Melipatgandakan COOL (Diklat COOL Modul D3)

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari

Dalam Modul D3, kita akan mempelajari mengenai kesadaran untuk mengembangkan COOL dan 3 alternatif pelipatgandaan COOL.

Apa yang akan Anda dapatkan di modul ini?

  • Kesadaran untuk mengembangkan COOL
  • 3 alternatif pelipatgandaan COOL

Gereja bertumbuh dan berkembang karena kita semua adalah kawan sekerja Allah, yang bekerja sama dengan Allah. Apabila kita bekerja sendirian tanpa Allah, maka jemaat tidak bisa bertumbuh dan berkembang.

Pdt Dr HL Senduk (Pendiri Gereja Bethel Indonesia)

A. Mengapa COOL harus mengalami pelipatgandaan?

COOL harus mengalami pelipatgandaan (multiplikasi), oleh karena:

  1. Sesuai dengan Amanat Agung dari Tuhan Yesus Kristus (Matius 28:19-20).
  2. Sesuai dengan prinsip talenta 1, 2, 5 (Matius 25:14-21).
  3. Sesuai dengan visi yang Tuhan berikan kepada Gereja kita dalam Yesaya 54:2-3 yaitu melapangkan kemah kediaman untuk menampung banyak jiwa.

COOL yang tidak bertumbuh akan berhadapan dengan 7 (tujuh) bahaya/tantangan, yaitu:

  1. Sombong rohani
  2. Pamrih keuntungan finansial
  3. Pengajaran sesat
  4. Mengabaikan kebutuhan untuk jujur
  5. Mengabaikan realitas
  6. Keletihan
  7. Eksklusif

B. Tiga alternatif multiplikasi COOL

  1. Splitting
  2. COOL dibelah dua, di mana sebagian anggota COOL induk membentuk COOL baru. Setelah itu, baik COOL induk maupun COOL baru terus mencari jiwa/anggota baru masing-masing.

    COOL splitting.jpg
  3. Planting
  4. Seorang anggota COOL diangkat/diutus menjadi Gembala COOL dan mendirikan COOL yang baru dengan anggota-anggota yang baru.

    COOL planting.jpg
  5. Church
  6. Apabila suatu COOL berkembang sedemikian rupa namun oleh karena sesuatu hal tidak dapat di-"splitting" atau "planting", maka COOL tersebut dapat dijadikan sebuah Gereja. Setelah itu baru jemaat mulai dikelompokkan dalam COOL-COOL yang lebih kecil.

    COOL church.jpg


Gembala COOL induk dengan Gembala COOL yang baru harus tetap menjaga hubungan sebagaimana layaknya COOL. Dengan demikian hubungan pem-bapa-an antara Gembala COOL induk dengan Gembala COOL yang baru tetap terjalin (hubungan bapa-anak). Secara administratif, COOL yang sudah bermultiplikasi maka Gembala COOL-nya dapat dipertimbangkan menjadi Penilik/Koordinator Wilayah COOL (lihat kembali Modul A1 "Mendirikan komunitas Anda"). Pengangkatan Penilik/Korwil COOL merujuk pada Juklak Penggembalaan COOL.

Ketika COOL mengutus/mengangkat salah seorang anggotanya menjadi Gembala COOL yang baru, maka penting bagi COOL sebagai keluarga induk untuk mengutus secara resmi, berdoa dan menumpang tangan atas Gembala COOL yang baru ini, sehingga dia secara spirit mendapatkan dukungan yang amat dibutuhkan untuk menjalankan pelayanan yang baru ini.

Beberapa hal yang harus diperhatikan bagi Gembala COOL yang baru:

  • Menjaga hubungan yang baik dengan Gembala COOL-nya yang lama.
  • Melaksanakan tugas-tugas Gembala COOL dengan sebaik-baiknya, sebagaimana telah dibekali dan dipersiapkan melalui Diklat Special COOL ini.
  • Dapat memberdayakan anggota COOL-nya untuk multiplikasi, sebagaimana dia sendiri telah diberdayakan oleh Gembala COOL-nya yang lama.

Clear lots of ground for your tents!
Make your tents large. Spread out! Think big!
Use plenty of rope,
drive the tent pegs deep.
You're going to need lots of elbow room for your growing family.
You're going to take over whole nations;
you're going to resettle abandoned cities.

Isaiah 54:2-3 (The Message)

Sumber

  • Pdt Henky Pesulima, Pdt Andreas E Nugroho, Pdt Sapto Edhi Rahardjo, Pdp Iwan Kohar, Pdp Suhandi, Pdt Christianto PB Silitonga (2020) [2008]. "Modul D3: Melipatgandakan COOL". Editor Pdt Chris Silitonga. Handbook Community of Love (edisi ke-3). Jakarta: Sub Divisi Pembinaan COOL, Divisi Penggembalaan II, GBI Jalan Gatot Subroto.