Menjadi seperti anak kecil (Pdt Dr Ir Niko Njotorahardjo)

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari

Yeremia 29:11,

"Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan."

Hari ini adalah hari yang pertama di tahun 2008, apapun yang kita alami di tahun 2007 kita percaya bahwa rancangan Tuhan buat kita bukanlah rancangan kecelakaan, tetapi rancangan yang mendatangkan damai sejahtera yang akan memberikan kepada kita masa depan yang penuh pengharapan.

Jadi tidak ada alasan bagi kita untuk tidak mengucap syukur, Tuhan berkata di dalam 1 Tesalonika 5:18, "Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu." Mungkin ada diantara kita yang selama ini bertanya-tanya: "Mengapa masalah ini bisa terjadi di dalam hidup saya?" Tetapi biarlah setelah mendengar Firman Tuhan kita berkata: "Kita tahu sekarang [kemarin belum tahu], bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu [enak maupun tidak enak] untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah." (Roma 8:28). Marilah kita mengucap syukur dengan segenap hati apapun yang terjadi di dalam hidup kita dan berkata: "Tuhan, aku bersyukur kepada-Mu."

Tuhan berkata: "Tahun 2008 adalah Tahun Mujizat dan Kesembuhan". Dan Bapak Gembala bertanya kepada Tuhan: "Tuhan, bagaimana kesembuhan itu bisa terjadi?" Tuhan memberikan tema untuk tahun 2008 "Hadirat-Mu [Hadirat Tuhan Yesus yang] membawa kesembuhan". Dan ini bukan hanya sekedar judul lagu tetapi merupakan tema yang Tuhan berikan kepada kita untuk tahun-tahun berikutnya.

Setiap kita pasti punya pergumulan, mungkin ada yang sakit secara:

  • Fisik
  • Jiwa
  • Mental
  • Hubungan keluarga
  • Ekonomi

tetapi di tahun 2008 Hadirat Tuhan Yesus akan membawa kesembuhan. Apa yang harus kita lakukan supaya kita mengalami hal itu terjadi di dalam kehidupan kita? Kita harus sering masuk dalam hadirat Tuhan.

Memasuki tahun 2008 kita harus sesering mungkin masuk dalam Hadirat Tuhan. Memang ada aturannya bagaimana kita masuk dalam Hadirat Tuhan dan merasakan HadiratNya yang membawa kesembuhan di dalam kehidupan kita.

Kunci mengalami Hadirat Tuhan yang membawa kesembuhan

Sebelum hari Natal Tuhan berkata kepada Bapak Gembala bahwa peristiwa-peristiwa yang terjadi pada waktu kelahiran Tuhan Yesus ke dalam dunia ini 2000 tahun yang lalu harus kita perhatikan, sebab merupakan kunci untuk masuk dalam Hadirat Tuhan dan bagaimana Hadirat Tuhan yang membawa kesembuhan itu dapat kita alami.

Ada 3 peristiwa yang penting pada waktu Tuhan Yesus lahir ke dalam dunia ini, yaitu:

  1. Orang Majus datang menyembah Tuhan Yesus, mereka membuka tempat hartanya dan mempersembahkannya kepada Tuhan Yesus (Matius 2:11)
  2. Kelahiran Tuhan Yesus membawa kesukaan besar bagi seluruh bangsa.
  3. Malaikat Tuhan, bala tentara sorga, dan gembala-gembala memuji-muji dan memuliakan Tuhan.

Orang Majus datang menyembah Tuhan Yesus, mereka membuka tempat hartanya dan mempersembahkannya kepada Tuhan Yesus

Jadi kalau kita mau masuk dalam Hadirat Tuhan dan merasakan Hadirat-Nya yang membawa kesembuhan, maka setiap kali kita masuk dalam Hadirat-Nya jangan dengan tangan hampa. Selama ini mungkin kita kurang memperhatikan hal ini, tetapi kalau kita mau mengalami Hadirat Tuhan yang membawa kesembuhan, kita harus datang ke Hadirat Tuhan tidak dengan tangan hampa.

Tuhan memberi peraturan kepada bangsa Israel pada waktu itu di dalam Keluaran 23:14-15 orang Israel (laki-laki) harus menghadap hadirat Tuhan ke Yerusalem 3 kali dalam setahun melalui perayaan-perayaan. Dan Tuhan memberikan suatu perintah: "tetapi janganlah orang menghadap ke hadirat-Ku dengan tangan hampa [harus membawa suatu persembahan kepada Tuhan]." (Keluaran 23:15). Mengapa Tuhan memberikan peraturan seperti itu? Jawabannya di dalam Keluaran 34:23-24.

