Menduduki 7 gunung di Indonesia (Pdt David Sulardi)

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari

Selamat Pagi Bapak/Ibu, shalom semuanya. Hari ini berbeda, karena pujian penyembahan dilakukan secara full team. Saya percaya ke depan kekuatan doa, pujian, penyembahan memang harus dikerahkan secara penuh karena Tuhan sampaikan tuntunan baru kita memasuki area tsunami doa, pujian, dan penyembahan.

Kita memasuki tahun paradigma yang baru 2022. 21 hari ini akan menjadi kegerakan yang luar biasa yang Tuhan kerjakan. Kita lihat Saudara, gereja kita adalah gereja yang profetik dan apostolik di bawah pembinaan Pak Niko termasuk Rayon 7. Artinya gereja ini sangat mengandalkan tuntunan Tuhan atau pesan-pesan kenabian. Gereja kerasulan adalah gereja yang harus benar-benar bertanggung jawab dalam dasar iman rasuli atau dasar Kekristenan yang Alkitabiah dalam gereja kerasulan. Ketika kita bicara gereja kerasulan harus kuat di dalam pengajaran doktrin yang kuat. Gereja profetik adalah gereja yang di bawah tuntunan Roh Kudus sepenuhnya dan ini harus menjadi gabungan dua kekuatan yang besar.

Gereja apostolik juga berbicara mengenai kepemimpinan lima jawatan atau korporat. Gembala kita menggembalakan para Gembala. Pak Niko membawahi atau menggembalakan para Gembala. Kepemimpinan jamak. Gereja kita Rayon 7 sudah masuk yang dinamakan kerasulan, karena Gembala kita membawahi banyak Gembala-Gembala di bawah gereja kita. Tuntunan yang saya sampaikan, hari ini saya mengenang kembali, membuka paradigma, dan Bapak/Ibu yang baru, yang mungkin ada yang tidak mengerti.

Tuntunan Tuhan tahun 2000-2010

Apa tuntunan Tuhan dan tindakan profetik di tahun 2000-2010? Ini yang kita lakukan:

  1. Tahun 2000: ada All Nations Convocation di House of Prayer, Pak Niko sampaikan ini “Kunci penuaian adalah menara doa 24 jam, 7 hari, 365 hari dalam setahun." Jadi Doa, Pujian, Penyembahan yang disebut restorasi Pondok Daud maka itu ini yang menjadi sebuah awal sebuah kegerakan baru pada awal tahun 2000. Waktu itu saya dan Pak Boy di utus untuk mengikuti konvokasi doa. Tahun 2001 saya di utus bersama Pak Lukas untuk mengikuti konvokasi doa, dan selanjutnya banyak yang diutus ke sana
  2. Tahun 2000: mulai menara doa di Rayon 7 sampai sekarang. Waktu itu Alm. Bu Mul yang memimpin menara doa awal.
  3. Tahun 2000-2010: kita banyak mengutus pendoa ke Singapura, ke pintu gerbang timur, dan terus Pak Rusli memutuskan untuk mengikut kegiatan dunia. Kegerakan membuka pintu-pintu gerbang di semuanya.
  4. Dekade 2000-2010, kita mengutus banyak pendoa dan misi. Contohnya Pak Mardianta juga kita utus ke sana dengan pendoa waktu itu ada Pak James, Pak Kiki, dan lain-lain ke Ujung Genteng, Sukabumi, Pelabuhan Ratu, Cianjur. Tempat-tempat yang baru yang kita buka selalu diutus pendoa dan teknisi. Dalam dekade itu paling banyak dibuat gereja. Dari tahun 2010 gereja kita berkembang luar biasa membuka gereja-gereja baru. Peter Wagner juga sampaikan bahwa penginjilan paling efektif adalah dengan membuka gereja-gereja baru.
  5. Di akhir 2010 ada Prophetic Gathering, Bu Kristin menyampaikan penyatuan cawan kecapi. Pendoa harus menjadi pemuji dan penyembah. Pemuji Penyembah harus jadi pendoa. Ini penting tolong pemuji penyembah dengar baik-baik. Tidak mungkin kita mengalami terobosan jika pemuji penyembah tidak hidup dalam doa. Hidup dalam doa adalah bagian kita. Pendoa bukan hanya imam doa. Imam pemuji penyembah adalah pendoa. Pendoa adalah imam pemuji penyembah. Ini adalah gabungan yang harus terus kita kembangkan di Rayon 7 Lalu di Rayon 7 kita adakan doa cawan kecapi dan lawatan Allah terjadi dengan luar biasa, hampir seribu orang berdoa. Terobosan terjadi luar biasa.
  6. 2010 bulan November-Desember kita mengadakan 9 Weeks of Breakthroughs, kita mendapatkan pesan tentang Yosua yang merobohkan tembok Yerikho. Kita pada waktu itu berdoa dengan luar biasa dan deklarasi di hari dan minggu terakhir. Waktu itu Gembala memimpin kita untuk masuk dalam terobosan, dan waktu itu saya mendapat penglihatan. Gembala kita mendapat jubah ungu dan mahkota, serta naik kuda untuk masuk ke dalam peperangan. Waktu itu saya sampaikan, Gembala kita mendapat urapan raja untuk memimpin kita Rayon 7 masuk dalam peperangan.

