Kuasa dari pujian dan penyembahan (Jonathan Prawira)

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari
Versi yang bisa dicetak tidak lagi didukung dan mungkin memiliki kesalahan tampilan. Tolong perbarui markah penjelajah Anda dan gunakan fungsi cetak penjelajah yang baku.

Dengan pujian dan penyembahan, kita membawa peperangan dalam hadirat Tuhan, dan bukan hanya itu, tetapi juga membawa hadirat Tuhan ke dalam peperangan (marketplace). Ada kuasa dari pujian dan penyembahan (power of worship) yang kita berikan bagi Tuhan: hikmat, hati yang kuat, iman percaya, dan urapan.

Pujian dan penyembahan bukan sekedar membawa peperangan ke dalam hadirat Tuhan, melainkan juga membawa hadirat Tuhan ke dalam peperangan (market place).

Pujian dan penyembahan akan menghasilkan:

  1. Hikmat
    Hikmat merupakan kuasa yang bekerja dalam diri kita. Hikmat itu datangnya dari kuasa penyembahan. Hal-hal kecil bisa jadi besar di tangan orang yang besar.
  2. Hati yang kuat
    Contoh, Yosua dan Kaleb, memiliki keberanian untuk menghadapi orang-orang Kanaan sementara 10 pengintai lainnya takut.
    Contoh lain, seorang ibu di Korea, gagal mendapat SIM 957 kali untuk mendapatkan 1 buah SIM.
    Kalau kita bisa bertahan dalam pencobaan, itu ada hati yang kuat dari Tuhan.
  3. Iman percaya
    Abraham percaya dan mendapatkan anak di usianya yang sudah tua.
  4. Urapan
    Tangan yang disertai Tuhan sehingga berhasil dan beruntung.

Kuasa perkataan

Salah satu kuasa dari pujian dan penyembahan adalah perkataan kita.

Mazmur 9:11,

Bermazmurlah bagi TUHAN, yang bersemayam di Sion, beritakanlah perbuatan-Nya di antara bangsa-bangsa,

Dari ayat ini, Tuhan menginginkan kita untuk:

  • bermazmur bagi Tuhan
  • memberitakan perbuatan Tuhan (proclaim)

Sebagai Pasukan Gideon, kita harus proclaim perbuatan Tuhan. Contoh, lagu-lagu Mujizat itu Nyata dan Tuhan buka jalan. Itu adalah lagu-lagu yang proclaim perbuatan Tuhan.

Bagaimana kalau kita sedang lemah?

Tuhan tidak mau kita lemah, Tuhan tetap menerima orang lemah, tapi masalahnya dunia tidak menerima orang lemah.

Kenapa Tuhan tidak mau kita lemah? Karena Iblis menyerang kita pada saat kita lemah. Jangan kita biarkan kelemahan menguasai kita. Cari Tuhan, supaya kita dikuatkan, sehingga ketika kita kuat, kita bisa menghadapi dunia. Mungkin kita susah menghadapi hidup ini, tapi Tuhan pasti turun tangan. Justru dalam kelemahan kami, kekuatan-Mu sempurna.

Setiap perkara dapat kutanggung
dengan kekuatan yang Kauberikan
Bahkan di dalam kelemahan,
kutahu kuasa-Mu semakin sempurna

S'bab Tuhan pasti turun tangan
membawa pertolongan di mana kuperlukan
'pabila Kau yang campur tangan
di setiap pergumulan Kaubawa kumenuju kemenangan

Mungkin kita sedang lemah, kawan jadi lawan, diserang dari belakang, orang yang kautolong mungkin menyerangmu dari belakang. Tapi kalau kita terus bertahan dalam kelemahan, dunia akan menyerangmu. Ketika Gideon dalam kelemahan, Tuhan tidak marah, sekalipun Gideon komplain pada Tuhan. Mungkin kita pun demikian, Tuhan tidak menyalahkan kita. Tapi saat Gideon mau maju bersama Tuhan, Tuhan membukakan satu persatu. Tuhan tidak pernah membuang kita.

4 kemenangan yang Tuhan berikan:

  • Kita akan bangkit
  • Kita akan bertahan dari serangan
  • Maju dalam perjuangan merebut kemenangan
  • Mempertahankan kemenangan yang Tuhan

Iblis boleh menyerang, tapi Tuhan pasti turun tangan.

Orang dunia/marketplace mengatakan bahwa agama adalah candu.

Saya katakan pada mereka, agama adalah candu yang steroid, memberi kekuatan. Beriman tidak membuat kita lari dari kenyataan, justru lebih kuat menghadapi kenyataan.

Mengapa Tuhan mau menguatkan kita?

Matius 24:6,

Akan tetapi semuanya itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru.

Kalau iman kita kreatif, Tuhan juga lebih kreatif.

Lihat film 2012, mengerikan. Tuhan berkata bahwa memang manusia kadang-kadang perlu ditakut-takutin. Ternyata pendorong manusia yang paling kuat adalah rasa ketakutan.

Penutup

Sekarang adalah masa percepatan. Ketika orang sudah jatuh, ketika mau bangkit rasanya sulit sekali, karena pasti diserang terus oleh iblis.

Jadikan Tuhan pilot otomatis kita, tapi syaratnya kita tidak boleh ke kiri ke kanan. Tapi kadang kita tidak suka diam, dan malah akhirnya kita tidak bisa mencapai tujuan.