Hidup dalam pemeliharaan Tuhan (Pdt Johan Lumoindong)

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 24 Juli 2013 15.12 oleh Leo (bicara | kontrib) (upd unified info)
Lompat ke: navigasi, cari

Filipi 4:19, Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus. Untuk hidup dalam pemeliharaan Tuhan, kita harus dengar suara Tuhan, taat beribadah, dan melepaskan berkat.

Filipi 4:19, Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus.

Allahku kan memenuhi segala keperluanku
menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya
Allahku kan mencukupi kebutuhanku
di dalam Yesus Tuhan

Ayat ini ditulis oleh Rasul Paulus. Paulus bukan Rasul "Ring 1". Rasul-rasul "Ring 1" adalah tiga Rasul yang terkenal kiprahnya saat Yesus masih ada di muka bumi. Mereka selalu diajak bersama-sama dengan Yesus, dan banyak kali turut dalam peristiwa-peristiwa yang signifikan. Tapi Paulus tidak. Dia dipanggil justru dari orang yang menganiaya murid Tuhan atau orang Kristen. Berpijak dari sana, Paulus justru menjadi orang yang bertumbuh, dia berjumpa Yesus secara pribadi. Bukan dari kata orang! Orang yang berjumpa pribadi dengan Tuhan, pasti hidupnya berubah, suka tidak suka, senang tidak senang, bisa tidak bisa, harus berubah!

Jadi kalau ada yang masih busuk karakternya, masih keluar kata kotor, dia pasti belum mengalami perjumpaan dengan Tuhan. Kalau sifat kasar dari masa lalunya masih ada, berarti dia belum mengalami perjumpaan dengan Tuhan. Kita suka beralasan, terpancing dan dipancing. Tuhan memang senang waktu Anda memuji Dia di Gereja ini, tapi Tuhan lebih senang lagi kalau Anda keluar dari sini juga melakukan hal yang sama. Jangan di dalam sini Anda kudus banget dan di luar malah hancur-hancuran. Itu pasti belum layak dapat predikat anak Tuhan yang dikasihi.

Jemaat di Filipi itu suka memberi kepada Rasul Paulus. Perhatikan kata-katanya dalam ayat ini, "Allahku". Not your Lord, but my Lord! Itulah Allah yang dikenal baik dan dilayani Rasul Paulus, Allah yang ditemuinya sedemikian rupa. Itulah kesaksian pribadi Paulus kepada jemaat Filipi. Allah yang dialami sendiri oleh Paulus. Berapa banyak mimbar ini dipakai untuk memberitakan hal yang sama, Allah yang dialami oleh para pengkhotbah yang berdiri di tempat ini dan hari ini giliran saya. Saya 31 tahun melayani Tuhan, dan 13 tahun full-timer. Saya bisa bersaksi bahwa Allah yang saya sembah itulah yang memelihara hidup saya. Kalau ditanya penderitaan hidup, ya banyak. Tapi tidak sebanyak dengan kemuliaan yang Tuhan berikan! Susah dan sulit bagi seorang hamba Tuhan untuk berkhotbah di depan sini. Orang yang pertama protes kalau saya berkhotbah hal yang tidak sesuai dengan apa yang saya lakukan, adalah istri saya.

Rasul Paulus tidak dengar dari kata orang, tapi according to his own experiences. Pengalaman-pengalaman pribadi dengan Tuhan. Kalau Allah tidak memelihara saya, ngapain pagi-pagi bangun setengah empat datang ke sini, mending nonton Piala Dunia 2010. Tapi Allah yang pelihara saya, jadwal saya penuh sampai tahun 2012! Istri saya yang mencatat semuanya itu. Mama Lauren katakan dia tidak bisa lihat melewati tahun 2012. Dan herannya banyak orang yang masih antri untuk ketik REG via sms!

Rasul Paulus bersaksi bahwa Allahnya akan memenuhi segalanya. Orang selalu bilang sulit, sukar, masa-masa yang jahat. Memang betul. Tapi Paulus dengan berani katakan, My Lord, My God, Allah yang super segalanya, mampu memenuhi segalanya.

Ada orang yang bilang tidak bisa baca Alkitab, karena tidak punya uang untuk bikin kaca mata. Jangan-jangan dia hidup di luar pemeliharaan Tuhan. Orang yang hidup mengandalkan Tuhan pasti hidupnya dipelihara. Alkitab tidak katakan Anda harus menjadi konglomerat. Buat apa konglomerat kalau sakit-sakitan. Bengek lagi. Ditertawai orang. Anda boleh punya 4000 rupiah hari ini, tapi napas Anda panjang. Bersyukurlah! Anda bisa rukun suami-istri, itu baru keren. Jangan punya 18 juta di kantong tapi suami dan istri jalan jauh-jauhan.

