Kerajaan Allah di seluruh bumi (KOM 350.4)

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari

"Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya.”

Matius 24:14

Tujuan

Kej 12:3; Gal 3:16; Wah 5:9-10

  1. Memahami bahwa misi adalah rencana Allah yang tidak pernah berubah dan merupakan sentral kehidupan bergereja.
  2. Mendorong keterlibatan gereja lokal dalam kegiatan misi.

Jika kita mengamati berita-berita di surat kabar, maka kita akan dapat melihat arah sejarah manusia; bahwa ada tujuan-tujuan tertentu dibalik segala sesuatu yang terjadi di muka bumi ini. Alkitab mengajarkan bahwa Yesus adalah ALFA DAN OMEGA. Dia adalah yang awal dan yang akhir. Ia bekerja di dalam segala sesuatu untuk mencapai tujuan-Nya. Dia adalah Tuan atas sejarah! Di dalam Galatia 4:4 (Inggris: “In the fullness of time”; pada waktu yang tepat Allah mengutus anak-Nya.....) kita melihat campur tangan Allah terhadap timing peristiwa-peristiwa yang terjadi di muka bumi demi menggenapi rencana-Nya.

Kelompok/Komunitas yang belum terjadi

Suku, puak ataupun kelompok-kelompok minoritas yang termasuk dalam target pelayanan misi meliputi faktor-faktor sebagai berikut:

  1. Belum adanya Alkitab yang lengkap dalam bahasa daerah setempat
  2. Ketiadaan akses kepada sumber-sumber Injil di luar wilayah mereka
  3. Belum adanya ibadah Kristen dalam budaya dan bahasa setempat
  4. Belum adanya gereja yang kondisinya mampu berkembang dengan sumber daya sendiri

Enam hal pokok tentang misi dunia

  1. Misi dunia adalah tema sentral Allah
  2. Pelayanan misi bukan sesuatu yang sifatnya opsional bagi Gereja

    1. Mengenal Allah dan membuat Dia dikenal.
    2. Komitmen yang utuh terhadap amanat agung dan perintah agung.
    3. Bila tidak melaksanakan Kisah Para Rasul 1:8, akan mengalami Kisah Para Rasul 8:1

    Contoh :

    • Gereja mula-mula di Yerusalem
    • Gereja Eropa Barat
  3. Misi dunia merupakan benang merah sejarah
  4. Faktor – faktor apa sajakah yang menggerakkan roda sejarah?

    1. Bangkitnya orang-orang besar
    2. Bangkitnya ide-ide besar
    3. Terobosan ilmu pengetahuan
    4. Teori Ekonomi

    Allah bergerak di balik sejarah untuk menciptakan keadaan yang kondusif bagi penyebaran Injil ke seluruh dunia.

  5. Misi berhubungan erat dengan kebangunan rohani
    1. Reformasi Protestan membawa berkat yang besar bagi gereja Tuhan. Tetapi kepada Martin Luther dan para reformer lainnya belum disingkapkan tujuan Allah mengenai misi kepada bangsa – bangsa.
    2. Gereja Roma Katolik telah dua abad melakukan misi dunia sebelum misionaris Protestan pertama berangkat meninggalkan Eropa.
  6. Misi berhubungan erat dengan pencurahan kuasa roh kudus
  7. Ada korelasi positif antara lamanya lawatan Tuhan disuatu tempat dengan kegerakan misi di sana.

  8. Misi membuat gereja tetap relevan dengan kondisi masyarakat
  9. 1 Kor 9: 20-22Dengan terlibat dalam misi, gereja terus berusaha untuk membuat keberadaannya relevan dengan masyarakat yang sedang dijangkau.

    Contoh: Tingkat keberhasilan yang berbeda antara gereja Katolik dan gereja Protestan (dalam hal ini China Inland Mission-Hudson Taylor) di dalam memenangkan China.

