Niko Njotorahardjo

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 13 Februari 2013 16.21 oleh Leo (bicara | kontrib) (upd)
Lompat ke: navigasi, cari

Pdt Dr Ir Niko Njotorahardjo (lahir di Bondowoso, Jawa Timur, Indonesia, pada 20 Februari 1949) adalah seorang hamba Tuhan, pendeta yang bernaung di Sinode Gereja Bethel Indonesia, dan merupakan Gembala Sidang GBI Jalan Gatot Subroto dan juga dikenal telah menelurkan album-album lagu rohani yang fenomenal di Indonesia. Ia juga menjadi pembicara dalam acara televisi A Time for Healing (sejak Februari 2009) dan Pemulihan bagi Anda (sejak Januari 2010).

Pdt Niko merupakan Gembala Pembina bagi GBI Rayon 7 yang merupakan jejaring gereja-gereja di bawah pembinaan GBI Jalan Gatot Subroto di rayon wilayah Bogor, Sukabumi, Cianjur, dan sekitarnya.

Pelayanan

Lihat pula visi pelayanan GBI Jalan Gatot Subroto yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pelayanan Pdt Dr Ir Niko Njotorahardjo.

Pelayanan Pdt Niko diawali sejak tahun 1985 sebagai seorang worshipper dan ditetapkan khusus oleh Tuhan di bidang restorasi Pujian Penyembahan. Ia adalah orang pertama yang dipakai Tuhan secara sepenuh waktu dalam bidang ini di Indonesia. Tema-tema restorasi Pondok Daud menjadi pengajarannya yang mengubah dan merestorasi banyak gereja. Bahkan lagu-lagu yang diciptakan berisikan kasih, keintiman, pengharapan dan kuasa dalam hadirat Tuhan melalui Pujian Penyembahan. Rekaman dan lagu-lagu rohaninya merupakan sebuah fenomena di Indonesia sejak tahun delapan puluhan hingga awal sembilan puluhan.

Pdt Niko mulai membuka gereja di Jakarta pada tanggal 4 September 1988 dengan nama GBI Bethany Jakarta. Ibadah perdana ini terlaksana di Gedung Serbaguna, Wisma Karsa Pemuda, Senayan, yang dihadiri oleh kira-kira 400 jemaat. Sejak itu gereja Tuhan di bawah kepemimpinannya dianugerahkan Tuhan untuk terus berkembang tanpa batas sesuai visi Yesaya 54:2-3, bahkan sampai ke luar negeri.

Sejak sekitar tahun 1998, Pdt Niko mendapat visi dari Tuhan untuk memadukan Doa, Pujian, dan Penyembahan (Harp and Bowl) sebagai ujung tombak pelayanan penuaian yang berhasil. Peranannya yang signifikan dalam tubuh Kristus di Indonesia dan bangsa-bangsa, mengantarnya sebagai seorang tokoh transformasi melalui doa, pujian dan penyembahan dan pelayanan holistik.

Pada Ibadah Raya 4 Juni 2006, Chuck Pierce, seorang hamba Tuhan dari Amerika Serikat yang datang dalam rangka acara Global Day of Prayer, memberikan sebuah lukisan anak kunci kepada Pdt Niko dan mengucapkan nubuatan "Tuhan berkata bahwa Anda sedang memegang kunci penuaian untuk bangsa ini, dan penuaian akan datang melalui Healing Movement dengan cara yang baru."

Ketika Cindy Jacobs datang ke Indonesia, pada tanggal 17 Agustus 2008, ia memberikan anak kunci kepada Pdt Niko. Jadi kalau Chuck Pierce memberikan lukisan anak kunci, maka Cindy Jacobs membawa anak kunci yang sesungguhnya. Dan ketika itu Cindy Jacobs menyatakan, "Anda sedang diberikan kunci untuk mengawinkan doa, pujian, dan penyembahan dengan mujizat yang kreatif". Dengan demikian, keintiman dengan Tuhan lewat doa, pujian dan penyembahan sangat diperlukan dan mempengaruhi mujizat yang kreatif.

Latar belakang pelayanan

Awal menjadi Pendeta Pembantu

Setelah melayani dalam bidang restorasi Pondok Daud melalui pujian dan penyembahan, dan pelayanannya mulai berkembang di Surabaya, ia diusulkan untuk menjadi Pendeta Pembantu (Pdp) oleh Pdt Abraham Alex Tanuseputra (saat itu dalam wadah GBI Jemaat Bethany). Namun ternyata ia ditolak untuk menjadi Pdp di Gereja Bethel Indonesia (GBI), dengan alasan pelayanannya tidak jelas.[1]

Pdt Niko sempat merasa marah pada saat itu. Kemudian GBI diberi pengertian bahwa pelayanannya merupakan suatu pelayanan yang baru dan dengan demikian merupakan pionir. Sehingga akhirnya mereka menerima pelayanan Pdt Niko.

Penanaman gereja

Pdt Niko juga kemudian, dalam ketidakmengertian akan etikanya, mulai menanam gereja (church planting) dan bahkan dalam kurun waktu tahun 1996-1998 pernah menanam sampai ±200 gereja. Akibatnya, ia dimaki-maki habis oleh pendeta-pendeta dan pernah didatangi oleh Ketua Umum dan diinterogasi. Namun demikian, bila saat itu Pdt Niko mengetahui etika menanam gereja, maka dirinya akan terbatasi dan wadah pelayanannya (GBI Jalan Gatot Subroto dan seluruh rayon/cabang/rantingnya, beserta Healing Movement Ministry) tentu tidak akan seperti sekarang ini. Pdt Niko pun selama 11 tahun dalam Sidang Majelis Daerah (MD) hanya datang saat pembukaan dan penutupannya saja, untuk menghindari dimaki-maki. Pdt Niko bersaksi bahwa ia tidak pernah lupa dengan Om Ho yang selalu menguatkan dengan berkata agar jangan meladeni orang yang iri hati.[1]

Pendidikan

Pdt Niko menyelesaikan pendidikan sekulernya sebagai seorang Insinyur Pertanian pada tahun 1976 di Universitas Jember.

Pada tanggal 2 Juni 2001, Pdt Niko menerima penganugerahan gelar Honorary Doctor of Divinity in Theology dari Church of God Theological Seminary, Cleveland, Tennessee, Amerika Serikat.

Album

Album-album rohani yang dirilis oleh Pdt Niko adalah:

Referensi

  1. ^ a b Pdt Dr Ir Niko Njotorahardjo (SICC) (5 Maret 2011). "Khotbah Visi Gembala Pembina Maret 2011".

Daftar khotbah

Artikel belum tersedia.

Pranala luar