Keep The Fire Burning Haus dan lapar akan kebenaran (Pdt Sutadi Rusli)

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari

Ada dua kelompok murid Tuhan yang menanti-nantikan Roh Kudus di Yerusalem.

Shalom dan selamat malam, kita bersuka cita berkumpul, begitu banyak yang hadir, sungguh kita boleh bersyukur.

Kalau kita mengingat pada kejadian di mana Tuhan Yesus mati di kayu salib, lalu dimakamkan, dan pada hari ketiga bangkit. Lalu Dia berkeliling memperlihatkan dirinya adalah Allah yang hidup. Alkitab mencatat ada 500 orang yang bertemu Tuhan Yesus. Tapi ada berapa yang ikut ke Yerusalem? Ternyata hanya sebagian kecil 120 orang saja. Sehingga ini menjadi dua kelompok yaitu:

  • Kelompok pertama adalah orang yang menanti-nantikan Roh Kudus, menanti-nantikan janji Tuhan, ini adalah kelompok yang mau menunggu dan tetap tinggal di Yerusalem, doa dengan tekun dan sehati.
  • Kelompok kedua adalah kelompok yang boleh saya katakan acuh tak acuh, ngga mau pusing, ngga peduli dengan apa yang Tuhan perintahkan kepada mereka, mereka ngga mau nunggu.

Kita ada di mana? Apakah kita ada di kelompok yang menunggu-nunggu pencurahan Roh Kudus yang begitu besar? Kalau kita adalah orang yang masa bodoh, tentu tidak akan mendapatkan janji Tuhan.

Mereka adalah orang-orang yang sabar. Menunggu itu adalah satu kegiatan yang membosankan. Bener ngga? Bosan rasanya menunggu. Nunggu boarding pesawat terbang, janji dengan teman kita, tentu menunggu itu adalah sesuatu yang ngga enak.

Tapi Tuhan pesan ke murid-murid-Nya, tunggu janji Bapa. Kita hari-hari ini diminta untuk sabar. Bukankah sabar itu adalah salah satu buah roh? Kalau kita renungkan, kita sudah berdoa bagi transformasi Indonesia lebih dari 20 tahun. Tapi kalau kita lihat secara kasat mata, kok sepertinya belum terjadi apa-apa, mana nubuatan-nubuatan yang dulu dari Hamba-Hamba Tuhan? Tapi kita tahu Kairos Tuhan adalah yang terbaik. Bahkan bagi penuaian jiwa-jiwa, gereja-gereja Tuhan sudah lama berdoa untuk penuaian jiwa terbesar, tapi percayalah, era penuaian besar kedua sudah dimulai!

Waktu kita dengan sabar menantikan janji Tuhan, pasti akan Tuhan genapi. Saudara, di dalam Kisah 1:14, diterangkan bagaimana mereka juga bersama-sama bersekutu, bertekun, bersehati. Mereka semua dalam doa bersama-sama. Bertekun itu apa? Satu tujuan! Kita punya satu tujuan. Mari fokus bersama ke 2033. Itu menjadi tujuan kita. Mari saya ajak kita semua untuk fokus kepada tahun 2033. Waktunya pendek tinggal 9 tahun lagi.

Saudara, waktu itu rasanya begitu cepat. Tahu-tahu sudah bulan Mei. Padahal ingat rasanya baru saja kita melalui Ibadah Natal, Ibadah Tahun Baru, tahu-tahu sudah mau Ibadah Pentakosta lagi. Begitu cepat. Dan sebentar lagi bulan Juli, kita sudah memasuki acara EveryONE di SICC.

Tuhan memang sedang mempercepat hari-hari ini. Sembilan tahun lagi bukan waktu yang lama tapi begitu singkat. Mari sama-sama minta pencurahan Roh Kudus yang begitu besarnya untuk memasuki 2033, supaya setiap orang mengalami perjumpaan secara autentik dengan Tuhan Yesus.

Lalu ada kata sehati dalam doa. Ini kunci awal dari semua kegerakan. Di mana ada satu kesatuan hati, kita bersyukur kita boleh bersama-sama sehati untuk betul-betul berdoa, unity, jaga unity ini dengan baik. Dimulai dari keluarga kita, lingkungan kita, pelayanan kita, ini perlu kita lakukan untuk kita satu tujuan dan satu kebersamaan. Di mana ada unity, di situlah Tuhan memerintahkan berkat-berkat yang dicurahkan bagi kita semuanya.

Hari-hari ke depan tentu ada banyak pesan-pesan Tuhan. Dan nanti tanggal 18, kita akan bersama-sama berkumpul pada jam 6-7 pagi di Main Hall, di sana kita akan bersama-sama minta pengurapan Tuhan dan nanti hari Minggu, di mana kita memperingati hari raya Pentakosta, kita akan mengalami pencurahan Roh Kudus yang lebih dahsyat lagi.

Hamba-Hamba Tuhan mengingatkan kita, hari-hari ini pencurahan Roh Kudus sedang luar biasa dicurahkan, tergantung bagaimana kita mau meresponi. Apakah kita mau punya haus dan lapar, makin haus dan lapar, maka Saudara akan mengalami lebih dahsyat lagi pengurapan dan mengalami janji-janji Bapa.

Tuhan memberkati semuanya.

Lihat pula

Video