Saya yakin dan percaya, hidup boleh beda pendapat, tapi harus selalu bisa ada damai dalam Tuhan karena dia akan memenuhi segala kebutuhan kita.

Hidup dalam pemeliharaan Tuhan

Bagaimana supaya hidup dalam pemeliharaan Tuhan? Makan cukup, mobil cukup, transportasi beres, mau cukur rambut ada, mau ke restoran apa pun boleh, Padang kek, Chinese food kek, nasi uduk kek, ingat, semuanya punya Tuhan!

Anda mungkin bernyanyi Dia sungguh baik, tapi jangan-jangan mau makan kurang, mau beli sepatu kurang, mau apa-apa kurang. Saya tidak mau menghina, tapi saya mau bawa Anda ke pemikiran yang positif. Allah kita itu top class! Kadang saya baru berpikir aja, lihat sebuah barang di mall yang menarik tapi mahalnya luar biasa, sampai lihat harganya pun meringis, bisa tiba-tiba dua minggu kemudian bisa sudah ada di rumah, bahkan kadang yang datang itu barang yang sejenis tapi lebih keren lagi dari yang saya lihat itu. Saya sampai menangis, kok bisa sama seperti di pikiran. Padahal saya tidak ngomong apa pun pada orang lain.

Jangan Anda cuma berdoa cuma sekadarnya, lima-tujuh menit, lalu minta dipelihara Tuhan!

Jadi, bagaimana supaya kita hidup dalam pemeliharaan Tuhan?

  1. Mendengar suara Tuhan
  2. Taat beribadah
  3. Melepaskan berkat

Mendengar suara Tuhan

Mazmur 23:1, Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.

Kata takkan kekurangan aku, artinya dipelihara oleh Tuhan! Ini adalah kesaksian Daud. Daud mengatakan bahwa hidupnya terjamin selalu. Dia mengakui Allah sebagai gembalanya, dan Daud menempatkan diri sebagai dombanya. Sifat domba itu selalu bisa mendengar gembalanya.

Kalau kita banyak dengar kata manusia, bisa capek sendiri. Berita masalah begitu banyak. Obama batal datang gara-gara minyak tumpah, Blokade Gaza, dan lain-lain. Kadang kita suka bingung, tempat kita di mana sih di dunia ini?

Tuhan kuatkan kita melalui Daud. Ini adalah surat cinta-Nya Tuhan, janji-janji Tuhan dalam Alkitab. Kalau kita peka dengar suara Tuhan, kita akan selamat dan tetap dalam pemeliharaan Tuhan.

Acap kali kita tidak suka mendengar perkataan Tuhan yang menghunjam kedagingan kita. Tuhan bilang don't do that. Tapi kita melawan dan bilang, "Tuhan, soal begini sih aku pakarnya," kita suka mau mengatur-atur Tuhan.

Saya mau ganti mobil yang tahun 2007 dengan mobil tahun 2010. Bukan buat sok-sokan, tapi mobilnya harganya lagi bagus. Dulu saya dapat dari Tuhan gratis, tidak satu sen pun keluar. Saya heran, mobil itu sudah dipakai 3 tahun, 30.000 km lebih, dulu waktu dibeli itu harganya 565, sekarang masih ditawar orang 540. Cuma beda 20 juta! Bahkan sebelumnya pernah ditawar 600!

Saya pernah disuruh mendoakan orang yang mau operasi kanker di Singapura melalui telepon, saya bilang pasti sembuh! Saya tanya kapan mau diambil tindakan? Masih 24 jam lagi. Saya kuatkan dia, saya bilang seluruh keluargaku akan dukung dalam doa. Alkitab katakan dua-tiga orang berkumpul pasti Tuhan dengar doa kita. Saya akan minta ibu saya untuk berdoa untuk engkau. Mama saya sangat lembut. Bahkan kalau dilukai juga, dia tidak membalas apa pun. Ibu saya sangat penuh kasih, dia bisa berdoa 4-5 jam sehari. Sekalipun Papa saya miskin puluhan tahun, ibu saya tetap mendampingi dengan setia. Ibu saya doakan orang itu di rumah, dan besok siangnya jam 2 siang, orang yang kanker itu telepon saya. Penyakit itu sudah lenyap!

Segala sesuatu bisa berubah dalam hidup ini. Ketika kita dengar suara Tuhan, berkat tidak akan pernah direbut oleh siapa pun. Oleh sebab itu, dengar Tuhan, tempatkan diri sebagai dombanya Tuhan.

Di Israel, gembala sekali panggil saja, ribuan dombanya kumpul semuanya. Domba beda dengan kambing. Kambing menyeruduk terus, Anda jangan jadi penyeruduk gembala Anda.