Tahun 2010-2019: Dekade peperangan rohani membuka pintu-pintu gerbang

  1. 2011: Doa korporat 7 Weeks of Deeper Love
  2. 2012: Doa korporat 3 Weeks of Repentance
  3. Tahun 2012 -2019 Tuhan mulai meminta kita membuka pintu gerbang:
    • Sukabumi
    • Alor bagian selatan, NTT
    • Nias bagian barat, Sumatera Utara
    • Sangihe Talaud bagian utara, Sulawesi Utara
    • Merauke bagian timur, Papua
    • Kalimantan Tengah bagian tengah.
    • Tahun 2017 kembali deklarasi Sukabumi, Pak Rusli membagikan 31 provinsi dan 3 daerah khusus kepada Gembala-Gembala untuk diadopsi. Kita undi waktu itu. Seperti Yosua mengundi Tanah Kanaan, maka kita juga undi waktu itu untuk mendapatkan bagian masing-masing sehingga kita adopsi Indonesia.
    • Tahun 2017 kita juga kembali ke titik tengah Indonesia, di Toraja, mendoakan titik nol Indonesia di Umpungeng.
    • Tahun 2019 terakhir di Samosir
    • Kita juga mengutus pendoa ke Turki, pintu gerbang Eropa dan pintu gerbang Yerusalem.

Waktu tahun 2012 kita mendapat pesan bahwa Gembala kita adalah penjaga gerbang. Orang yang diberi otoritas untuk membuka dan menutup gerbang. Kita buka waktu itu pintu gerbang berkat, mujizat, penuaian, dan kemustahilan.

Dalam dekade itu tahun 2014-2019 kita ada pemilihan presiden yang menentukan Indonesia baru. Itu dihasilkan setelah kita dalam dekade mengelilingi dan mendoakan Indonesia. Hari-hari ini kita melihat Indonesia berubah luar biasa. Tuhan kirim Pak Jokowi. Saya merasakan dua pemilihan di tahun 2014 dan 2019 terutama itu perebutan alam roh luar biasa. Jika waktu itu Pak Jokowi kalah, kita tidak akan melihat Indonesia seperti sekarang. Kita hancur karena radikalisme dan semuanya pasti akan bergerak luar biasa. Jadi Saudara ingat baik-baik, kita ikut andil dalam peperangan yang besar ini. Selama 2010-2019 kita akhiri di Samosir pada waktu itu.

Tahun 2020-2021 adalah masa Sabat

  1. Tahun 2020-2021 adalah masa sabat, perhentian. Tuhan berikan istirahat dengan pandemi COVID. Sekolah berhenti, gereja berhenti, semua berhenti total dan itu juga disebut tahun Pey Bet atau tahun Sabbath.
  2. Tahun 2020, Gembala mendapat pesan tentang membangun gedung gereja. Tuhan berikan ini, kita diberikan izin dalam waktu yang singkat, dan tiang pancang sudah dimulai.
  3. Tahun 2021, selama 21 hari ini kita mengadakan doa-puasa bersama 21 Days of Greater Breakthrough. Apa pesan yang saya sampaikan dan juga yang disampaikan oleh Gembala kita kemarin-kemarin. Ada pesan yang kuat. Fokus pada terobosan yaitu 7 area kehidupan. Rayon 7 akan mengalami terobosan di 7 gunung. Kita akan alami.

