Materi COOL Wanita/2013-27: Perbedaan antara revisi
Dari GBI Danau Bogor Raya
(baru) |
k (upd) |
||
Baris 8: | Baris 8: | ||
| infobox = {{{infobox|}}} | | infobox = {{{infobox|}}} | ||
| ringkasan = | | ringkasan = Betapa indahnya apabila sepasang suami-istri memiliki hubungan komunikasi yang baik lancar dan tanpa hambatan, karena setiap kita pasti mendambakan sebuah keluarga yang bahagia lewat komunikasi yang baik. | ||
| ayatintro = <big>'''''Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.''''' ({{sabdaweb2v|Efesus 4:29}}) | | ayatintro = <big>'''''Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.''''' ({{sabdaweb2v|Efesus 4:29}}) |
Revisi per 10 Juli 2013 08.27
Materi COOL Wanita | |
---|---|
Periode | Juli 2013 |
Minggu | I (2013-27) |
Sebelumnya | |
Selanjutnya |
Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia. (Efesus 4:29)
Pendahuluan
Betapa indahnya apabila sepasang suami-istri memiliki hubungan komunikasi yang baik lancar dan tanpa hambatan, karena setiap kita pasti mendambakan sebuah keluarga yang bahagia lewat komunikasi yang baik. Jika komunikasi dalam keluarga rusak maka akan menimbulkan konflik dan kehancuran dan bahkan bisa berujung pada perceraian.
Pernikahan adalah sebuah perjanjian kekal antara pria dan wanita dalam satu ikatan nikah kudus yang direstui dan diberkati oleh Allah, keduanya terikat dan menjadi satu daging (Efesus 5:31) yang kemudian hubungan itu dibangun melalui komunikasi yang manis berdasarkan cinta kasih.Isi
Ada beberapa saran yang perlu kita pelajari dalam berkomunikasi untuk membangun kepercayaan diri bersama pasangan hidup kita, yaitu:
- Bangun rasa aman untuk berkomunikasi (1 Petrus 3:10-11) Berjuanglah semaksimal mungkin untuk memantapkan dan memelihara suasana nyaman di rumah, karena dalam suasana demikian, suami dan istri merasa bebas mengungkapkan perasaan, pikiran dan keyakinannya dengan jujur dan terbuka. Setiap anggota keluarga boleh mengungkapkan kebenaran dalam kasih. Suami atau istri dengan sadar tidak memasang penghalang untuk saling berkomunikasi.
- Lihat sisi positif dari keterbukaan.
- Hal yang paling tercela adalah memakai keterbukaan untuk menyerang orang lain atau pasangan.
- Jujur dengan diri sendiri, jangan membenarkan diri jika memang salah akuilah.
- Berusaha untuk mengerti, bukan dimengerti (Lukas 6:31) Pakailah waktu sebanyak mungkin dan berusahalah dengan gigih untuk mengerti sudut pandang pasangan kita, sebagaimana kita ingin di mengerti oleh orang.
- Jangan menganggap kita sudah tahu (Filipi 3:13-14) Sadarlah bahwa ada informasi yang tidak mungkin kita peroleh selain bertanya kepada pasangan kita. Tanpa bertanya lebih dahulu adalah berbahaya. Hal yang perlu dihindari dalam berkomunikasi adalah:
- Perkataan kasar
- Merendahkan dan meremehkan
- Pesan yang samar dan berputar-putar
- Tidak memberi kesempatan untuk umpan balik dari suami atau istri
- Sombong dan tinggi hati (Amsal 13:10)
- Hindari perdebatan yang menimbulkan konflik
- Komunikasi dalam keadaan marah. Hindari komunikasi sementara bila dalam keadaan marah
- Terlalu tertutup
Kesimpulan
Sediakan waktu untuk diskusi dan saling mendoakan untuk satu komitmen memperbaharui komitmen kita masing-masing dalam berkomunikasi.