Jadi kalau orang Israel melakukan sesuai dengan peraturan Tuhan itu, maka ada janji berkat buat mereka yaitu:

  1. "Aku [Tuhan] akan menghalau bangsa-bangsa dari depanmu ..." (Keluaran 34:24). Tuhan akan membela mereka.
  2. "Aku [Tuhan] akan ... meluaskan daerahmu;" (Keluaran 34:24).
  3. "tiada seorang pun yang akan mengingini negerimu, ..." (Keluaran 34:24).

Janji berkat itu bukan hanya untuk bangsa Israel pada waktu itu saja, tetapi juga buat kita yang hari-hari ini mengerti rencana Tuhan. Kalau kita sering masuk Hadirat Tuhan, dan pada waktu kita datang ke hadirat Tuhan tidak dengan tangan hampa, melainkan membawa persembahan kepada Tuhan. Maka berkat tiga kali ganda menjadi milik kita:

  1. Tuhan akan menjadi pembela kita.
  2. Tuhan akan memperluas daerah pekerjaan kita, daerah kekuasaan kita, daerah pelayanan kita.
  3. Tidak ada seorangpun yang akan mengingini negeri kita.

Kita sering melihat orang yang merintis pekerjaan sejak dari kecil, kemudian setelah berkembang menjadi besar, banyak orang yang menginginkannya (dirampas orang). Tetapi hari ini kita mendengar janji Tuhan buat kita: kalau kita sering masuk Hadirat Tuhan tidak dengan tangan hampa, maka tidak ada seorangpun yang mengingini negeri kita (usaha kita). Kita akan dipelihara/dibela oleh Tuhan, keamanan kita dijamin oleh Tuhan.

Perpindahan kekayaan

Pesan Tuhan yang begitu kuat disampaikan kepada Bapak Gembala: "Tahun 2008 kita bersiap-siap, sebab akan ada perpindahan kekayaan dari orang-orang fasik kepada orang-orang benar". Amsal 13:22, "Orang baik meninggalkan warisan bagi anak cucunya, tetapi kekayaan orang berdosa disimpan bagi orang benar." Pada waktu yang lalu kekayaan itu masih disimpan buat orang benar, tetapi di tahun 2008 kekayaan itu diberikan kepada kita orang-orang benar.

Ayub 27:16-17,

"Jikalau ia menimbun uang seperti debu banyaknya, dan menumpuk pakaian seperti tanah liat, sekalipun ia yang menumpuknya, namun orang benar yang akan memakainya, dan orang yang tidak bersalah yang akan membagi-bagi uang itu."

Pengkhotbah 2:26,

"Karena kepada orang yang dikenan-Nya Ia mengaruniakan hikmat, pengetahuan dan kesukaan, tetapi orang berdosa ditugaskan-Nya untuk menghimpun dan menimbun sesuatu yang kemudian harus diberikannya kepada orang yang dikenan Allah."

Kelahiran Tuhan Yesus membawa kesukaan besar bagi seluruh bangsa

Pada waktu gembala menjaga ternak di padang, tiba-tiba mereka melihat malaikat Tuhan dan mereka ketakutan, tetapi malaikat itu berkata: "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. ... ." (Lukas 2:10-12).

Kelahiran Tuhan Yesus membawa kesukaan bagi seluruh bangsa, Hadirat Tuhan Yesus membawa kesukaan bagi seluruh bangsa. Berarti kalau kita menghadap Hadirat Tuhan harus dengan sukacita.

Banyak orang yang ingin bersukacita, tetapi sulit melakukannya karena terus-menerus menghadapi tekanan-tekanan, karena iblis memang menghendaki yang seperti itu. Tetapi kita anak-anak Tuhan tidak boleh kalah terhadap iblis, sebaliknya kita harus bertekad: "Saya harus bersukacita/bergembira." Sebab hati yang gembira adalah obat yang manjur (Amsal 17:22).

Amsal 15:13, "Hati yang gembira membuat muka berseri-seri, tetapi kepedihan hati mematahkan semangat." Banyak orang berusaha dengan segala macam cara agar tampak lebih cantik/tampan, tetapi hati yang gembira membuat muka berseri-seri dan menambah kecantikan/ketampanan (ada nilai tambah).

Memasuki tahun 2008 kita jangan tergantung kepada keadaan (enak maupun tidak enak), tetapi yang terpenting adalah "Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!" (Filipi 4:4).

Malaikat Tuhan, bala tentara sorga, dan gembala-gembala memuji-muji dan memuliakan Tuhan

Memasuki tahun 2008 kita banyak memuji dan menyembah Tuhan. Dan kita akan melihat dan mengalami kesembuhan, sebab kita masuk dalam Hadirat Tuhan yang membawa kesembuhan.

Menjadi seperti anak kecil

Bapak Gembala bertanya kepada Tuhan: "Tuhan, bagaimana supaya anak-anak-Mu bisa melakukan hal itu?" Di dalam Matius 18:3-4, "... Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga."