Pesan untuk merebut dan menduduki 7 gunung di Indonesia

Saudara, setelah 10 tahun kita keliling Indonesia sekarang waktunya kita merebut dan menduduki area tujuh gunung di Indonesia. Jadi ini tidak kebetulan, Saudara tidak akan diberikan otoritas atas Indonesia, atas kekayaan, atas mujizat, jika tidak melakukan ini.

Yosua pada waktu Musa mati, Tuhan berpesan. Jadi ini masa peralihan 2021 ini masa peralihan, kita beralih ke dekade yang baru. Pak Niko sampaikan paradigma yang baru. Kita bersyukur Gembala kita itu taat, saya juga waktu mendapatkan sesuatu beliau sangat menangkap itu dan beliau taat. Disuruh keliling Indonesia beliau tidak mengerti tapi beliau taat luar biasa. Untuk itu waktunya tiba mari kita tangkap.

Yosua 1:1-3,

Sesudah Musa hamba TUHAN itu mati, berfirmanlah TUHAN kepada Yosua bin Nun, abdi Musa itu, demikian: "Hamba-Ku Musa telah mati; sebab itu bersiaplah sekarang, seberangilah sungai Yordan ini, engkau dan seluruh bangsa ini, menuju negeri yang akan Kuberikan kepada mereka, kepada orang Israel itu. Setiap tempat yang akan diinjak oleh telapak kakimu Kuberikan kepada kamu, seperti yang telah Kujanjikan kepada Musa.
  • Hamba-Ku Musa telah mati
    Musim yang lama berlalu, dekade 2010-2020 sudah berlalu, ditandai dengan sabbath, perhentian, masa pandemi. Sayang jika masa pandemi tidak digunakan, banyak orang imannya sudah turun naik. Ketika kita masuk menara doa saya melihat terobosan terjadi. Iman menerobos dan ini banyak menara doa di seluruh Indonesia bangkit luar biasa justru di tengah pandemi.
  • Sebab itu bersiaplah sekarang
    Tahun 2021-2022, Gembala sudah menyiapkan tempat pembangunan sekolah dan gereja. Sekarang ini musimnya. Dekade 2020-2030 ini penentuan luar biasa, apakah Tuhan datang kita tidak tahu. Tapi ini sangat menentukan, Pak Niko sampaikan tentang Pentakosta Ketiga.

Break dan through

Pak Nathan kemarin menyinggung tentang break dan through. Ini waktunya merobohkan dan waktunya mendobrak, menerobos ke depan.

Yosua 6:20,

Lalu bersoraklah bangsa itu, sedang sangkakala ditiup; segera sesudah bangsa itu mendengar bunyi sangkakala, bersoraklah mereka dengan sorak yang nyaring. Maka runtuhlah tembok itu, lalu mereka memanjat masuk ke dalam kota, masing-masing langsung ke depan, dan merebut kota itu.

Ini waktunya kita merebut, jangan diam. Saudara ayo semua cabang ranting bergerak. Gembala kita mengatakan rapatkan barisan dan ini waktunya sangkakala mulai ditiup. Ini waktunya diawali dengan doa puasa 21 hari jangan sampai ada yang tidak ikut.

Saudara saya ingatkan tim doa, pujian, dan penyembahan, kita pemikul tabut Allah, kita di depan. Jika tim pemikul tabut Allah tidak melakukan tugas maka Gembala dan seluruhnya akan mengalami kekalahan. Semua cabang ranting, harus mengecek kembali terutama departemen doa, pujian, dan penyembahan, pembawa tabut. Setiap tabut diangkat sungai terbelah, tembok Yerikho runtuh. Jika ada tim pemuji penyembah yang tidak mengikuti, ayo diingatkan kembali. Mereka harus ikut, jika tidak kita akan kalah. Ini kunci. Jadi tolong ingat baik-baik saya pesan kepada divisi profetik, doa, pujian, penyembahan. Ayo kita perkuat barisan di doa, pujian, penyembahan.