  10. Misi akan membuat gereja tetap eksis di tengah masyarakat
  11. Misi akan membuat gereja menjadi bagian dari masyarakat sehingga gereja menjadi lebih berakar dan mempunyai ketahanan.

Hal-hal esensial di dalam usaha misi dunia

  1. Seluruh dunia berarti segala jenis budaya
  2. Di dalam Amanat Agung terutama di dalam Injil Matius dan Kitab Kisah Para Rasul nampak dengan jelas bahwa cakupan pemberitaan Injil/usaha misi adalah seluruh dunia (segala budaya).

    Ada 2 inti yang harus diperhatikan, yaitu:

    1. 1 Kor 15:3-4Injil
    2. Injil diidentifikasikan dengan:
      • Kristus yang mati bagi dosa-dosa kita
      • Kristus yang dikuburkan
      • Kristus yang dibangkitkan pada hari ketiga
      • Alkitab sebagai firman Allah yang benar
    3. Budaya
    4. Budaya adalah usaha manusia untuk memberi makna kepada peristiwa-peristiwa dan ide-ide dalam kehidupan pribadi dan masyarakat yang seringkali dimunculkan dalam bentuk adat istiadat, kesenian, pranata sosial, cerita rakyat yang mengandung nilai.

      Interaksi antara Injil dan budaya Lima model interaksi antara Injil dan Kebudayaan:

      • Kristus di bawah Budaya
      • Kristus sejajar dengan Budaya
      • Kristus di dalam Budaya
      • Kristus di atas Budaya
      • Kristus mengubah Budaya
    5. Kesiapan orang yang akan di utus
    6. Pengalaman hidup rasul Paulus adalah modal awal yang kemudian dipakai oleh Roh Kudus sebagai kesiapan dan kualifikasi bagi Paulus untuk menjadi utusan Kristus.

    7. Rom 10: 13-15Kemitraan antara yang mengutus dengan yang di utus
    8. Gereja yang mengalami pertumbuhan akan mengirim utusan misi.
    9. Misi dan penginjilan adalah peperangan rohani
    10. Musuh-musuh dalam peperangan rohani adalah:
      1. Kol 4:3; Wahyu 3:8Pintu yang tertutup
      2. Kisah 14:1-17; Ef 6:10-20Kepercayaan lama yang harus dipatahkan dan disingkapkan kesalahannya.
    11. Rom 9: 1-3, 11Panggilan dan karunia untuk mengasihi suku dan budaya yang berbeda
    12. Hampir semua keduabelas rasul secara manusiawi ingin memberitakan Injil kepada orang Yahudi terlebih dahulu. Ahli-ahli misiologi menyebut hal ini ‘Jonah syndrome’.

    13. Timing’ Ilahi
    14. Sebagai Utusan Injil kita harus peka mellihat ladang mana yang lebih dahulu matang.
    15. Kemurnian pesan Injil
    16. Pesan Injil yang diwarnai oleh kepentingan politik maupun politisasi Gereja tidak menghasilkan buah yang sempurna.