Taat beribadah

Keluaran 23:25, Tetapi kamu harus beribadah kepada TUHAN, Allahmu; maka Ia akan memberkati roti makananmu dan air minumanmu dan Aku akan menjauhkan penyakit dari tengah-tengahmu.

Kita suka mau diberkati dengan roti, air, dan dijauhkan dari penyakit, tapi tidak mau beribadah. Itu tidak nyambung! Saya suka ibadah di daerah-daerah, kalau pagi-pagi justru penuhnya luar biasa. Satu kali di daerah Jawa, bahkan kebaktian paling pagi saya pernah sampai 5000 kursi yang tersedia itu penuh semuanya!

Hati-hati dengan ibadah kita. Waktu kita beribadah, beribadahlah dengan benar. Jangan tidur kalau sedang ibadah. Kalau Anda ibadah dengan benar, bersemangat dengan Tuhan, Apa pun yang Anda alami, pasti Tuhan pelihara.

Saya suka heran dengan jemaat, di sini sih tidak ada, kalau kantong kolekte dijalankan, banyak yang tiba-tiba kebelet ingin ke WC.

Siapa yang kita sembah, itu yang akan menentukan hidup kita. Kalau kita tahu siapa yang menjadi junjungan kita, Yesus Kristus, pasti Tuhan bela dan pelihara! Pasti bisnis Anda beres! Orang lain punya kapital dan lokasi yang lebih luar biasa, Anda pasti dipelihara lebih baik.

Suatu kali seorang istri dari sahabat saya, bilang 4-5 tahun dia rugi 20 miliar. Dia punya toko ada di lantai 6 di Tanah Abang, dekat WC lagi. Anda tahu, boro-boro ada orang yang datang ke sana. Orang kalau belanja itu di lantai 1, mentok-mentok ke lantai 3. Waktu saya doakan tokonya, saya tiba-tiba nangis, saya tahu ada Roh Tuhan yang luar biasa hadir di sana. Dan besoknya tahu-tahu omsetnya 285 juta rupiah! Dan sampai sekarang, setiap hari omsetnya ratusan juta rupiah, padahal tokonya ada di lantai 6!

Melepaskan berkat

Lukas 6:38, Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu."

Hati-hati dengan pemberian kita. Kita bisa dipelihara Tuhan.

Saya diundang dalam ibadah di sebuah restoran lantai 3 untuk sosialisasi penggalangan dana untuk gereja, targetnya mau dapat 160 juta rupiah. Kalau saya lihat roman-roman dan pakaian jemaatnya kayaknya tidak mungkin deh dapat 160 juta. Setelah khotbah, tahu-tahu Tuhan suruh saya kasih persembahan di situ. Bahkan Tuhan juga lalu bilang, uang persembahan jangan diambil satu sen pun. Dan akhir malam dana itu, diumumkan kalau mereka mendapatkan 153,5 juta. Saya digerakkan Tuhan untuk menutup sisanya, tapi saya masih protes-protes sama Tuhan, sudah disuruh kasih persembahan, sudah disuruh jangan ambil uang persembahan kasihnya, masa sekarang disuruh menutupi sisanya? Sambil saya berpikir-pikir kembali, tahu-tahu ada orang yang bangkit berdiri mendahului saya dan dia mau kasih persembahan untuk menutupi itu. Dia kemudian kesaksian, setelah dia memberi itu, dia dapat tender proyek yang nilainya ribuan kali lipat dari itu. Saya pikir, coba kalau saya yang duluan kasih persembahan itu, pasti saya yang diberkati seperti itu.

Makanya, kalau Tuhan suruh, jangan dipikir-pikir lagi, nanti berkatnya didahului orang!

Penutup

Ampuni kami yang suka mengabaikan perkataanmu, Tuhan. Engkau sangat baik, ajar kami Tuhan untuk dengar Engkau, ajar kami selalu untuk taat beribadah, tidak meninggalkan peribadatan kami. Apapun yang terjadi, kami akan tetap beribadah. Kasihmu dan kasih kami tidak akan lekang hanya dengan perkara-perkara kecil. Ajar kami juga untuk melepaskan berkat, seperti karakter-Nya yang selalu melepaskan berkat.

Berkati gereja di Danau Bogor Raya dan jemaat mu di tempat ini, siapa pun yang hadir, berkati bisnis-usahanya, pekerjaan, tubuh, jiwa, roh, kesehatan, jodoh, studi, pendidikan, pelayanan mereka di manapun juga mereka berada, Tuhan berkati.

Hamba-Mu sudah selesai, tapi Tuhan tidak pernah selesai, meteraikan firman-Mu, Tuhan. Amin.