Ayin Beth

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari
Ayin Beth
Logo Cool.png
Suplemen Diskusi COOL
PeriodeOktober 2011
MingguI (2011-40)
Sebelumnya
    Selanjutnya
      “Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah – dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!” (1 Korintus 6:19-20)

      Sejak tanggal 28 September 2011 pukul 18.00 waktu Israel, kalender orang Yahudi berganti dari 5771 menjadi 5772 atau disebut juga sebagai Tahun Ayin Beth (“72”). Walaupun kita hidup di dalam kalender Masehi, tetapi ada sesuatu yang penting dan berharga yang dapat kita pelajari dari kalender orang Yahudi karena setiap karakter dan angka dalam abjad Yahudi memiliki arti spiritual.

      “Ayin” atau “7” secara angka juga memiliki arti mata. Pesan Tuhan melalui hal ini adalah bahwa mata-Nya tertuju kepada kita. Tuhan tidak pernah memalingkan pandangan-Nya dari kita. Ia mengasihi, menjaga, merawat dan melindungi kita senantiasa. Respons kita adalah bahwa pandangan kita pun harus senantiasa kepada Dia. Walaupun mungkin rintangan hidup banyak, tetapi pandangan hidup kita haruslah berfokus pada Tuhan Yesus. Kesulitan memang ada, tetapi saat kita menempatkan Tuhan sebagai yang utama dalam hidup kita, selama fokus hidup kita adalah Dia, maka Dia juga yang akan menjawab doa-doa kita, memberikan jalan keluar dan menunjukkan mukjizat-Nya kepada kita. Amin!

      “Beth” atau “2” secara angka, juga memiliki arti bait dan rumah. Apa pesan Tuhan mengenai “Beth” ini?

      #1 Tubuh kita adalah bait Roh Kudus

      Saat kita percaya dan menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi (Roma 10:9-10) maka Roh Kudus masuk dalam hidup kita dan kita menjadi bait-Nya. Tubuh kita yang berdosa ditebus dengan darah yang mahal oleh Allah sendiri dan sekarang Ia bersemayam dalam diri kita. Itulah sebabnya Firman Tuhan berkata bahwa tubuh kita (hidup kita) bukan lagi milik kita tetapi milik Tuhan. Karena Tuhan-lah yang berkuasa atas tubuh kita maka segala rancangan damai sejahtera dan penuh pengharapan, kasih dan berkat, mukjizat dan kesembuhan dari-Nya lah yang dilimpahkan dalam diri kita.

      Seringkali yang membuat anak-anak Tuhan tidak merasakan damai sejahtera dan sukacita daripada Roh Kudus adalah ketidaksadaran bahwa hidupnya adalah milik Tuhan. Selama kita merasa kita memiliki hak penuh untuk mengendalikan tubuh kita semaunya kita, kita tidak memberikan ruang kepada Allah untuk mewujudkan rencana-Nya dalam hidup kita. Tetapi jika menyerahkan tubuh kita, hidup kita sepenuhnya kepada-Nya, maka itu artinya juga kita memuliakan Tuhan dengan hidup kita. Perhatikanlah sejarah: orang-orang percaya yang menyerahkan hidup mereka sepenuhnya kepada Tuhan-lah yang mengalami dan memberikan terobosan hidup luar biasa baik kepada diri mereka sendiri maupun orang-orang di sekitar mereka.

      Orang yang ingin memuliakan Tuhan dalam hidupnya akan selalu bertanya “apakah yang akan saya lakukan ini memuliakan Tuhan atau tidak?” sebelum melakukan segala sesuatu.

      #2 Hidup kita harus dipenuhi oleh karya Roh Kudus

      Saat kita memuliakan Tuhan dalam hidup kita, yaitu dengan menyerahkan hidup kita agar Roh Kudus bebas berkarya dalam hidup kita, maka Roh Kudus menyatakan karya-Nya dalam hidup kita, yaitu dengan:

      1. Hadirat-Nya
      2. Ketika Tuhan dimuliakan, maka Ia menyatakan Hadirat-Nya di dalam hidup kita. Hadirat Tuhan-lah yang membawa kesembuhan, mukjizat dan tuntunan hidup. Saat kita membiarkan Tuhan bekerja dalam tubuh kita, maka Ia menyatakan hadirat-Nya dalam hidup kita. Jadikan tubuh kita rumah hadirat-Nya.
      3. Pengurapan-Nya
      4. Ketika Tuhan dimuliakan dengan tubuh kita, maka Ia memberikan Pengurapan-Nya kepada kita. Pengurapan artinya “kemampuan supranatural untuk melakukan suatu tugas khusus.” Roh Kudus memberikan kemampuan supranatural untuk kita melakukan tugas-tugas yang sudah Tuhan tetapkan untuk kita kerjakan. Saat kita merasa lemah, saat kita merasa tidak berdaya, kita membutuhkan pengurapan Tuhan untuk kita dapat terus melakukan semua tugas-tugas dari Tuhan. Saat kita menyatakan bahwa hidup kita bukanlah milik kita lagi dan kita serahkan sepenuhnya untuk menjalankan tugas/rencana Tuhan, maka Ia melimpahkan Pengurapan-Nya kepada kita.
      5. Bahasa roh
      6. Setiap orang yang telah dibaptis Roh Kudus akan menerima tanda awal yaitu berbahasa roh. Ketika kita berbahasa roh artinya roh kita juga ikut berbicara dan menyembah Allah, karena Dia juga adalah roh. Saat kita berbahasa roh, kita sedang masuk dalam dimensi roh. Selain itu, saat kita berbahasa roh, Alkitab berkata bahwa kita juga sedang membangun diri kita sendiri (1 Korintus 14). Hal ini ternyata juga dikuatkan dengan fakta yang ditemukan di Oral Roberts University bahwa setiap kali kita berbahasa roh, otak kita mengeluarkan enzim yang menambah daya imunitas tubuh sampai 30-40%!

      Kesimpulan

      Pesan Tuhan melalui Ayin Beth: muliakanlah Tuhan dengan tubuh/hidup kita karena Roh Kudus bersemayam di dalamnya. Dan ketika kita melakukan hal tersebut, maka hidup kita dipenuhi dengan karya Roh Kudus dalam hidup kita. Kita bertambah kuat dan sehat secara tubuh, jiwa dan roh.

      Amin!

      Kub'rikan hatiku dan jiwaku, semuanya bagi-Mu
      Di dalam dihidupku, di setiap waktu, nyatakan jalan-Mu

      Catatan

      Disadur dari Pesan Gembala, Pdt Dr Ir Niko Njotorahardjo:

      Sumber