    Tokoh-tokoh misi dunia dan dampak pelayanannya

    1. William Carey (1761-1834)
      • Dia dikenal sebagai Bapak Misi Modern.
      • Pelayanannya di India se-zaman dengan berkembangnya kolonialisme negara-negara Katolik.
      • Setelah 6 tahun di sana, ia menerjemahkan Alkitab ke dalam bahasa Bengali.
      • Selama pelayanannya di India, ia tiga kali kehilangan isteri, serta ayah dan 3 anaknya.
      • Mendirikan institusi pendidikan modern yang terbuka bagi semua kasta.
      • Dan membuktikan bahwa misi bukan bagian dari imperialisme.
    2. David Livingstone (1813-1873)
      • Dia dikenal sebagai Pelopor Misionaris Medis.
      • Pengaruh terbesar atas hidupnya datang dari Karel Gutzlaff yang menyerukan pengutusan tenaga medis ke China, sehingga ia memutuskan untuk bergabung ke dalam London Missionary Society.
      • Memulai pelayanannya di Afrika pada tahun 1841.
      • Menemukan air terjun Victoria.
      • Melakukan perjalanan lintas benua Afrika, dari pantai samudera Hindia di Afrika Selatan ke pantai Samudra Atlantik di Afrika Barat Daya.
      • Warisan terbesar yang ditinggalkannya adalah penghapusan perdagangan budak di Afrika, dan usahanya memperbaiki tingkat peradaban penduduk pribumi pedalaman Afrika.
      • Selama pelayanannya di Afrika, dia kehilangan isteri dan 3 anaknya.
    3. James Hudson Taylor (1832-1905)
      • Pendiri dari China Inland Mission – sekarang OMF International.
      • Memulai pelayanannya di China pada bulan Desember 1849.
      • Dia juga dipengaruhi oleh tulisan Karel Gutzlaff tentang situasi pelayanan misi di China.
      • Ia mempelajari bahasa Yunani, Ibrani dan Mandarin, mengakhiri pendidikan medisnya dan tiba di Shanghai pada tanggal 1 Maret 1854.
      • Pelayanannya di China terjadi dalam periode-periode yang sulit dalam sejarah China, yaitu Perang Candu I dan II, Pemberontakan Boxer di mana puluhan ribu orang Kristen China mati sebagai martir.
      • Selama 51 tahun pelayanannya di China, ia telah membawa 800 misionaris ke China, mendirikan 30 Pos PI, dengan 500 staf lokal di 18 propinsi.
      • Dan selama itu, ia tiga kali kehilangan isteri dan 5 orang anaknya di China.
      • Warisan terbesarnya adalah meletakkan dasar penginjilan di China – 95% oleh tenaga pribumi mereka sendiri.

    Keterlibatan gereja lokal dalam misi dunia

    1. Mengajarkan Kebenaran-Kebenaran Mengenai Misi Dunia kepada Jemaat
    2. Khotbah-khotbah tentang Misi akan membuka wawasan jemaat

      tentang Misi sebagai salah satu tanggung jawab gereja yang penting.

    3. Mengalokasikan Anggaran Misi untuk Membuktikan Komitmen Gereja
    4. Gereja baru dianggap sungguh-sungguh berkomitmen terhadap Misi ketika menetapkan satu kebijakan anggaran yang berkaitan dengan pembiayaan program-program misi.

    5. Menciptakan ’Suasana’ yang Membuat Jemaat Sadar akan Panggilan Misi
    6. Kesaksian-kesaksian, presentasi-presentasi dan acara-acara misi lainnya akan memberikan suatu ’atmosfer misi’ di tengah-tengah jemaat, sehingga jemaat dibuat familiar dengan hal itu.

    7. Mendorong Kelompok Sel untuk Memulai Program ’Adopsi’
    8. Memobilisasi sumber daya jemaat untuk mendukung pergerakan misi dengan doa, dana dan daya.

    9. Memperkenalkan Dunia Misi kepada Anak–Anak Muda
      1. Mendesain program-program pelatihan singkat yang sesuai bagi anak muda dan merealisir program pengutusan mereka.
      2. Memposisikan anak muda menjadi tuan rumah bagi kunjungan misi jangka pendek dari negara lain.
    10. Mulai Melakukan Pengutusan Misi Jangka Pendek
      1. Menjadikan gereja lokal kita sebagai bagian dari komunitas misi dunia.
      2. Menjalin hubungan dengan lembaga-lembaga misi internasional lainnya.

    Diskusi

    Apa yang dapat kita lakukan untuk membuat gereja lokal kita tergugah dan secara korporat mengambil bagian dalam program misi dunia?

    Aplikasi

    Tuliskanlah action plan Anda!

    "This is the kingdom of God on the earth. Because of that, it has a power beyond any other endeavor in which humans can engage. That power depends on the faith of those called to serve in it."

    — Henry B. Eyring