7 Pilar atau gunung masyarakat

Pada tahun 1975, Bill Bright, pendiri Campus Crusade for Christ, dan Loren Cunningham, pendiri Youth with a Mission bertemu. Mereka saling membagikan pesan keterbebanan yang Tuhan berikan di hati masing-masing.

Pesan yang mereka tangkap adalah jika hendak membawa pengaruh pada bangsa-bangsa bagi Kristus, kita harus menggarami tujuh bidang yang merupakan tujuh pilar dari masyarakat mana pun. Ini yang dimaksud tujuh gunung, yaitu:

Pilar bisnis

Saya doakan Pak Jansen, saya kelilingi Taman Safari, karena saya tahu gereja bertanggung jawab membawa pengurapan ke Taman Safari, ke tempat usaha. Gembala-Gembala perlu mendoakan para businessman.

Pilar pemerintah

Kita ambil terus, berdoa untuk pemerintah. Harus banyak anak-anak kita duduk di kursi pemerintahan. Pegawai negeri, pemimpin kita doakan.

Pilar media

Kita kuasai media, ayo kita berdoa dan latih anak-anak muda supaya mereka menguasai media.

Pilar seni dan hiburan

Musik-musik rohani dan film-film rohani ayo kita munculkan.

Pilar pendidikan

Bersyukur kita memiliki sekolah

Pilar keluarga

Keluarga dipulihkan, seperti yang disampaikan Pak Rusli keluarga harus unity.

Pilar agama

Agama yaitu Kekristenan mempengaruhi agama-agama lain dan ini menjadi tanggung jawab kita. Saudara, saya rindu apa yang Tuhan sampaikan ini akan menjadi kekuatan dan tuntunan bagi kita ke depan.

Penglihatan yang Tuhan berikan selama doa puasa sampai hari kesebelas

Bagian yang terakhir adalah waktu saya berdoa saya mendapatkan penglihatan, saya melihat sesuatu yang rasanya ini perlu saya bagikan.

Saya melihat Gembala Sidang, Pak Rusli, sedang berdiri di tangan kanan ada angka tujuh ternyata itu tongkat, di tangan kirinya cawan minyak pengurapan, dan di depan Pak Rusli ada begitu banyak tongkat yang ada angkanya dari 1-7. Lalu Pak Rusli katakan ayo semua ambil tongkat dan terima pengurapan. Jadi ini yang saya dapatkan para Gembala, pelayan jemaat, dan jemaat terbagi menjadi tiga kelompok: ada yang sibuk sendiri, ada yang ragu-ragu mengambil dan tidak meminta pengurapan, dan ada yang ambil tongkat serta bergegas dengan semangat menerima pengurapan. Setelah diurapi dan mereka gunakan tongkat serta pengurapan itu maka angka di kepala tongkat itu berubah mulai dari satu sampai tujuh. Yang berusaha sungguh-sungguh itu angkanya berubah dari dua menjadi tiga dan empat.

Waktu saya berdoa, mendapat pesan:

  1. Pengurapan ada di tangan Gembala Sidang dan siap di impartasikan
  2. Tongkat berbicara tentang otoritas kerajaan sudah Tuhan berikan
  3. Angka tujuh tentang Rayon 7, tentang tujuh gunung, tentang tujuh Roh Allah artinya lawatan Roh Kudus secara penuh akan terjadi.
  4. Hanya yang mengambil tongkat dan menerima pengurapan yang akan menang dan multiplikasi
  5. Kepala tongkat 1-7 adalah otoritas yang dimiliki oleh setiap orang dapat berkembang atau tidak bergantung usaha masing-masing orang.

Jadi ini yang saya sampaikan agar kita tangkap bersama-sama. Tuhan mau saya sampaikan pesan. Ini sekarang waktunya, Tuhan mau melakukan sesuatu yang besar, dan Rayon 7 akan masuk ke dalam dimensi yang baru. Sepuluh tahun kita keliling Indonesia, Rayon 7 akan merebut. Kita punya hak karena kita menginjakkan kaki di Indonesia. Pak Niko terus nubuatkan, pintu berkat, pintu mujizat, pintu penuaian, dan pintu kemustahilan akan terjadi. (MGT)

Video