Multiplikasi misi

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari
Multiplikasi misi
Logo Cool.png
Suplemen Diskusi COOL
PeriodeJuni 2011
MingguIII (2011-24)
Sebelumnya
    Selanjutnya
      Unduh PDF
      “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.” (Kisah 1:8)

      Kisah 13:1-52

      Catatan: Selama tiga minggu bulan Juni 2011 ini, sharing suplemen disusun oleh Subdivisi Profetik dan Misi dan PI. Ini adalah bagian kedua dari 3 bahan sharing suplemen yang akan disajikan berturut-turut.

      Kata gereja /jemaat dalam Perjanjian Baru diambil dari bahasa Yunani 'εκκλησια' - 'ekklêsia', harfiah, ('εκ' - 'ek' = keluar; dan kata 'καλεω' - 'kaleô' = memanggil). Arti kontekstualnya dalam kehidupan Kekristenan adalah dipanggil keluar untuk menjadi murid KRISTUS. Jadi arti kata 'εκκλησια' – 'ekklêsia' dalam bahasa aslinya mengacu pada panggilan terhadap individu bukan panggilan terhadap tempat. Misi bukan bagian dari program gereja tetapi jati diri gereja dan jati diri gereja adalah Misi.

      Secara etimologis, Injil berasal dari kata Yunani, yaitu kata “euangelion” yang artinya kabar baik. Sebagai kabar baik, Injil menyaksikan kabar gembira yang diberikan ALLAH kepada umat manusia karena di dalam diri TUHAN YESUS, Firman ALLAH berkenan menjadi manusia dan berkarya untuk menyelamatkan manusia. Setiap orang yang percaya dipanggil untuk menyampaikan kabar baik (Matius 28:19-20)

      Misi bukanlah program melainkan tujuan utama gereja. Gereja dibangun untuk misi, jadi jika gereja tidak melaksanakan misi maka dia bukanlah gereja. Tujuan pemberitaan Injil adalah terciptanya keutuhan ciptaan (integration of creation) yang dapat hidup dalam damai-sejahtera dan keselamatan ALLAH. Karena Gereja mula-mula sampai dengan pasal 5 Kisah Para Rasul hanya melayani sekitar Yerusalem maka aniaya terjadi. Baru setelah itu gereja mulai menyebar ke ujung dunia dan memberitakan Injil

      4 Langkah untuk mengalami Multiplikasi Misi adalah sebagai berikut:

      1. Mempersiapkan diri Secara Khusus: menjadi Murid yang siap diutus.

      “Pada suatu hari ketika mereka beribadah kepada TUHAN dan berpuasa, berkatalah ROH KUDUS: “Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka” (Kisah 13:2)

      Langkah pertama yang harus dilakukan oleh setiap kita di dalam multiplikasi Misi adalah persiapan diri untuk menjadi murid yang siap diutus. Persiapan tersebut yang pertama adalah persiapan secara rohani: yaitu dengan melakukan doa dan puasa. Yang kedua: adalah pembaharuan karakter yang terus menerus di dalam kehidupan hari demi hari (II Korintus 5:17). Persiapan yang ketiga adalah mempersiapkan diri kita dari sisi pengetahuan dengan mempelajari Alkitab, bahasa-bahasa, kebudayaan orang yang akan kita layani dll. Dengan melakukan tiga persiapan ini maka kita siap untuk diutus melayani menjangkau jiwa-jiwa.

      2. Pergi karena visi dari ROH KUDUS untuk misi

      “Oleh karena disuruh ROH KUDUS, Barnabas dan Saulus berangkat ke Seleukia, dan dari situ mereka berlayar ke Siprus” (Kisah 13:4)

      Perintah untuk pergi melaksanakan Misi adalah merupakan Visi dari ROH KUDUS, di mana Visi ini juga pernah diperintahkan oleh TUHAN YESUS kepada murid-murid-Nya (Matius 28:18-20) untuk pergi menjangkau jiwa-jiwa sampai ke ujung Bumi. Perintah ini merupakan perintah dari TUHAN sendiri dan merupakan perintah yang sangat serius dan sifatnya wajib (tidak boleh tidak) karena perintah dari TUHAN maka hal ini masuk dalam skala yang sangat besar (Amanat Agung). Jadi setiap kita wajib untuk melaksanakannya dan tidak ada alasan bagi kita untuk berkata tidak, harus dilaksanakan.

      3. Terus berjuang sampai tujuan misi tercapai

      "Karena itu pergilah jadikanlah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman” (Matius 28:19-20)

      Di dalam melaksanakan misi, di dalam menjangkau jiwa-jiwa pasti ada masalah, ada pergumulan yang dialami, ada kesulitan yang kita temui tetapi percaya TUHAN akan menyertai, TUHAN akan memberikan jalan keluar, TUHAN akan menyelesaikan masalah itu untuk kita seperti janji TUHAN di dalam Matius 28:20 yang mengatakan bahwa Dia akan menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman. Tujuan Misi tercapai apabila orang setempat sudah percaya kepada TUHAN yang ditandai dengan pembaptisan kepada orang tersebut dan orang itu melakukan firman TUHAN dalam kehidupannya hari lepas hari.

      4. Multiplikasi murid misi

      “Apa yang telah engkau dengar dari padaku di depan banyak saksi, percayakanlah itu kepada orang-orang yang dapat dipercayai, yang juga cakap mengajar orang lain.” (II Timotius 2:2)

      Pekerjaan berikut yang harus dilakukan oleh kita di dalam multiplikasi Misi adalah melipatgandakan (multiplikasi) murid-murid yang ada. Hal ini kita lakukan supaya ada kesinambungan (pekerjaan yang terus berlangsung) pelayanan. Suatu hari kita akan menjadi tua dan meninggalkan dunia ini, jadi harus ada orang yang melanjutkan pelayanan yang kita sudah lakukan. Maksud berikut di dalam multiplikasi adalah adanya pembagian beban kepada banyak orang, sehingga pekerjaan dapat kita lakukan dalam waktu yang cepat dan sebanyak-banyaknya tempat bisa terlayani oleh kita. Contoh dalam hal ini adalah Rasul Paulus yang memuridkan banyak sekali orang di dalam zaman pelayanannya di dalam dunia ini. Contoh murid Paulus adalah: Timotius, Titus, Filemon, dan lain-lain.

      Peneguhan

      Mari kita bergerak dalam Multiplikasi Misi karena ini merupakan perintah/Visi dari TUHAN. Siapkan dirimu dengan baik, jangan takut karena TUHAN akan menyertai kita senantiasa, jangan lupa memultiplikasi murid untuk kesinambungan misi agar semua suku bangsa sujud menyembah YESUS.

      DAN KETAHUILAH AKU MENYERTAI KAMU SENANTIASA SAMPAI KEPADA AKHIR ZAMAN (Matius 28:20)

      Sumber