Mari memasuki tahun 2008 Tuhan mau kita menjadi seperti anak kecil. Kita melihat beberapa sifat anak kecil:

  1. Suka Menangis
    Kalau kita sering/senang masuk Hadirat Tuhan, maka kita pasti sering/suka menangis karena ada sukacita yang luar biasa. Ada juga orang yang suka menangis karena mau dikoreksi, Mazmur 51:18-19: "Sebab Engkau tidak berkenan kepada korban sembelihan; sekiranya kupersembahkan korban bakaran, Engkau tidak menyukainya. Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur; hati yang patah dan remuk tidak akan Kaupandang hina, ya Allah."
    Orang suka menangis karena hatinya hancur. Memang kadang-kadang orang bisa berbuat salah, tetapi dia mau mengakui segala kesalahannya (mau dikoreksi) dan mau berubah. Karena Tuhan menyukai orang yang seperti ini, maka kitapun pasti akan melakukannya.
  2. Tidak mendendam satu dengan yang lain
    Tuhan menyukai anak-anak-Nya yang tidak suka mendendam, "Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan." (Amsal 4:23). Kadang-kadang kita dengan sesama teman ada gesekan, memang "Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya" (Amsal 27:17).
    Semuanya itu mempunyai tujuan supaya kita lebih indah di mata Tuhan. Memang kadang-kadang ada sedikit masalah, tetapi kemudian bisa diselesaikan dengan baik dan tidak mendendam satu dengan yang lain.
  3. Sangat percaya kepada orang tuanya.
    Seorang anak kecil sangat percaya bahwa bapanya kuat dan perkasa, padahal dia hanya bapa secara jasmani. Apalagi Bapa kita yang di sorga, Dia yang dahsyat - perkasa - dan luar biasa: "... Langit adalah takhta-Ku [kata Tuhan] dan bumi adalah tumpuan kaki-Ku; ... ." (Yesaya 66:1). Tuhan itu besar dan dahsyat, masakan kita tidak percaya kepada-Nya?
    Memasuki tahun 2008 janganlah kita kuatir terhadap keadaan di sekitar kita, bagaimanapun situasi/keadaannya kalau kita mau seperti anak kecil - memercayakan hidup dan langkah kita ke depan kepada Satu Tangan yang kuat dan perkasa, yaitu Tuhan Yesus Kristus.
    Ketika Bapak Gembala disuruh Tuhan pergi mengadakan KKR Mujizat Kesembuhan Ilahi mulai dari 8 Agustus 2006 s/d akhir tahun 2007 sudah 70 tempat, di situ beliau selalu berkata: "Percaya saja bahwa Tuhan Yesus mau dan mampu menyembuhkan." Hanya itu saja yang Tuhan minta kepada kita "percaya". Kita mempercayakan langkah hidup kita di tahun 2008 ke dalam tangan yang perkasa yaitu Tuhan Yesus Kristus, Dialah Bapa kita.
  4. Memuji Tuhan dengan tulus
    Hal ini juga yang Tuhan mau kita lakukan, meskipun kita sudah dewasa tetapi Tuhan mau kita menjadi seperti anak kecil.
    Pada waktu Bapak Gembala ada di Perth, Australia dia mendengar cucunya menyanyikan sebuah lagu, pada waktu itu Tuhan berkata kepadanya: "Kamu juga harus menyanyi seperti ini."
    Memasuki tahun 2008 lagu ini perlu dinyanyikan, dan tidak hanya dinyanyikan tetapi merupakan suatu recommitment bagi kita.
    Angka 8 bagi orang Yahudi adalah angka yang baru (New Beginning). Kita semua percaya kepada Tuhan Yesus, kita percaya kalau Tuhan berkata: "Tahun 2008 kamu ulangi lagi komitmenmu/janjimu/cintamu kepada-Ku." Kita mengundang Tuhan Yesus untuk masuk di dalam hati kita, menyucikan dan menguduskan kita dari semua dosa kita. Dan kita meminta Dia untuk memimpin dan menuntun setiap langkah hidup kita. Hal ini merupakan dasar dari pertobatan kita pada waktu kita menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita.
    Memang kita semua sudah percaya kepada Tuhan Yesus, tetapi mari memasuki tahun 2008 sekali lagi kita berjanji: "Roh Kudus, Engkau yang ada di dalamku, pimpin aku, tuntun aku setiap langkah hidupku, sucikan aku, kuduskan aku dari segala dosaku."
    Tahun 2008 merupakan New Beginning, mari kita memperbaiki komitmen kita (recommitment). Kita berkata di hadapan Tuhan: "Tuhan, memasuki tahun ini aku mau panas dan bergairah dengan Tuhan, sebab aku mau mengasihi Tuhan dengan kasih yang mula-mula."