 05 Januari 2012.